Maftuha, Adiba (2025) Berpikir kreatif siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient / Adiba Maftuha</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Berpikir kreatif merupakan proses menghasilkan berbagai gagasan atau ide lebih dari satu atau menciptakan ide-ide baru sebagai tanggapan terhadap suatu tantangan untuk mendapatkan ide atau solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Aspek yang digunakan dalam berbagai penelitian untuk mengukur berpikir kreatif adalah fluency flexibility dan novelty. Masalah matematika merupakan soal-soal non rutin yang tidak biasa diberikan di kelas dan memerlukan pemahaman strategi serta pemikiran mendalam untuk menyelesaikannya. Berdasarkan hasil observasi awal di kelas X SMA menunjukkan bahwa terdapat siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah ajabar. Hasil ini juga didukung oleh wawancara peneliti dengan guru matematika bahwa materi aljabar adalah salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa. Keberhasilan siswa dalam berpikir kreatif dipengaruhi oleh faktor kemampuan kecerdasan yaitu Adversity Quotient. Adversity quotient adalah kapasitas individu dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Purwasih (2019) dan Hasan dkk. (2019) berfokus pada menganalisis berpikir kreatif hanya salah satu tipe AQ saja yaitu climber atau camper sedangkan pada penelitian ini menganalisis ketercapaian fluency flexibility dan novelty secara spesifik dalam setiap tipe AQ (climber camper quitter). Penelitian ini tidak hanya mengukur hasil akhir tetapi juga melihat penyelesaian siswa dalam masalah matematika yang mencerminkan bagaimana siswa menerapkan berpikir kreatif mereka. Terdapat perbedaan antara berpikir kreatif dari masing-masing tipe AQ dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga perlu diadakan penelitian untuk menganalisis lebih lanjut mengenai bagaimana berpikir kreatif siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan berpikir kreatif dari masing-masing tipe AQ dalam menyelesaikan masalah matematika. Siswa dengan tipe quitter hanya mampu memenuhi aspek fluency berpikir kreatif. Pada aspek fluency siswa mampu memberikan beberapa solusi jawaban dengan menggunakan satu strategi penyelesaian yaitu dengan trial and eror atau mencoba-coba sampai menemukan beberapa solusi jawaban yang benar Siswa dengan tipe camper mampu memenuhi aspek fluency dan flexibility berpikir kreatif. Pada aspek fluency siswa mampu menyelesaikan dengan memberikan beberapa solusi jawaban. Pada aspek flexibility siswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan dua strategi penyelesaian yaitu dengan mencoba-coba dan memakai rumus Siswa dengan tipe climber mampu memenuhi aspek fluency flexibility dan novelty berpikir kreatif. Pada aspek fluency siswa mampu menyelesaikan dengan memberikan beberapa solusi jawaban. Pada aspek flexibility siswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan dua alternatif penyelesaian yaitu dengan menggunakan rumus dan mencoba-coba atau trial and eror. Pada aspek novelty subjek mampu menggunakan strategi yang out of the box atau tidak biasa dilakukan oleh siswa lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 May 2025 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/390909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |