Yastuti, Nindri (2016) Penerapan model pembelajaran problem base learning (PBL) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri Malang / Nindri Yastuti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Yastuti Nindri. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang.Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sapir S.Sos M.Si (II) Drs. Ir. Yohanes Hadi Soesilo M. Div ME Kata Kunci Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) keaktifan dan hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 8 Malang pada kelas X IPS 3 permasalahan yang ditemukan peneliti pada kelas tersebut adalah siswa cenderung tidak memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung. Ketika diberi teguran siswa diam mendengarkan namun terliaht bahwa mereka pasif dan hanya mendengarkan tanpa ada timbal balik yang positif. Hal tersebut terihat saat guru memberikan sebuah umpan pertanyaan seputar materi yang sedang dibahas hampir tidak ada siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab meskipun ada jawaban dari siswa merupakan kata-kata yang tertulis dibuku dan tidak ada tambahan apapun. Untuk mengatas permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan metode pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) untuk merangsang siswa untuk lebih aktif dan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran ekonomi sisa kelas X IPS 3. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang menggunakan media masalah dunia nyata sebagai bahan belaja siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan umum seputar kemampuan mereka untuk menemukan penyebab permasalah dan bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi permasalaha tersebut. Didalam penerapannya siswa bisa mengembangkan kemampuan untuk bertanya kemampuan untuk menunjukkan pemahaman mereka akan masalah dunia nyata model pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif didalam berdiskusi baim di dalam kelompok kecil maupun di depan forum kelas dengan audience dan kemungkinan terdapat pertanyaan dan sanggahan-sangahan dengan demikian siswa tidak punya kesempatan untuk membuat gaduh dan atau pasif didalam pembelajaran. Tujuan penelitian menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini adalah untuk melatih siswa berdiskusi berbiscara didepan forum menjawab pertanyaan mengembangkan kemampuan untuk mengdentifikasi masalah dan mencari permasalan atas permasalahan tersebut sehingga pada akhirnya tujan pembelajaran akan dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan 2 kali siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 3 di SMAN 8 Malang dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang dengan 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengamblan data pada penelitian ini meliputi observasi wawancara catatan lapangan soal pre test dan soal post test dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis keaktifan siswa pada siklus I siswa tidak ada siswa yang memperoleh tingkat kekatifan dengan kategori sangat baik 7 siswa dengan kategori baik kategori cukup adalah 6 siswa dan kurang adalah 3 siswa dan siswa dengan nilai kurang sekali terdapat 4 siswa hal tersebut dikarenakan keempat siswa tersebut sering tidak masuk sehingga penilaian menjadi kurang. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan hasil analisis keaktifan siswa menjadi siswa yang memperoleh tingkat kekatifan dengan kategori sangat baik adalah 5 siswa dan siswa dengan kategori baik ada 12 kategori cukup adalah 2 siswa dan kurang adalah 1 siswa seorang siswa tersebut merupakan siswa bermasalah dan jarang sekali masuk kelas. Untuk hasil belajar juga terlihat jelas terjadi peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat terlihat dari ketuntasan hasil belajar siswa ranah kognitif dengan nilai rata-rata post test siswa yang meningkat dari siklus I sebesar 50% meningkat menjadi 95% pada siklus II. Demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Malang.Saran untuk guru mata pelajaran Ekonomi bahwa model ini dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 08 Aug 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/39586 |
Actions (login required)
 |
View Item |