Peran self-efficacy sebagai variabel moderator dalam penerapan problem based learning terhadap peningkatan kompetensi literasi sains siswa pada materi fluida statis / Dwisri Kusuma Wardani</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran self-efficacy sebagai variabel moderator dalam penerapan problem based learning terhadap peningkatan kompetensi literasi sains siswa pada materi fluida statis / Dwisri Kusuma Wardani</p>

Wardani, Dwisri Kusuma (2025) Peran self-efficacy sebagai variabel moderator dalam penerapan problem based learning terhadap peningkatan kompetensi literasi sains siswa pada materi fluida statis / Dwisri Kusuma Wardani</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Literasi sains menjadi keterampilan krusial dalam pendidikan abad ke-21 untuk mengatasi kompleksitas ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun Indonesia mengalami penurunan dalam literasi sains siswa SMA menunjukkan tantangan signifikan dalam pendidikan sains. Problem Based Learning (PBL) terbukti efektif dalam meningkatkan literasi sains dengan mendorong pemahaman konsep ilmiah dan keterampilan berpikir kritis melalui situasi otentik. Namun keberhasilan PBL dapat dipengaruhi oleh Self-efficacy siswa yang merupakan keyakinan dalam kemampuan mereka untuk mengatasi tugas-tugas akademis. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Mengeksplorasi apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam peningkatan kompetensi literasi sains antara siswa yang belajar dengan model PBL di kelas eksperimen dan siswa yang belajar dengan model Direct Instruction di kelas kontrol dalam konteks pembelajaran fluida statis. 2. Mengetahui sejauh mana self-efficacy berkontribusi atau berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi literasi sains siswa terlepas dari model pembelajaran yang digunakan. 3. Mengeksplorasi peran Self-efficacy sebagai moderator dalam hubungannya dengan PBL terhadap peningkatan literasi sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan quasy-experiment dengan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Laboratorium UM dan SMA Negeri 1 Kota Malang tahun ajaran 2024/2025. Sehingga total peserta yang terlibat dalam penelitian yaitu 118 siswa. Masing-masing sekolah terdiri atas dua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen. Model PBL diterapkan pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol menggunakan model Direct Instruction. Instrumen pengukuran meliputi angket Physics Learning Self-efficacy (PLSE) serta soal evaluasi literasi sains. Pada proses analisis data tujuan penelitian pertama membutuhkan data berupa nilai pretest-posttest literasi sains materi fluida statis serta nilai N-gain nya. Kemudian data tersebut di analisis menggunakan uji beda Mann-Whitney dikarenakan data N-gain yang tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan literasi sains pada kedua kelas. Siswa di kelas eksperimen yang mengikuti PBL menunjukkan capaian literasi sains yang lebih tinggi dengan rata-rata posttest sebesar 69 dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol sebesar 55. Kemudian tujuan penelitian kedua membutuhkan data berupa nilai self-efficacy siswa dan N-gain dari nilai pretest-posttest literasi sains materi fluida statis. Data di analisis dengan Spearman Rho yang menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan self-efficacy yang signifikan terhadap peningkatan literasi sains. Pada kelas kontrol nilai koefisien korelasi sebesar 0 502 dengan taraf signifikansi 0 001. Demikian pula pada kelas eksperimen yang menerapkan pendekatan PBL nilai korelasi 0 440 dan signifikansi 0 001. Korelasi lebih tinggi pada kelas kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran langsung hasil belajar lebih dipengaruhi oleh Self-efficacy awal siswa. Sementara dalam PBL pendekatan kolaboratif memungkinkan siswa dengan Self-efficacy rendah tetap aktif sehingga mengurangi dominasi pengaruh Self-efficacy individu. Terakhir untuk menganalisis tujuan penelitian ketiga membutuhkan data berupa nilai self-efficacy N-gain dari nilai pretest-posttest literasi sains materi fluida statis serta kode model pembelajaran yang digunakan di setiap kelas. Selanjutnya melalui analisis MRA (Moderated Regression Analysis) didapatkan bahwa interaksi self-efficacy dan model pembelajaran tidak signifikan untuk meningkatkan peningkatan literasi sains. Artinya self-efficacy bukan merupakan variabel moderator yang memperkuat pengaruh metode pembelajaran terhadap peningkatan literasi sains. Walaupun secara individu PBL memiliki hubungan yang signifikan terhadap peningkatan literasi sains dan begitu pula self-efficacy yang memiliki hubungan signifikan terhadap penlingkatan literasi sains. Data yang diperoleh peneliti diduga muncul multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi ketika terdapat korelasi yang sangat tinggi di antara beberapa variabel prediktor. Dengan kata lain multikolinearitas terjadi ketika dua atau lebih prediktor memuat informasi yang hampir sama. Multikolinearitas dapat terjadi karena beberapa prediktor yang jika digabungkan ternyata berkorelasi dengan prediktor lain atau dengan satu set prediktor lainnya. Namun hasil analisis tidak memenuhi asumsi adanya multikolinearitas dengan nilai tolerance gt 0 01 dan nilai VIF lt 10 0. Konteks pengukuran Self-efficacy juga dapat dipertimbangkan sebagai penyebab. Instrumen Self-efficacy yang digunakan dalam penelitian ini bersifat umum (general academic Self-efficacy) bukan spesifik terhadap konteks sains atau fluida statis. Self-efficacy bersifat domain-specific sehingga pengukurannya sebaiknya dikaitkan langsung dengan aktivitas atau topik pembelajaran tertentu. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-efficacy berperan lebih dominan sebagai prediktor langsung daripada sebagai moderator dalam peningkatan literasi sains. Oleh karena itu pengukuran Self-efficacy sebaiknya mempertimbangkan konteks pembelajaran dan dilakukan sebelum serta sesudah intervensi. Penggunaan instrumen yang lebih spesifik pada konteks sains serta pendekatan kualitatif seperti wawancara atau refleksi belajar dapat memperkaya pemahaman.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Jun 2025 04:29
Last Modified: 09 Sep 2025 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/391189

Actions (login required)

View Item View Item