Praksis pendidikan kritis humanis Freirean dalam novel biografis Tetsuko Kuroyanagi / Darwanto</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Praksis pendidikan kritis humanis Freirean dalam novel biografis Tetsuko Kuroyanagi / Darwanto</p>

Darwanto (2025) Praksis pendidikan kritis humanis Freirean dalam novel biografis Tetsuko Kuroyanagi / Darwanto</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Novel yang mengangkat isu pendidikan dapat menjadi bahan refleksi dan sumber inspirasi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan praksis pendidikan humanis Freirean dalam novel biografis Tetsuko Kuroyanagi yakni Totto Chan Gadis Cilik di Jendela dan Anak-Anak Totto Chan. Perspektif pendidikan humanis yang disorot dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan menurut perspektif Paulo Freire. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti selaku instrumen kunci melalui pembacaan teks novel secara cermat dan terarah pada permasalahan yang diangkat dalam fokus penelitian. Instrumen pendukung penelitian ini adalah tabel panduan hasil pencatatan data dan hasil analisis data. Data dianalisis menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur melalui tiga tahap yaitu (1) tahap semantik (2) tahap refleksi dan (3) tahap eksistensial. Penelitian ini menghasilkan informasi mengenai praksis pendidikan humanis Freirean yang terkandung dalam novel Totto Chan Gadis Cilik di Jendela dan novel Anak-Anak Totto Chan. Dalam dua novel tersebut praksis pendidikan kritis humanis tercermin dalam beberapa tindakan yang diterapkannya oleh Sasoku Kobayashi selaku guru dan Kepala Sekolah di sekolah Tomoe. Praksis tersebut berupa (1) sarana dan prasarana yang berbeda dari sekolah pada umumnya (2) mengakomodasi keragaman minat dan potensi (3) mengedepankan dialog dan kebebasan berpendapat (4) kurikulum yang lentur dan sesuai kebutuhan peserta didik (5) pembelajaran kontekstual (6) anti diskriminasi (7) pendidikan kesadaran kritis (conscientization) berupa kesadaran alamiah sebagai individu yang unik dan kesadaran dalam realitas sosial (8) pendidikan hadap masalah (education problem posing) melaui pendidikan hadap masalah dalam bidang akademik pendidikan hadap masalah dalam bidang non akademik dan pendidikan hadap masalah dalam realitas sosial (9) pendidikan dialogis dengan cara menjadi pendengar yang baik memberi kesempatan anak menyampaikan pendapat melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dan memberi kepercayaan dan tanggungjawab terhadap anak dan (10) dukungan moril dan materil yang diberikan Totto Chan atau Kuroyanagi kepada para korban dehumanisasi yang sebagian besar adalah anak-anak. Dukungan yang dimaksud berupa dukungan pemenuhan kebutuhan fisiologis maupun psikis serta upaya-upaya mewujudkan pendidikan di tengah krisis. Novel Totto Chan Gadis Cilik di Jendela memaparkan praksis-praksis pendidikan kritis humanis dalam lingkup kecil yakni sekolah Tomoe. Sementara novel Anak-anak Totto Chan memaparkan praksis-praksis pendidikan kritis humanis yang leboh kompleks dalam berbagai ruang dan kondisi. Novel kedua Kuroyanagi merupakan legitimasi dari novel pertamanya. Prinsip-prinsip kritis humanis yang dikenalkan Kobayashi kepada Totto Chan kecil telah mengantarkan Totto Chan besar pada praksis-praksis humanis sesungguhnya di tengah realitas kompleks masyarakat global.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Aug 2025 04:29
Last Modified: 09 Sep 2025 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/390819

Actions (login required)

View Item View Item