Manshur, Faisol (2010) Analisis struktur perekonomian berbasis klaster industri regional Jawa Timur 2004-2008 / Faisol Manshur. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci struktur perekonomian klaster industri regional input output Jawa Timur. Pembangunan merupakan proses yang dilakukan untuk menuju terciptanya kehidupan yang lebih baik melalui upaya-upaya yang terencana. Upaya-upaya perencanaan tersebut menggunakan konsep pembangunan yang didasarkan atas model-model pendekatan. Seperti halnya model kebijakan prioritas sektoral model pendekatan berbasis klaster industri regional yang merupakan model penyempurnaannya berusaha mengoptimalkan pembangunan melalui konsep keterkaitan dalam aktivitas ekonomi masing-masing pelaku ekonomi dalam mencapai tingkat kompetitifnya dalam cakupan wilayah regional atau fungsional ekonomi tertentu. Struktur perekonomian merupakan salah satu kategori yang digunakan sebagai indikator pengukuran daya saing perekonomian. Konsep dan model perencanaan pembangunan yang diperlukan dalam mengukur daya saing perekonomian adalah sebuah pendekatan perencanaan pembangunan yang mengedepankan identifikasi jaringan keterkaitan ataupun tren sektoral dalam perekonomian dengan tetap memperhatikan aspek spasial. Memadukan analisis struktur perekonomian dengan analisis klaster industri regional akan menjadi sebuah pendekatan yang mampu menjelaskan struktur perekonomian lebih dalam dan dapat dijadikan sebagai referensi dan rujukan relevan mengenai struktur perekonomian Jawa Timur. Untuk mengungkapkan landasan penelitian dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut. (1) Bagaimana analisis klaster Industri Jawa Timur 2004-2008 (2) Bagaimana analisis sebaran klaster industri regional kabupaten dan kota di Jawa Timur dan (3) Bagaimana prospek klaster industri dalam struktur perekonomian di Jawa Timur Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab melalui rancangan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dimana beberapa teori dan model-model analisis diaplikasikan untuk menjelaskan struktur perekonomian Jawa Timur berdasarkan pendekatan klaster industri regional dengan data-data ekonomi terutama di rentang tahun 2004-2008. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dibagi atas 3 bagian yaitu (1) analisis klaster industri makro (Jawa Timur) menggunakan metode analisis input-output (I/O) analisis template klaster industri perhitungan multiplier product matrix (MPM) dan analisis keterkaitan jaringan klaster (2) analisis klaster industri meso (di tingkat kabupaten/kota Jawa Timur) menggunakan metode location quotient (LQ) dan analisis Sistem Informasi Geografi (SIG) melalui grafik sebaran klaster dan (3) analisis prospek klaster industri menggunakan analisis pada struktur perekonomian struktur keterkaitan antar sektor analisis klaster industri dan juga analisis benchmarking. ii Penelitian ini menyajikan beberapa paparan data dan temuan penelitian diantaranya. (1) Struktur perekonomian Jawa Timur 2000-2008 mengalami pergeseran dari struktur sekunder menuju struktur tersier. (2) Proporsi PDRB Jawa Timur berdasarkan kabupaten/kota di urutan atas diisi oleh kabupaten/kota yang memiliki sektor utama perdagangan hotel dan restoran sektor industri pengolahan dan atau sektor pertanian. Ketiga sektor tersebut secara berurutan juga merupakan 3 sektor utama dalam struktur perekonomian Jawa Timur. (3) Wilayah kabupaten/kota dengan nilai kontribusi sektor industri pengolahan tinggi cenderung memiliki kontribusi sektor perdagangan hotel dan restoran tinggi pula. (4) Sebaran kontribusi sektor pertanian berdasarkan daerah menunjukkan daerah kabupaten memiliki nilai kontribusi sektor pertanian lebih tinggi dari daerah kota. (5) Struktur keterkaitan transaksi dan keterkaitan koefisien input antar sektor menunjukkan kemenonjolan beberapa sektor ekonomi yaitu sektor-sektor tersier (terutama perdagangan) beberapa sektor sekunder dan beberapa bagian dari sektor primer. (6) Searah dengan struktur keterkaitan struktur perekonomian berdasarkan tabel I/O yang terdiri atas struktur permintaan dan penawaran struktur output struktur nilai tambah bruto dan struktur permintaan akhir juga mengindikasikan pada sektor-sektor yang sama. Hasil penelitian mendapati hal-hal berikut. (1) Template di Jawa Timur cenderung pada klaster berbasis pertanian. Mayoritas klaster industri Jawa Timur juga memiliki kesamaan dengan 18 klaster prioritas nasional. Sedangkan hasil perhitungan MPM dan analisis jaringan template klaster menunjukkan sektor unggulan dengan keterkaitan lintas sektor dan klaster terbesar Jawa Timur adalah sektor perdagangan bank barang-barang hasil kilang minyak dan barang-barang lainnya (industri pengolahan). (2) Sebaran klaster industri regional Jawa Timur lebih terkait dengan faktor pencirian wilayah dan kebanyakan menyebar pada wilayah dengan struktur perekonomian kekotaan. Sehingga perlu diperhatikan kembali penggiatan sektor basis regional dan pengembangan industri terlebih ketika mampu memunculkan klaster-klaster industri regional baru melalui pembangunan yang terintegratif lintas sektor lintas wilayah. (3) Klaster industri prospektif Jawa Timur terutama adalah klaster-klaster industri berbasis pertanian dan klaster industri yang memiliki dukungan atau hubungan keterkaitan dengan sektor unggulan/prospektif. Konsep pembangunan yang penting diterapkan adalah pengembangan ekonomi lokal partisipatif yang memungkinkan industri dan klaster industri tumbuh dengan baik dan memiliki tingkat kompetitif tinggi dalam tataran spasial yang lebih luas melalui peran aktif seluruh pihak terkait. Terkait hasil penelitian ada beberapa saran yang disumbangkan. (1) Mengarahkan kebijakan regional pada pembangunan sektor/komoditas basis untuk memperkuat klaster industri regional terlebih untuk melihat kemungkinan pembentukan industri atau klaster-klaster industri prospektif. (2) Menerapkan pengembangan ekonomi lokal partisipatif dalam menumbuhkan klaster industri regional yang kompetitif karena keterlibatan berbagai pihak memungkinkan kondisi dan kontrol yang lebih baik dan sinergis bagi klaster industri. Dimana pembentukan klaster sebaiknya didasarkan atas alur bottom-up. (4) Perlu pula ditekankan paradigma pembangunan yang terintegrasi lintas sektor lintas wilayah dan kesamaan tujuan visi dan misi pihak-pihak terkait dalam mewujudkan keunggulan kompetitif tinggi bagi klaster industri dan perekonomian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Sep 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41542 |
Actions (login required)
View Item |