Penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad (Student Teams Achievement divisions) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII B SMP Sriwedari Malang / Sri Rahayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad (Student Teams Achievement divisions) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII B SMP Sriwedari Malang / Sri Rahayu

Rahayu, Sri (2009) Penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad (Student Teams Achievement divisions) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII B SMP Sriwedari Malang / Sri Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif baik fisik mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Disamping itu dapat dilihat dari gairah dan semangat mengajarnya serta adanya rasa percaya diri sedangkan dari segi hasil guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik (Hamalik 2008 12). Selama ini fenomena yang sering dijumpai di sekolah adalah kurangnya efektivitas dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan umumnya masih terpusat pada guru. Pembelajaran ekonomi yang terpusat pada guru tersebut akan menyebabkan kecenderungan siswa bersifat pasif dan menimbulkan kebosanan dan akibatnya nilai prestasi belajar siswa banyak yang masih di bawah SKM (Standar Ketuntasan Minimal). Oleh karena itulah guru dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran. Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian materi informasi kepada para siswa. Sesuai dengan kemajuan dan tuntunan jaman guru harus memiliki kemampuan untuk memahami siswa dengan berbagai keunikannya agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan belajar dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh siswa. Dalam pada itu guru dituntut memahami berbagai model pembelajaran yang efektif agar dapat membimbing dan mengembangkan kemampuannya secara optimal. Tanpa adanya kecakapan maksimal yang dimiliki guru maka kiranya sulit bagi guru untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang sebaik-baiknya. Peningkatan kemampuan itu juga meliputi kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas di dalam sekolah dan kemampuan yang diperlukan untuk merealisasikan tanggung jawabnya di luar sekolah. Kemampuan-kemampuan itu harus dipupuk dalam diri pribadi guru sejak ia mengikuti pendidikan guru sampai ia bekerja. Seiring dengan kemajuan dan teknologi yang sangat pesat media belajar yang bisa digunakan memiliki macam dan jenis yang beragam. Dalam keragaman jenis media yang tersedia guru bisa membuka dan mengambil informasi dari manapun dan kapanpun guru suka bisa berdiskusi dengan teman sejawat ataupun belajar sendiri. Adalah penting sekali bagi guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid agar ia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid-murid (Hamalik 2008 27). Sesuai dengan kenyataan dilapangan di SMP Sriwedari Malang pembelajaran yang dilakukan oleh guru berdasarkan wawancara tidak terstruktur pembelajaran yang dilakukan sudah cukup baik tetapi perlu untuk ditingkatkan lagi. Para guru kebanyakan lebih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan. Sebenarnya metode ceramah memang tidak bisa ditinggalkan dari pembelajaran karena metode ceramah dapat memberikan tambahan informasi yang tidak ada dalam buku. Tetapi kalau hanya metode ceramah saja yang dilakukan dalam proses pembelajaran maka siswa menjadi pasif. Padahal dalam metode ceramah guru yang lebih dominan sehingga kesempatan siswa untuk aktif dan mengembangkan kompetensi masih kurang. Pola pembelajaran yang bersifat teacher centered memberikan beberapa dampak negatif bagi siswa diantaranya siswa menjadi kurang kreatif. Bahkan dalam aktivitas siswa lebih banyak mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan guru siswa masih menunggu guru datang ke kelas daripada berinisiatif untuk belajar sendiri selama guru belum hadir jarang siswa yang berdiskusi dengan teman tentang materi yang akan diajarkan atau materi yang telah lalu. Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang diharapkan upaya atau usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan cara memperhatikan siswa menguasai materi pelajaran dan memilih metode pembelajaran yang tepat. Salah satu untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa adalah dengan memilih suatu metode pembelajaran yang tidak membosankan (monoton). Pemilihan metode yang tepat untuk meningkatkan keefektifan proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan STAD (Student Teams Achievement Divisions). Dengan metode STAD siswa mempunyai tanggung jawab supaya setiap anggota kelompok dapat memahami pelajaran dengan saling mempelajari dan belajar dari temannya. Hasil diskusi kelompok akan berdampak pada pemberian poin pada kelompok lewat tes individu. Adanya tahap penghargaan yang berorientasi pada kelompok dengan terpilihnya kelompok terbaik maupun penghargaan individu yang dilihat dari skor tertinggi perkembangan individu dengan penerapan tipe STAD akan mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok kecil yang mengarah pada tercapainya tujuan belajar. Metode STAD adalah salah satu model dari pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam kelompok kecil untuk mencapai keberhasilan belajar selain itu siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Keunggulan dari STAD adalah adanya kerjasama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pendekatan kooperatif learning tipe STAD merupakan pendekatan yang menekankan pada aktivitas dan interaksi antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dari uraian di atas maka peneliti menerapkan STAD dalam pembelajaran yang dilakukan di SMP kelas VIII B Sriwedari Malang untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar ekonomi. Sehingga peneliti menggunakan judul Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII B SMP Sriwedari Malang .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/38603

Actions (login required)

View Item View Item