Pengaruh gaya belajar, intensitas belajar, dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XII IIS di MAN Junir Blitar tahun ajaran 2016/2017 / M. Hakam Zawawi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh gaya belajar, intensitas belajar, dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XII IIS di MAN Junir Blitar tahun ajaran 2016/2017 / M. Hakam Zawawi

Zawawi, M. Hakam (2017) Pengaruh gaya belajar, intensitas belajar, dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XII IIS di MAN Junir Blitar tahun ajaran 2016/2017 / M. Hakam Zawawi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zawawi M. Hakam. 2017. Pengaruh Gaya Belajar Intensitas Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS di MAN Kunir Blitar Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Sri Umi Mintarti W. S.E. M.P. Ak. (2) Drs. Prih Hardinto M. Si Kata Kunci Gaya Belajar Intensitas Belajar Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Hasil Belajar. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di MAN Kunir Blitar khususnya pada mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai oleh semua siswa jurusan IIS. Dalam proses pembelajaran di kelas XI IIS nilai yang diperoleh kurang memuaskan karena masih sekitar 45 5% siswa yang tuntas dalam ulangan harian atau nilainya memenuhi SKM. Alasan dari siwa mendapat nilai yang kurang baik tersebut adalah karena siswa merasa tidak dapat menerima dan mengolah informasi yang disampaikan oleh guru saat mengajar. Selain itu kebanyakan siswa intensitas belajarnya tinggi hanya pada saat akan ujian saja atau biasa disebut sistem kebut semalam. Juga kebanyakan siswa kurang memaksimalkan adanya perpustakaan. Kebanyakan dari siswa hanya pergi ke perpustakaan pada saat disuruh oleh guru tanpa ada kesadaran dari siswa untuk memanfaatkan perpustakan yang dimiliki sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh gaya belajar siswa (2) intensitas belajar (3) pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS di MAN Kunir Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang dipakai adalah eksplanasi karena .bertujuan untuk menjelaskan tentang pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS di MAN Kunir Blitar yang beralamat di Jl. PONPES Al-Kamal Kunir Blitar. Kelas XII IIS di MAN Kunir yang diteliti terdiri dari empat kelas yaitu XI IIS 1 berjumlah 41 siswa XI IIS 2 berjumlah 42 siswa XI IIS 3 berjumlah 41 siswa XI IIS 4 berjumlah 43 siswa. peneliti mengambil sampel dari jumlah siswa sehingga ditemukan sampel sejumlah 118 siswa. Penelitian ini menggunakan angket. Teknis penggunaan metode ini adalah dengan cara menyajikan langsung pernyataan yang berkaitan dengan variabel gaya belajar intensitas belajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah. Sedangkan data hasil belajar diambil dari nilai rapor sisipan semester genap tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel gaya belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 11%. Besarnya pengaruh variabel intensitas belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 11 7%. Sedangkan pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sebesar 11 7%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh gaya belajar intensitas belajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS di MAN Kunir Blitar.ABSTRAK Salamah Laili Mufidatu. 2017. Pengembangan Instrumen Diagnostik Three-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMP pada Konsep Cahaya. Skripsi Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Arif Hidayat M.Si. (2) Erni Yulianti S.Pd. M.Pd. Kata Kunci instrumen diagnostik three tier miskonsepsi cahaya Penilaian hasil belajar bertujuan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi siswa. Perbaikan pencapaian kompetensi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kekurangan siswa salah satunya mengidentifikasi sejauh mana siswa memahami konsep dalam pembelajaran. Guru dapat mengetahui konsep yang telah di pahami siswa atau konsep yang miskonsepsi maupun konsep yang belum di pahami siswa dengan analisis jawaban siswa menggunakan instrumen diagnostik three-tier. Setelah mengetahui kekurangan siswa guru dapat melakukan pendekatan atau strategi yang sesuai untuk mengarahkan siswa ke konsep yang benar. Ketidakpahaman yang tidak diperbaiki akan tergabung menjadi suatu struktur kognitif terpadu yang akan mengganggu di materi selanjutnya. Konsepsi siswa yang salah atau tidak sesuai dengan pandangan masyarakat ilmiah yang digunakan secara konsisten dalam pembelajaran disebut dengan miskonsepsi. Alat penilaian yang paling handal untuk mengidentifikasi miskonsepsi yakni instrumen diagnostik three-tier yang dikembangkan dengan valid dan reliabel dengan instrumen diagnostik three-tier guru dapat menentukan proporsi miskonsepsi siswa. Penelitian pengembangan menggunakan metode Research and Development (R D) dengan model 4-D yaitu define design dan develop penelitian ini tidak menggunakan disseminate karena keterbatasan waktu. Produk instrumen menggunakan materi pada konsep cahaya dengan studi literature kepustakaan pada buku siswa maupun buku guru yang digunakan siswa SMP kelas 8 semester genap. Soal essay diujikan sebanyak 3 kelas di salah satu SMP Kota Malang untuk menjaring jawaban siswa. Pilihan jawaban yang diberikan siswa dianalisis untuk digunakan sebagai alternatif pilihan jawaban dan alasan di produk isntrumen diagnostik three tier. Subjek uji coba produk instrumen diagnostik three tier adalah kelas 8 sebanyak 47 siswa di salah satu SMP Kabupaten Malang. Hasil uji coba dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan produk instrumen diagnostik three-tier dinyatakan valid dan layak untuk mengidentifikasi miskonsepsi dilihat dari segi ranah materi konstruksi dan bahasa menurut penilaian validator ahli. Hasil ini dtunjukkan dari penilaian 46 butir soal ranah materi konstruksi dan bahasa sebesar 80% berada dalam kategori sangat layak dan sebesar 20% dalam kategori layak. Butir soal dengan kategori layak mendapat perbaikan berdasarkan masukan dari validator ahli. Kekurangan dari instrumen diagnostik three-tier ini adalah mengukur tingkat pemahaman siswa dengan tingkat keyakinan sehingga berdampak pada hasil produk yang dihasilkan yakni banyak soal yang sukar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/39672

Actions (login required)

View Item View Item