Zuhroh, Siti Aminatul (2016) Penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI IIS 1 SMAN 1 Tumpang semester genap tahun ajaran 2015/2016 / Siti Aminatul Zuhroh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Zuhroh Siti Aminatul. 2016. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IIS 1 SMAN 1 Tumpang Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Sapir S.Sos M.Si (II) Ro ufah Inayati S.Pd M.Pd. Kata kunci Problem Based Learning (PBL) Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi ini membuat dunia pendidikan mengalami kemajuan. Kemajuan dunia pendidikan memegang peranan yang penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas dan unggul yang tidak lepas dari fungsi dan tujuan pendidikan. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa dampak semakin kompleksnya permasalahan yang kemudian akan dihadapi oleh siswa. Kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa diantaranya adalah kemampuan untuk menganalisis masalah berpikir kritis logis kreatif mampu membuat dan menetapkan suatu keputusan dengan menggunakan daya nalar melalui hasil pemikiran yang tinggi untuk dapat memecahkan suatu permasalahan. Dalam penelitian ini menggunakan penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning. Penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) diharapkan mampu melatih siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada disekitarnya. Selain itu siswa dapat berpikir kritis dan logis berdasarkan kajian ilmiah dan tentunya dengan harapan siswa tersebut mampu menerapkan atau menganalisis sendiri dari berbagai masalah yang ditemui berdasarkan pengalaman yang diperoleh serta latihan yang telah dipelajari selama proses pembelajaran dan siswa lebih bisa bekerjasama dengan siswa lain dalam berdiskusi serta lebih aktif dalam proses belajar mengajar siswa lebih sering mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami serta siswa lebih berani menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat yang lebih terarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Selain itu untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi catatan lapangan dan tes. Sedangkan analisis data meliputi mereduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS 1 SMAN 1 Tumpang yang berjumlah 32 siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Sebelum dilaksanakannya tindakan pada kegiatan pre test pada siklus I rata-rata kelas 65 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 37% dan setelah dilaksanakan tindakan rata-rata kelas mengalami kenaikan dari 65 menjadi 73 dan ketuntasan hasil belajar klasikal juga mengalami kenaikan dari 37% menjadi 70% namun hal tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal minimal yakni 8805 85%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga mengalami kenaikan dari 73 menjadi 83. Ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 57% menjadi 90%. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan yakni pada siklus I siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori kurang pada siklus I sebesar 27% berkurang menjadi 0% pada siklus II kemudian siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori cukup pada siklus I sebesar 33% berkurang menjadi 17% pada siklus II dan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori baik pada siklus I sebesar 23% naik menjadi 50% pada siklus II serta siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori sangat baik pada siklus I sebesar 17% naik menjadi 33% pada siklus II. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu (1) Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dapat digunakan sebagai pertimbangan pengembangan strategi pembelajaran bagi mata pelajaran yang lain sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 1 Tumpang. (2) Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran ekonomi yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. (3) Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) diharapkan dapat dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran yang lebih baik dengan kelas sekolah dan materi yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 12 Jul 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/39579 |
Actions (login required)
 |
View Item |