Analisis kinerja keuangan Kabupaten Sidoarjo sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur Lapindo (tahun analisis 2002-2009) / Nur Indah Isro' Ifah - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kinerja keuangan Kabupaten Sidoarjo sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur Lapindo (tahun analisis 2002-2009) / Nur Indah Isro' Ifah

Ifah, Nur Indah Isro' (2011) Analisis kinerja keuangan Kabupaten Sidoarjo sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur Lapindo (tahun analisis 2002-2009) / Nur Indah Isro' Ifah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Kinerja Keuangan Fenomena Lumpur Lapindo Kabupaten Sidoarjo memiliki kesempatan untuk mengelola mengembangkan dan membangun daerah sesuai kebutuhan dan potensi yang dimilikinya dimana telah terjadi suatu bencana dan bulan Mei adalah bulan yang bersejarah bagi negeri ini khususnya bagi warga Porong Sidoarjo Jawa Timur. Dimana tepatnya pada tanggal 26 Mei 2006 telah terjadi luapan lumpur lapindo yang menghancurkan wilayah Porong Sidoarjo. Kejadian ini berawal dari kebocoran pipa gas milik PT Lapindo Brantas di lokasi pengeboran Sumur Banjarpanji-1 Desa Renokenongo Kecamatan Porong Sidoarjo. Semburan lumpur Lapindo sudah berlangsung hampir 4 tahun dimana hingga saat ini semburan lumpur lapindo tidak dapat di hentikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan derajat desentralisasi fiskal (tingkat kemandirian daerah) sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur lapindo di Kabupaten Sidoarjo dan sektor- sektor ekonomi yang mengalami peningkatan dan penurunan di Kabupaten Sidoarjo sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur lapindo. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantatif. Peneliti menggali data dari Dinas Pendapatan Daerah(Dispenda) Kabupaten Sidoarjo Badan Pusat Statistik kemudian membuat dokumen- dokumen keuangan dan segala informasi mengenai pajak daerah retribusi daerah laba perusahaan milik daerah dan lain-lain PAD yang sah agar dapat dihasilkan penelitian kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat kemandirian Kabupaten Sidoarjo sebelum terjadi lumpur lapindo tahun 2000 sampai dengan tahun 2006 rendah sekali atau berpola hubungan Instruktif sedangkan tingkat kemandirian Kabupaten Sidoarjo sesudah terjadi lumpur lapindo tahun 2007- 2009 masih rendah sekali dimana berpola Instruktif . PAD Kabupaten Sidoarjo mengalami perkembangan setiap tahunnya akan tetapi tingkat pertumbuhannya setelah terjadi lumpur lapindo mangalami penurunan dimana tingkat pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan sebelum terjadinya lumpur lapindo . Rata-rata perkembangan PAD Kabupaten Sidoarjo yakni 18%. Tingkat Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sidoarjo dimana PDRB sektor primer Dari tahun ke tahun mengalami penurunan dimana sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur lapindo. PDRB sektor sekunder dan sektor tersier dari tahun sebelum dan sesudah terjadi fenomena lumpur lapindo mengalami peningkatan akan tetapi tingkat pertumbuhannya mengalami penurun setelah terjadi lumpur lapindo jika di bandingkan dengan pertumbuhan yang sebelum terjadi lumpur lapindo Akan tetapi laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo yang selalu meningkat dari tahun ketahun pada periode sebelumnya masih menyisahkan beberapa permasalahan ekonomi maupun sosial akibat dari musibah yang belum tuntas. sebagaimana kita ketahui bahwa lumpur lapindo sampai saat ini belum bisa teratasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/41278

Actions (login required)

View Item View Item