Dewi, Erika Tidar Kusuma (2015) Analisis perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Indonesia periode 2008-2011 / Erika Tidar Kusuma Dewi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Dewi Erika Tidar Kusuma. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Indonesia Periode 2008-2011. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Sri Umi Mintarti W. S.E. M.P. Ak (II) Dr. Nasikh S.E. M.P. M.Pd Kata Kunci Kinerja keuangan CAR ROA ROE BOPO LDR NPL Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri uji normalitas Independent Sample t-test. Dewi Erika Tidar Kusuma. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Indonesia Periode 2008-2011. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Sri Umi Mintarti W. S.E. M.P. Ak (II) Dr. Nasikh S.E. M.P. M.Pd Kata Kunci Kinerja keuangan CAR ROA ROE BOPO LDR NPL Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri uji normalitas Independent Sample t-test. 12288 Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan PT. Bank Mandiri (Pesero) Tbk di Indonesia periode 2008-2011 dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari CAR (Capital Adequacy Ratio) ROA (Return On Asset) ROE (Return On Equity) BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapan Operasional) LDR (Loan Deposit Ratio) NPL (Non Performing Loan). Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif dengan metode kuantitatif deskiptif. 12288 Dalam penelitian ini analisis yang digunakan dengan metode analisis laporan keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik uji normalitas untuk masing-masing variable menggunakan Kolmogrov- Sminov (K-S) dan Independent sample t-test. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa rasio keuangan CAR Salah satu komponen adalah laba tahun berjalan oleh karena itu pembayaran deviden kepada pemegang saham dalam jumlah besar kerap menurunkan rasio kecukupan modal. Rasio kecukupan modal pada Bank Syariah Mandiri periode 2008-2011 belum memenuhi standar ketentuan BI sebesar 8% pada tahun pertama dan 12% pada tahunberikutnya. Dan untuk Bank Mandiri tetap menjaga rasio kecukupan modalnya dalam keadaan yang stabil. 12288 12288 12288 12288 Pada rasio ROA Aset Bank Mandiri berusaha untuk terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam meningkatkan perekonomian nasional. Dan rasio ROA pada Bank Syariah Mandiri rata-rata ROA menurun dari 0 85% di tahun 2008 menjadi 071% ditahun 2011. Ini terjadi akibat meningkatnya persaingan industri perbankan syariah dimana sejak tahun 2010 terjadi penambahan Bank Umum Syariah sebanyak 83% dari 6 buah menjad 11 buah. 12288 12288 12288 12288 Untuk rasio ROE Bank Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri ini disebabkan karena laba bersih yang terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 pula ROE Bank Mandiri mampu melebihi ROE bank-bank swasta walaupun masih tetap di bawah bank pemerintah. Sedangkan ROE pada Bank Syariah Mandiri juga semakin membaik dari tahun ke tahun karena keuntungan juga didorong dengan kinerja yang positif dalam penyaluran kredit dan peningkatan rasio ROE ini disebabkan pencapaian laba bersih yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 12288 12288 12288 12288 Pada rasio BOPO Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Mandiri Bank Mandiri dikatakan tidak efisien dalam melakukan kegiatan operasionalnya dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri. Tidak efisiennya Bank Mandiri pada nilai BOPO ini akan berpengaruh pada nilai ROA atau total aset. 12288 12288 12288 12288 Rasio LDR Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan Bank Mandiri karena Karena nilai Bank Mandiri belum memenuhi standar yang ditentukan oleh BI maka dari itu Bank Mandiri mempunyai kewajiban membayar GWM kepada BI. Bank Syariah Mandiri juga memperlihatkan bahwa bank tersebut mampu meningkatkan kualitas DPK dengan memperbesar jumlah dana tabungan dan giro dan mengurangi dana deposito. Semakin tinggi LDR menunjukan semakin besar pula DPK yang dipergunakan untuk menyalurkan kredit yang berarti bank telah mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. 12288 12288 12288 12288 Rasio keuangan NPL pada Bank Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri tingginya nilai NPL disebabkan oleh suku bunga yang semakin tinggi dengan didukun perekonomian masyarakat yang rendah menyebabkan adanya kredit yang bermasalah. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan PT. Bank Mandiri (Pesero) Tbk di Indonesia periode 2008-2011 dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari CAR (Capital Adequacy Ratio) ROA (Return On Asset) ROE (Return On Equity) BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapan Operasional) LDR (Loan Deposit Ratio) NPL (Non Performing Loan). Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif dengan metode kuantitatif deskiptif. 12288 Dalam penelitian ini analisis yang digunakan dengan metode analisis laporan keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik uji normalitas untuk masing-masing variable menggunakan Kolmogrov- Sminov (K-S) dan Independent sample t-test. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa rasio keuangan CAR Salah satu komponen adalah laba tahun berjalan oleh karena itu pembayaran deviden kepada pemegang saham dalam jumlah besar kerap menurunkan rasio kecukupan modal. Rasio kecukupan modal pada Bank Syariah Mandiri periode 2008-2011 belum memenuhi standar ketentuan BI sebesar 8% pada tahun pertama dan 12% pada tahunberikutnya. Dan untuk Bank Mandiri tetap menjaga rasio kecukupan modalnya dalam keadaan yang stabil. 12288 12288 12288 12288 Pada rasio ROA Aset Bank Mandiri berusaha untuk terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam meningkatkan perekonomian nasional. Dan rasio ROA pada Bank Syariah Mandiri rata-rata ROA menurun dari 0 85% di tahun 2008 menjadi 071% ditahun 2011. Ini terjadi akibat meningkatnya persaingan industri perbankan syariah dimana sejak tahun 2010 terjadi penambahan Bank Umum Syariah sebanyak 83% dari 6 buah menjad 11 buah. 12288 12288 12288 12288 Untuk rasio ROE Bank Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri ini disebabkan karena laba bersih yang terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 pula ROE Bank Mandiri mampu melebihi ROE bank-bank swasta walaupun masih tetap di bawah bank pemerintah. Sedangkan ROE pada Bank Syariah Mandiri juga semakin membaik dari tahun ke tahun karena keuntungan juga didorong dengan kinerja yang positif dalam penyaluran kredit dan peningkatan rasio ROE ini disebabkan pencapaian laba bersih yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 12288 12288 12288 12288 Pada rasio BOPO Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Mandiri Bank Mandiri dikatakan tidak efisien dalam melakukan kegiatan operasionalnya dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri. Tidak efisiennya Bank Mandiri pada nilai BOPO ini akan berpengaruh pada nilai ROA atau total aset. 12288 12288 12288 12288 Rasio LDR Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan Bank Mandiri karena Karena nilai Bank Mandiri belum memenuhi standar yang ditentukan oleh BI maka dari itu Bank Mandiri mempunyai kewajiban membayar GWM kepada BI. Bank Syariah Mandiri juga memperlihatkan bahwa bank tersebut mampu meningkatkan kualitas DPK dengan memperbesar jumlah dana tabungan dan giro dan mengurangi dana deposito. Semakin tinggi LDR menunjukan semakin besar pula DPK yang dipergunakan untuk menyalurkan kredit yang berarti bank telah mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. 12288 12288 12288 12288 Rasio keuangan NPL pada Bank Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri tingginya nilai NPL disebabkan oleh suku bunga yang semakin tinggi dengan didukun perekonomian masyarakat yang rendah menyebabkan adanya kredit yang bermasalah. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Jan 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41495 |
Actions (login required)
View Item |