Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007 / Abid Muhtarom - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007 / Abid Muhtarom

Muhtarom, Abid (2010) Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007 / Abid Muhtarom. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Muhtarom Abid. 2009. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1992-2008. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hari Wahyono M. Pd. (II) Dr. Imam Mukhlis S.E. M. Si. Kata Kunci Investasi Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi. Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial sikap-sikap masyarakat dan institusi-institusi nasional di samping terus mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan atau perubahan total suatu masyarakat/penyesuaian system sosial secara keseluruhan menuju kondisi yang lebih baik (Todaro 2004 17). Pertumbuhan Ekonomi dan investasi pada tahun 1990-1996 tidak terjadi perubahan yang signifikan. Berdasarkan data dari Asian Development Bank untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 9 0% ditahun 1990 dibutuhkan nilai investasi US 64.790. Pertumbuhan ekonomi 8 9% ditahun 1991 dibutuhkan investasi US 80.028. Pada tahun 1992 untuk pertumbuhan ekonomi 7 2%. dibutuhkan investasi US 91.512 dan juga 1993 yang tumbuh 7 3% dibutuhkan investasi US 97.213. Pada tahun 1994 untuk pertumbuhan ekonomi 7 5%. dibutuhkan investasi US 118.707. Pertumbuhan ekonomi 8 2% ditahun 1995 dibutuhkan investasi US 145.118 dan juga tahun 1996 pertumbuhan ekonomi sebesar 7 8% dibutuhkan investasi US 163.453. Terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 memberikan dampak yang sangat besar bagi bangsa Indonesia banyak pihak yang merasakan dampak buruk. Walaupun ada beberapa pihak yang merasa diuntungkan dan merasakan dampak positif namun secara keseluruhan krisis ekonomi memberikan dampak yang negatif bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari Asian Development Bank pada tahun 1998 angka invetasi menujukan angka US 160.327. Sedangkan pada tahun 1998 tenaga kerja mencapai 92.735 ribu orang. Tingkat tenaga kerja yang terus menurun akibat terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang terjadi pada tahun 1998. Mengakibatkan pendapatan nasional yang menurun sehingga pemerintah sulit untuk mengatur perekonomian pada saat itu. Pada tahun 1998 pertumbuhan ekonomi mencapai -13 1% angka ini menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi. Krisis ekonomi tahun 1998 berdampak pada terpuruknya perekonomian Indonesia. Kondisi situasi moneter politik dan keamanan pada masa itu memicu terjadinya capital flight (penarikan modal kembali) secara besar-besaran dari para investor dan lembaga keuangan. Selain itu krisis ekonomi dan krisis multidimensi (krisis pada beberapa aspek kehidupan) menyebabkan perubahan pada pola pembangunan di Indonesia dengan bergantinya sistem sentralisasi menjadi sistem desentalisasi yang akhirnya merubah era orde baru menjadi era reformasi. Era reformasi merupakan suatu era baru pembangunan nasional dengan adanya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Dimana pelaksanaan pembangunan di Indonesia diarahkan untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik materiil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 salah satu upaya yang ditempuh untuk mencapai cita-cita bangsa adalah pembangunan ekonomi. Berdasarkan fakta maka pemerintah tentu memiliki tugas yang sangat berat dalam mengendalikan tingkat kestabilan harga untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi. Salah satu kriteria pengukuran keberhasilan pembangunan ekonomi adalah tingkat pendapatan nasional yang tinggi. Hal ini berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan besar yang dibarengi dengan tingkat kesempatan kerja yang tinggi. Dengan demikian pembangunan ekonomi dianggap berhasil dengan tingginya tingkat pendapatan nasional maka memungkinkan terciptanya pertumbuhan ekonomi nasioanal yang tinggi dan tidak lepas dengan adanya pembentukan/penanaman investasi dalam jumlah yang besar. Tenaga kerja menjadikan permasalah tersendiri pada bagi pemerintah untuk menigkatkan pertumbuhan ekonomi karena pada masa krisis ekonomi 1998. Berdasar rumusan yang ada maka dapat dikemukakan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007. (2) Untuk mengetahui faktor investasi dan tenaga kerja mana yang lebih dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007. Penelitan ini menggunakan penelitian eksplanatori yaitu hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang bagaimana pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Husaini 2008 5). Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan Jenis data sekunder. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sampel yang diambil melalui Bank Indonesia Badan Pusat Statistik ADB (Asian Development Bank). Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi. Dari hasil pengolahan data atau analisis data dapat diketahui (1) Berdasarkan hasil ECM dengan menggunakan logaritma secara parsial dapat diketahui bahwa investasi terhadap pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. (2) Dari uji signifikansi secara parsial diketahui bahwa tenaga kerja dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi sedangkan tenaga kerja dalam jangka panjang berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja dalam jangka panjang berpengaruh signifikan secara negatif merupakan faktor dominan yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia periode 1990-2007. Oleh karena itu peneliti dapat memberikan saran pada Pemerintah sebaiknya juga memperhatikan banyaknya pengangguran disebabkan karena lapangan pekerjaan yang rendah dibandingkan jumlah penduduk yang tiap tahun terus bertambah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/41246

Actions (login required)

View Item View Item