Profil pengusaha ledre studi kasus pada usaha kecil ledre di Desa Manukan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Clearning Ade K.H. - Repositori Universitas Negeri Malang

Profil pengusaha ledre studi kasus pada usaha kecil ledre di Desa Manukan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Clearning Ade K.H.

Clearning Ade K.H. (2009) Profil pengusaha ledre studi kasus pada usaha kecil ledre di Desa Manukan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro / Clearning Ade K.H. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu produk unggulan dari masyarakat Bojonegoro adalah ledre. Ledre adalah makanan ringan yang berbentuk gapit/gulungan dengan aroma pisang raja yang manis. Sampai saat ini informasi tentang ledre belum pernah diketahui seluk beluknya oleh masyarakat tetapi hanya barang jadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil mengenai usaha kecil. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai aspek-aspek dalam usaha kecil ledre yang meliputi latar belakang pendirian usaha aktivitas utama produksi yang diterapkan jalur/cara pemasaran yang ditempuh pendapatan yang diterima faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan usaha fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang diterapkan dalam hal penetapan lingkup/objek/variabel informasi data sedangkan untuk memperoleh data cara mengolah data dan analisis data digunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui pengamatan/observasi partisipatif wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah pengusaha ledre serta pihak-pihak yang terkait antara lain Kepala Desa Manukan Kecamatan Kalitidu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi kalimat/pernyataan dalam rangka menemukan (identifikasi) kata kunci membuat kata kunci memfokuskan menyeleksinya kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ledre ada sejak tahun 2004. Latar belakang pendirian ini karena minat pengusaha sehingga ikut kursus dan didaftarkan tempat kursus di UD Anyar Mas. Alasan non bisnisnya adalah untuk mengisi waktu luang dari pada menganggur alasan bisnisnya untuk menambah penghasilan keluarga. Untuk proses produksi dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut. Bahan baku ledre adalah pisang raja tepung beras gula kelapa panili. Bahan baku diperoleh dari pasar Kalitidu pasar Purwosari UD Anyar Mas kadang ada penjual yang langsung menjualnya ke rumah pengusaha. Tidak pernah telat dalam pengadaan bahan baku. Waktu membuat ledre dari jam 07.00-17.00 WIB namun tidak menjadi patokan jika ada keperluan mereka membuat agak siang.Tidak ada tenaga kerja dalam usaha ledre semua kegiatan dilakukan sendiri oleh pengusaha. Waktu membuat ledre dari jam 07.00-17.00 WIB namun tidak menjadi patokan jika ada keperluan mereka membuat agak siang. Modal perlengkapan membuat ledre kompor bentuk oval wajan khusus yang tebal kalau wajan tipis cepat hangus wajan sebelum dipakai diampasi baru diolesi kemiri agar tidak lengket lethok untuk meratakan adonan dari kayu randu huleg-huleg untuk meratakan pisang kapi untuk memudahkan mengangkat lap khusus tidak boleh dicuci untuk membersihkan wajan. Modal dari modal sendiri juga mendapat dana pinjaman dari PPK dan bose (UD Anyar Mas). 4 hari modal RP. 100.000 00. Teknik produksinya sudah ada kemajuan dari menggunakan arang sekarang menggunakan kompor. Pembuatan ledre ada 3 tahapan petama tahap pembuatan adonan kedua tahap pemanasan di atas wajan ketiga tahap pembungkusan. Jenis produk hanya ledre yaitu makanan khas Bojonegoro yang terbuat dari tepung beras dan pisang raja berbentuk gapit/gulungan dengan aroma pisang raja yang manis. Untuk pemasaran juga dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut. Lokasi usaha di rumah pengusaha alasanya bisa sambil membuat ledre sambil mengerjakan aktivitas lain. Daerah pemasaran di Padangan dan desa Manukan. Saluran distribusinya langsung dan tidak langsung. Konsumennya UD Anyar Mas dan tetangga pengusaha. Adanya modal kepercayaan sehingga pengusaha tidak menjual ledre selain ke UD Anyar Mas. Konsumennya UD Anyar Mas dan tetangga pengusaha. Adanya modal kepercayaan sehingga pengusaha tidak menjual ledre selain ke UD Anyar Mas.Untuk kebijakan harga pengusaha tidak bisa menetapkan harga yang menetapkan harga UD Anyar Mas tetapi untuk yang dijual di rumah pengusaha sendiri yang menetapkan harga. Adanya transfer informasi ketika antara pengusaha dan pengepul ketika harga bahan baku naik maka pengepul akan menaikkan harga ledre. Pendapatan usaha ledre setiap setor 4 hari sekali sekitar Rp. 150.000 00 dengan keuntungan sekitar Rp. 50.000 00. Hasil penjualan digunakan membeli bahan baku menambah uang belanja ada sisa saya tabung. Pendukung usaha ada bantuan modal dari UD Anyar Mas dan dari PPK bahan baku mudah di dapat di pasar adanya etos kerja yang tinggi sehingga usaha ini tetap bertahan. Penghambat usaha tidak bisa menentukan harga tidak membuat pembukuan secara rapi tidak bisa menjual ledre ke label lain. Fasilitas yang diberikan pemerintah berupa pinjaman dana dan penyuluhan dari kecamatan untuk Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah belum berperan dalam usaha ini karena usaha ledre di desa Manukan belum memiliki ijin usaha. Kesimpulan penelitian ini pengusaha ledre masih menggunakan alat sederhana adanya modal kepercayaan antara pengusaha dan pengepul adanya transfer informasi antara pengusaha dan pengepul. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah bagi pengusaha hendaknnya membuat proposal yang baik jadi dana benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Dana pinjaman yang telah diterima dialokasikan sesuai dengan proposal yang telah dibuat. Bagi pemula pada saat mengangkat ledre dari wajan hendaknya menggunakan sarung tangan kain agar tangan tidak melepuh. Bagi instansi terkait harus lebih selektif dalam pemberian bantuan dana hendaknya yang sudah businis oriented jangan yang karena ikut-ikutan. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah lebih meningkatkan lagi peran sertanya dalam memberikan penyuluhan terutama untuk usaha kecil yang belum memiliki ijin usaha. Pemerintah mau memberdayakan BDS (Bussines Development Service) keliling untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada usaha kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari usaha kecil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/38475

Actions (login required)

View Item View Item