Penerapan perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) dan stad (Student teams achievement division) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 3 Malang / Ubaidillah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) dan stad (Student teams achievement division) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 3 Malang / Ubaidillah

Ubaidillah (2011) Penerapan perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) dan stad (Student teams achievement division) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 3 Malang / Ubaidillah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Problem Based Learning (PBL) STAD(Student Teams Achievement Division) Berpikir Kritis Hasil Belajar Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Adanya pembaharuan dalam pendidikan saat ini terutama bidang kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan (KTSP) yang lebih menitik beratkan pada peran aktif siswa dalam proses pembelajaran serta pembelajaran kontekstual Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan penyempurnaan proses belajar yang meliputi sistem penilaian dan metode pembelajaran seperti pembelajaran kolaboratif atau perpaduan dua model pembelajaran. Salah satu bentuk model pembelajaran kolaboratif yakni pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division). Dalam penelitian ini menggunakan perpaduan problem based learning dan STAD (student teams achievement division). Problem Based Learning mampu melatih siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada disekitarnya dan mapu berfifkir kritis dan logis berdasarkan kajian ilmiah. Sedangkan model STAD siswa lebih bisa bekerjasama dengan siswa lain dalam berdiskusi siswa lebih aktif dalam pembelajaran siswa lebih sering mengajukan pertanyaan tentang materi yang dijelaskan secara utuh siswa lebih berani menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division). selain itu untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilaksanakan perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division) pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi catatan lapangan dan tes. Sedangkan analisis data meliputi mereduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 3 Malang yang berjumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpaduan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya perpaduan PBL dan STAD. Sebelum dilaksanakannya perpaduan PBL dan STAD pada kegiatan pre tes pada siklus I rata-rata kelas 65 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 38% dan setelah dilaksanakan perpaduan PBL dan STAD rata-rata kelas mengalami kenaikan dari 65 menjadi 74 dan ketuntasan hasil belajar klasikal juga mengalami kenaikan dari 38% menjadi 65% namun hal tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal minimal yakni 85%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga mengalami kenaikan dari 72 menjadi 83. Ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 53% menjadi 88%. Hasil belajar aspek afektif juga meningkat dari siklus I sebesar 64 1% menjadi 91% pada siklus II. kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan yakni pada siklus I siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori kurang pada siklus I sebesar 53% berkurang menjadi 0% pada siklus II kemudian siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori cukup pada siklus I sebesar 35% berkurang menjadi 8% pada siklus II dan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori baik pada siklus I sebesar 12% naik menjadi 65% pada siklus II serta siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis kategori sangat baik pada siklus I sebesar 0% naik menjadi 27% pada siklus II. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu (1) Penerapan Perpaduan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division) bisa dijadikan sebagai salah satu alternative pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. (2) Untuk kesempurnaan Penerapan Perpaduan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan STAD (Student Teams Achievement Division) maka harus disediakan alokasi waktu yang cukup agar tidak mengurangi tahap-tahap yang harus dilakukan dalam 2 metode pembelajaran tersebut dan mendapatkan hasil optimal. (3) Penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan kelas sekolah dan materi yang berbeda

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/38932

Actions (login required)

View Item View Item