Manajemen integrated learning studi kasus di SMPIT Al-Hikmah Bence Garum Blitar / Eko Budi Santoso - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen integrated learning studi kasus di SMPIT Al-Hikmah Bence Garum Blitar / Eko Budi Santoso

Budi, Eko (2010) Manajemen integrated learning studi kasus di SMPIT Al-Hikmah Bence Garum Blitar / Eko Budi Santoso. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Santoso Eko Budi. 2009. Manajemen Integrated Learning Studi Kasus di SMPIT Al-Hikmah Bence Garum Blitar. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Bambang Budi Wiyono M.Pd (II) Drs. H. Sultoni M.Pd Kata kunci manajemen pembelajaran integrated learning Pembelajaran yang berpola integrated learning merupakan model pembelajaran yang memadukan integrated curriculum dan integrated activity dengan mamdukan aktivitas sekolah ibadah dan belajar yang dikemas dalam kurikulum terpadu. Pembelajaran ini dilkukan oleh Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Hikmah Bence Blitar dengan tujuan (1) membentuk wadah pendidikan integral sehingga lahir generasi-generasi yang unggul dari segi intelektual mental spiritual dan life skills (2) membentuk kepribadian Islami (syakhsyiyah islamiyah) dalam kehidupan sehari-hari (3) memiliki semangat kemampuan dan daya pikir dalam pengembangan ilmu pengetahuam dan teknologi serta (4) memiliki wawasan secara global. Berdasarkan informasi tersebut maka dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui manajemen integrated learning dengan fokus serta tujuan diantaranya tentang (1) perencanaan (2) pengorganisasian (3) pelaksanaan (4) penilaian (5) faktor-faktor penghambat dan upaya mengatasinya dan (6) faktor-faktor pendukung beserta pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang mencoba memperoleh gambaran yang mendalam memandang peristiwa secara keseluruhan dalam konteksnya dan mencoba memperoleh pemahaman yang holistik dengan memahami makna dan memandang hasil penelitian sebagai spekulatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan objek SMPIT Al-Hikmah yang beralamatkan di Jalan Asngari desa Bence kecamatan Garum kabupaten Blitar. Dalam penelitian ini peneliti sendiri yang berperan sebagai instrumen kunci dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah wakil kepala kurikulum guru siswa dan orang tua siswa SMPIT Al-Hikmah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi yang disampaikan oleh subjek penelitian pada saat wawancara tindakan yang dilakukan oleh subjek penelitian dan dokumen yang berkaitan dengan integrated learning. Data yang diperoleh dianalisis selama pengumpulan data dan setelah pengumpulan data. Pada saat pengumpulan data peneliti melakukan pengumpulan dan pengorganisasian data dan setelah pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah mengklasifikasi data menyaring data serta menarik kesimpulan. Data yang telah dianalisis kemudian dicek keabsahannya dengan menggunakan empat kriteria yaitu (1) kredibilitas atau kepercayaan (2) dependabilitas atau kebergantungan (3) konfirmabilitas atau kepastian dan (4) transferabilitas atau keteralihan. Dalam mengecek keabsahan data peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu (1) ketekunan pengamatan dengan observasi (2) triangulasi dengan mencocokan hasil temuan dengan masing-masing informan (3) pemeriksaan sejawat melalui diskusi dengan rekan-rekan yang mempunyai pengetahuan dalam bidang manajemen pendidikan (4) pengecekan anggota dengan melakukan review terhadap informasi yang telah diperoleh kepada informan dan (5) kecukupan referensial berupa merujuk teori-teori dari sumber-sumber yang terkait dengan pennelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrated learning di SMPIT Al-Hikmah merupakan perpaduan antara aktifitas belajar dan beribadah di sekolah yang dikemas dalam kurikulum terpadu. Manajemen integrated learning di SMPIT Al-Hikmah meliputi tahapan-tahapan yaitu perencanaan pengorganisasian pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan pembelajaran dilakukan oleh tim yang terdiri atas kepala sekolah dan guru. Adapun perencanaan yang disusun meliputi empat hal yaitu (1) menetapkan tujuan dan target (2) merumuskan strategi (3) menentukan sumber-sumber daya dan (4) menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target. Sedangkan pengorganisasiannya meliputi tiga tahapan yaitu (1) merusmuskan dan menetapkan tugas (2) penataan tempat alat dan media dan (3) penempatan siswa. Kegiatan pengintegrasian aktivitas belajar dan beribadah di sekolah teletak pada tahap pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari (1) pelaksanaan aktivitas pendahuluan berupa aktivitas penyambutan siswa dan kegitan shalat duha berjama ah yang disertai tilawah Al Qur an (2) pelaksanaan kegiatan inti yang merupakan pengintegrasian aktivitas belajar dan beribadah dengan menggunakan metode-metode pendidikan yang terdiri dari pendidikan keteladanan pendidikan dengan pembiasaan pendidikan pembiasaan nasehat pendidikan perhatian dan pendidikan dengan memberi hukuman (3) pelaksanaan kegiatan penutup di sekolah berupa aktivitas shalat Ashar berjama ah yang disertai do a bersama. Sedangkan tahapan proses penilaiannya yaitu (1) mengevaluasi keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target (2) mengambil langkah klasifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin terjadi dan (3) melaksanakan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait tujuan dan target. Sekolah ini dalam melaksanakan pembelajaran memiliki beberapa faktor penghambat antara lain (1) kurangnya sarana dan prasarana sekolah (2) minimnya jumlah guru (3) tingkat kepedulian orang tua siswa terhadap pendidikan anaknya yang masih rendah dan (4) belum adanya campur tangan dari pihak pemerintah dikarenakan sekolah ini belum lama berdiri dan masih dalam tahap pengembangan. Adapun faktor-faktor pendukungnya yaitu (1) meiliki kerja sama yang baik dengan lembaga pendidikan lain khususnya lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Islam Terpadu (LPIT) Al-Hikmah (2) lokasi sekolah berada jauh dari keramaian dan berada di lingkungan masyarakat yang bernuansa Islami (3) meliliki fasilitas transportasi sekolah sendiri berupa mobil antar jemput siswa yang dapat memudahkan pelaksanaan pembelajaran sesuai waktu yang ditentukan dan (4) adanya asrama guru yang berada di lingkungan sekolah sehingga dapat memudahkan guru-guru menjalin komunikasi dalam mengambangkan pengajaran maupun bertukar informasi mengenai perkembangan siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bagi (1) bagi kepala sekolah agar perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan integrated learning sebaiknya terus dilakukan seiring dengan perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan nasional (2) bagi guru pengajar diharapkan dapat dengan selalu meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam pembelajaran integrated learning (3) bagi Jurusan Administrasi diharapkan jurusan lebih banyak lagi mengkaji tentang menajemen integrated learning sebagai pendalaman dalam ilmu manajemen pendidikan dan (4) bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan metode yang lain sehingga dapat menambah dan mengembangkan kajian ilmiah yang ada.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4146

Actions (login required)

View Item View Item