Ike Retno Wulandari (2008) Profil usaha kecil kerajinan marmer dan onix di Desa Gamping Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung / Ike Retno Wulandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kenaikan harga BBM pada tahun 2005 menimbulkan inflasi terhadap berbagai barang dan jasa. Kenaikan harga BBM tersebut juga mengakibatkan kenaikan harga bahan baku produksi kerajinan marmer. Kenaikan harga BBM otomatis mengakibatkan kenakan harga jual kerajinan marmer dan onix. Tetapi kenaikan harga tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan omzet penjualan yang semakin menurun semenjak kenaikan harga BBM tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dan komprehensif tentang pengrajin marmer dan onix di desa Gamping kecamatan Campurdarat kabupaten Tulungagung. Motivasi apa saja yang mendasari mereka tetap bertahan atau setia pada usahanya bagaimana seluk beluk usahanya bagaimana pemasarannya dan bagaimana mereka mengelola usahanya hingga bisa tetap eksis sampai saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian ini terletak di desa Gamping kecamatan Campurdarat kabupaten Tulungagung tepatnya dirumah Pak Djaselan dan Pak Suwandi. Penelitian ini dilakukan pada Juni 2007-September 2007. Yang menjadi subyek dan informan penelitian ini adalah pengrajin marmer dan onix beserta karyawannya masyarakat pengguna kerajinan marmer dan onix dan kepala desa Gamping. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara induktif dengan proses reduksi data penyajian data dan menarik kesimpulan. Sedangkan untuk keperluan pengecekan keabsahan data digunakan perpanjangan keikutsertaan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha kerajinan marmer dan onix di desa Gamping telah ada sejak tahun 1990an. Pengrajin termotivasi mendirikan usaha kerajinan marmer dan onix karena alasan ekonomi. Dalam hal pengadaan bahan baku pengrajin tergantung kepada penyuplai yang juga banyak terdapat di desa Gamping dan sekitarnya. Tiap pengrajin rata-rata mempunyai pekerja 1-5 orang yang diupah dengan sistem borongan. Modal usaha berasal dari pengrajin sendiri. Teknik produksi kerajinan marmer dan onix sudah menggunakan alat-alat modern tetapi juga memerlukan ketrampilan dan keahlian khusus dari para pekerja untuk mengoperasikan mesin-mesin tersebut. Ada banyak jenis produk yang dihasilkan oleh pengrajin marmer dan onix di desa Gamping antara lain tempat aqua wastafel tempat sampah kaki meja kursi asbak dan jenis barang lainnya sesuai dengan pesanan. Pemasaran kerajinan marmer dan onix sudah sangat luas mencapai tingkat propinsi dan nasional bahkan ada juga yang diekspor ke luar negeri. Faktor penghambat kerajinan marmer dan onix adalah kurang tersedianya tenaga kerja yang betul-betul ahli dibidangnya kurangnya modal pemasaran kebijakan pemerintah terutama tentang harga BBM dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sedangkan faktor pendukung kerajinan marmer dan onix adalah relatif tersedianya bahan baku utama berupa batu marmer dan onix. Pendapatan yang diperoleh pengrajin dari usaha kerajinan marmer dan onix dapat memberikan manfaat ekonomis bagi usaha dan keluarganya. Kenaikan harga BBM pada tahun 2005 mengakibatkan kenaikan harga bahan baku yang berdampak pada naiknya harga jual. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi kerajinan marmer dan onix dapat dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat sekitar. Temuan pokok penelitian pengrajin marmer dan onix di desa Gamping kecamatan Campurdarat kabupaten Tulungagung pola kehidupan ekonominya cenderung berada pada tingkat kehidupan subsistensi. Pengrajin marmer dan onix di desa Gamping juga masih menganut sistem ekonomi tradisional yang dapat dilihat dari adanya kecenderungan enggan menekuni profesi yang berbeda dengan lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar Pemda (melalui Depperindag) dapat memberikan pembinaan kepada pengrajin marmer dan onix tentang teknik usaha misalnya perubahan desain produk. Bagi penuntut ilmu disarankan agar dapat melakukan penelitian lanjutan (kualitatif) tentang usaha kecil dan lebih intens melakukan penelitian tentang pola kehidupan ekonomi tradisional yang pada kenyataannya masih ada dalam masyarakat di zaman modern ini. Bagi pengrajin disarankan agar dapat menemukan ide-ide baru guna mengembangkan usahanya semisal dengan cara membentuk perserikatan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada dan juga dapat meminimalisir dampak negatif yang timbul dari proses produksi kerajinan marmer dan onix. Bagi kalangan akademisi disarankan agar senantiasa memberikan bimbingan dan pembinaan serta mengenalkan teknologi guna mempermudah proses usaha misalnya mengenalkan komputer dan internet untuk membantu dalam proses pembuatan desain dan pemasaran kerajinan marmer dan onix.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 May 2008 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2008 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/38542 |
Actions (login required)
View Item |