Muntaha, Ahmad Aqvian (2025) Analisis berpikir matematis siswa terhadap hasil pengerjaan soal non-rutin / Ahmad Aqvian Muntaha</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Berpikir matematis adalah sebuah proses berpikir yang melibatkan pemahaman penalaran dan penggunaan konsep-konsep serta prinsip-prinsip matematika untuk memecahkan masalah. Untuk mengetahui berpikir matematis siswa akan diberikan soal non-rutin. Dengan diberikan soal non- rutin akan mengetahui berpikir matematis yang ada pada siswa berdasarkan pada indikator berpikir matematis dan faktor yang mempengaruhi berpikir matematis siswa terhadap pengerjaan soal non-rutin berdasarkan tes soal non-rutin dan wawancara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif eksprolatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 4 siswa kelas VII SMP berdasarkan indikator berpikir matematis meliputi siswa memenuhi empat indikator siswa memenuhi tiga indikator siswa memenuhi dua indikator serta siswa memenuhi satu indikator berpikir matematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tulis dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu tes soal non-rutin dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam berpikir matematis siswa terdapat siswa yang memenuhi empat indikator tiga indikator dua indikator berpikir matematis serta siswa yang memenuhi satu indikator. Berpikir matematis siswa yang memenuhi empat indikator memenuhi empat indikator. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memenuhi empat indikator dapat mengidentifikasi masalah merefleksikan ide membuat sebuah dugaan dari permasalahan yang diberikan dan menemukan solusi berdasarkan kebenaran yang mungkin serta dapat mengemukakan alasan yang diyakini kebenarannya. Berpikir matematis siswa yang memenuhi tiga indikator tidak mengemukakan alasan dalam proses penyelesaian masalah dalam soal Hal tersebut dikarenakan terjadi belum tumbuhnya keyakinan berdasarkan pemahaman yang sudah dilakukan apakah hasil yang diperoleh ditemukan kebenarannya. Oleh sebab itu siswa yang memenuhi tiga indikator tidak menuliskan jawaban akhir berdasarkan lembar jawaban yang sudah dikumpulkan. Berpikir matematis siswa memenuhi dua indikator belum memahami permasalahan seperti apa yang harus diselesaikan. Hal tersebut terjadi dikarenakan siswa belum mampu menghubungkan antara pemahaman yang sudah diketahui dengan konsep matematika yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan soal. Hal ini dapat dikatakan bahwa siswa yang memenuhi dua indikator tidak dapat menuliskan suatu dugaan dan menuliskan alasan dari jawaban yang diberikan. Berpikir matematis siswa memenuhi satu indikator belum mengetahui solusi dalam menyelesaikan soal. Hal tersebut terjadi dikarenakan belum memahami materi yang sudah dipelajari dan belum bisa merefleksikan ide yang berhubungan dengan permasalahan dalam soal. Oleh sebab itu siswa yang memenuhi satu indikatot belum dapat mengidentifikasi masalah merefleksikan ide serta belum tumbuh keyakinan diri untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 14 Jul 2025 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2025 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/390895 |
Actions (login required)
 |
View Item |