Sari, Irma Novita (2010) Analisis peranan pemberian bantuan modal P2KP terhadap pendapatan masyarakat miskin kelurahan Subersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Irma Novita Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sari Irma Novita. 2010. Analisis Peranan Pemberian Bantuan Modal P2KP terhadap PendapatanMasyarakat Miskin Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang . Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sapir S.Sos. M.Si. (II) Dr.Nasikh S.E. M.P M.Pd. Kata Kunci bantuan modal P2KP pendapatan masyarakat miskin Perlu adanya penanganan masalah kemiskinan di perkotaan seperti yang terjadi di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan di perkotaan yaitu melalui Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Dalam pelaksanaan P2KP masyarakat (khususnya masyarakat miskin) dihimpun ke dalam kelompok kelompok yang disebut dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM). Anggota KSM inilah yang berhak menerima dana bantuan modal dengan sistem pinjaman bergulir. Selain itu ada institusi lokal yang dibetuk sebagai suatu wadah masyarakat yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Dengan adanya bantuan modal diharapkan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan kata lain bahwa P2KP yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan institusi lokal dapat membentuk masyarakat yang mampu mengatasi masalah kemiskinan yang dihadapinya secara mandiri dan berkelanjutan. Berdasar dari hal tersebut maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah proses penyaluran bantuan modal P2KP di Kelurahan Sumbersari peranan bantuan modal dilihat dari aspek pendapatan kegiatan produksi dan status sosial. Subyek penelitian ini adalah anggota KSM di Kelurahan Sumbersari sebagai sasaran Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) yang telah menyelesaikan angsuran pinjaman periode I artinya KSM tidak termasuk dalam kategori kredit macet P2KP dengan jumlah 94 orang. Metode penelitian yang digunakan ialah desktptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus sehingga dapat diperoleh dengan jelas gambaran dari permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data melalui wawancara angket dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis persentase untuk data hasil kuesioner analisis data wawancara dan dokumen dilakukan dengan pemeriksaan data pengelompokkan data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan sasaran penerima bantuan modal P2KP ialah KSM KSM penerima bantuan beranggotakan minimal tiga orang yang berasal dari keluarga yang berbeda berpenghasilan rendah dan mempunyai usaha atau akan memulai usaha. Sasaran bantuan tidak harus masyarakat miskin masyarakat yang tidak miskin boleh mangajukan bantuan asalkan benar-benar membutuhkan bantuan modal usaha. Prosedur pengajuan pinjaman tidak menyulitkan persyaratan yang sedikit sulit dipenuhi ialah pembuatan proposal usaha. Hasil penelitian menunjukkan 87 responden atau 92 55% dari total responden menyatakan adanya peningkatan pendapatan setelah memperoleh bantuan modal P2KP. Dilihat dari indikator keberhasilan sasaran penerima bantuan dikatakan berhasil tetapi dari indikator tingkat pengembalian pelaksanaan P2KP di Kelurahan Sumbersari dikatakan belum berhasil karena tingkat pengembalian masih belum memenuhi kriteria. Dilihat dari indikator dampak bantuan modal dikatakan berperan dalam peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan sebagian besar digunakan untuk konsumsi hal ini terlihat pada persentase peningkatan pendapatan yang tidak diimbangi dengan persentase kenaikan tabungan Bantuan modal P2KP juga telah mampu meningkatkan kegiatan produksi usaha hal ini tampak dari meningkatnya omzet usaha masyarakat. Status sosial keluarga yang dilihat melalui status keluarga sejahtera juga mengalami peningkatan walaupun memang tidak banyak keluarga yang mengalami peningkatan status sosial keluarga. Adapun saran yang dapat diberikan kepada BKM adalah (1) Kerjasama yang baik diantara perangkat pemerintah (RT RW Kelurahan) BKM dan masyarakat mutlak diperlukan demi terciptanya institusi lokal yang mandiri dan berdaya. Perlu adanya sanksi yang tegas terhadap nasabah yang masuk dalam daftar kredit macet. Penambahan tim monitoring dan pemberian insentif yang layak kepada tim monitoring dan pengurus P2KP (2) bagi keluarga miskin hendaknya berpartisipasi dalam kegiatan P2KP sehingga program pemberdayaan terlaksana dengan baik. (3) Bagi kalangan akademisi dapat memperluas cakupan kajian penelitian peranan bantuan modal P2KP tidak hanya dilihat pada komponen program pinjaman bergulir tetapi dapat pula dilihat pada komponen program sosial dan lingkungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41248 |
Actions (login required)
View Item |