Yahya, Mohammad Faris (2013) Analisis dampak pendirian minimarket terhadap eksistensi pedagang toko kelontong di Kota Malang / Mohammad Faris Yahya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Yahya Mohammad Faris. 2013. Analisis Dampak Pendirian Minimarket Terhadap Eksistensi Pedagang Toko Kelontong di Kota Malang. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Farida Rahmawati S.E. M.E. (II) Dr. Hadi Sumarsono S.T. M.Si. Kata Kunci minimarket eksistensi toko kelontong Minimarket merupakan jenis pasar modern yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Di Kota Malang persebaran minimarket sudah merata di lima kecamatan yang ada. Letak pendirian minimarket ini biasanya mendekati daerah pemukiman yang ramai akan mobilitas masyarakat. Namun hal yang menjadi perdebatan yaitu saat ini sering kali pendirian minimarket ini dianggap terlalu dekat dengan toko kelontong yang sudah berdiri terlebih dahulu. Pedagang toko kelontong keberatan karena sering kali minimarket yang akan berdiri tidak mempertimbangkan jarak dengan toko kelontong. Pedagang toko kelontong ini khawatir apabila nantinya hadirnya minimarket ini bisa mematikan usaha toko kelontong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dekriptif dengan pendekatan fenomonologis. Digunakannya penelitian kulitatif ini bertujuan agar lebih mendalam dalam memahami makna sebenarnya mengenai fenomena berkembang pesatnya pendirian minimarket yang terjadi di masyarakat. Informan penelitian ini yaitu pedagang toko kelontong dan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Malang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara observasi dan dokumentasi. Wawancara langsung dan observasi dilakukan pada informan penelitian sedangkan dokumentasi digunakan untuk mencari tahu adanya peraturan daerah yang mengatur. Dari hasil pengamatan di lapangan didapatkan hasil bahwa letak pendirian minimarket dirasakan terlalu dekat dengan toko kelontong. Sebagian besar pedagang toko kelontong yang letaknya tidak jauh dari minimarket menyatakan bahwa mereka mengalami penurunan omset penjualan sejak hadirnya minimarket namun juga terdapat sebagian kecil pedagang toko kelontong yang menyatakan tidak mengalami penurunan omset penjualan. Mayoritas pedagang toko kelontong ini keberatan akan hadirnya minimaet yang terlalu dekat namun mereka tidak memiliki niat untuk berusaha menyaingi minimarket. Pedagang toko kelontong hanya bersikap pasrah dan menganggap penurunan omset penjualan ini sudah biasa terjadi. Menanggapi fenomena ini Pemerintah Kota Malang sebenarnya sudah merumuskan Perda No.08 Tahun 2010 namun Perda ini belum dilaksanakan. Pihak Disperindag beralasan bahwa belum bisa melaksanakan Perda ini karena belum ada petunjuk teknis dari walikota berbentuk SK. Pihak Disperindag menjelaskan bahwa dalam perumusan draft untuk pembuatan SK yang dilakukan bersama walikota mengalami kebuntuan (deadlock) hal ini menunjukkan bahwa kurangnya niat dan koordinasi yang terjadi antar instansi di pemerintahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41445 |
Actions (login required)
View Item |