Rosyida, Risfa Amrina (2017) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan program ekstrakurikuler konseling remaja Smarihasta di Sekolah Menengah Negeri 8 Kota Malang / Risfa Amrina Rosyida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rosyida Risfa Amrina. 2017. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengoptimalkan Program Ekstrakurikuler Konseling Remaja Smarihasta di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Kota Malang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd (II) Dr. Juharyanto M.M. M.Pd. Kata Kunci kepemimpinan kepala sekolah pengoptimalan ekstrakurikuler Konseling Remaja Smarihasta (Konresa). Kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai tugas tambahan sebagai Kepala sekolah dimana beliau mempunyai peran tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi misi dan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Merealisasikan visi misi dan tujuan tersebut merupakan cara untuk mengoptimalkan meningkatkan dan mengembangkan sekolah yang bersangkutan baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Selain itu juga untuk meningkatkan serta mengoptimalkan kinerja dari jajaran wakil kepala sekolah guru-guru serta staf administrasi di sekolah tersebut. Berbagai cara dilakukan oleh kepala sekolah untuk merealisasikan visi misi serta tujuannya tersebut salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kegiatan atau program ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Salah satunya adalah ekstrakurikuler Konresa (Konseling Remaja Smarihasta) di SMAN 8 Kota Malang. Fokus penelitian yaitu 1) peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa 2) strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa 3) masalah-masalah kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa 4) keterlibatan warga sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa 5) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan peneliti berdasarkan informasi yang diperoleh dari informan yang mempunyai hubungan atau keterkaitan dengan ekstrakurikuler Konresa serta kepemimpinan kepala sekolah dalam ekstrakurikuler tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam observasi dan dokumentasi. Kemudian melakukan analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data. Setelah itu pengecekan keabsahan data dengan cara triangulasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa yang pertama peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa adalah pendelegasian kepada bawahan memberikan dukungan sebagai fasilitator kemudian memberikan kemudahan berupa media informasi melakukan monitoring atau pengawasan memberikan nasehat atau saran dan sebagai penanggungjawab. Kedua strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa adalah dengan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh Konresa mengecek jurnal pembina dan daftar hadir peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melakukan monitoring mengadakan rapat dan adanya papan nama Konresa yang dipasang di depan gerbang SMAN 8 Kota Malang. Ketiga masalah-masalah kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa adalah adanya Sistem Kredit Semester (SKS) yang menyebabkan aktivitas ekstrakurikuler menurun dan tingkat kehadiran atau keaktifan menurun serta masalah dana kegiatan. Keempat pihak-pihak sekolah yang terlibat dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa terdiri dari kepala sekolah waka kesiswaan guru BK sekaligus pelatih dari Konresa wali kelas guru mata pelajaran biologi staf kesiswaan pembina Konresa komite sekolah peserta didik. Kelima gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa adalah perpaduan antara demokratis dan otoriter. Gaya kepemimpinan demokratis yang dilakukan kepala sekolah adalah dengan meminta pendapat orang lain memberikan kesempatan kepada orang lain dan memberikan kepercayaan kepada orang lain. Sedangkan gaya otoriter yang dilakukan kepala sekolah berkaitan dengan ketepatan waktu keuangan dan memutuskan sendiri jika ada sesuatu hal yang mendesak. Berdasarkan hasil temuan penelitian agar kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler Konresa berjalan dengan baik maka 1) Kepala SMAN 8 Kota Malang diharapkan untuk meluangkan waktunya atau membuat jadwal kegiatan harian dimana jadwal tersebut untuk melakukan monitoring atau pengecekan langsung secara rutin kepada anak-anak yang melakukan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah 2) wakil kepala sekolah guru dan staf diharapkan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya atau keterlibatannya kepada anak-anak termasuk pada kegiatan ekstrakurikuler Konresa 3) Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan diharapkan untuk dapat dijadikan referensi melakukan kerjasama dengan sekolah tempat peneliti melakukan penelitian tersebut 4) mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan diharapkan untuk mengulas dan menemukan hal-hal baru berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah 5) peneliti lain diharapkan untuk lebih mengembangkan teori berkaitan dengan kepemimpinan pendidikan dan mengembangkan kajian kepemimpinan pendidikan dalam mengoptimalkan ekstrakurikuler di sekolah lain 6) komite sekolah diharapkan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan keikutsertaan atau keterlibatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan sekolah termasuk kegiatan ekstrakurikuler.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Jun 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3818 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |