Wijayanti, Nanyka Dyah (2016) Manajemen laboratorium hanggar pesawat (pada SMK Penerbangan "Amgkasa" di Singosari Malang) / Nanyka Dyah Wijayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Wijayanti Nanyka Dyah. 2016. Manajemen Laboratorium Hanggar Pesawat di SMK Penerbangan Angkasa Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd Pembimbing (II) Dr. H. Sultoni M.Pd. Kata kunci manajemen sarana dan prasarana manajemen layanan khusus laboratorium. Sekolah menengah kejuruan merupakan pendidikan kejuruan yang mempersiapkan peserta didik untuk menuju ke dunia kerja. Sarana dan prasarana di sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam kelancaran pendidikan di sekolah. Hal ini karena sarana dan prasarana dapat mendukung kelancaran di dalam pembelajaran. Maka dari itu sarana dan prasarana sebisa mungkin dilengkapi dan digunakan semaksimal mungkin guna mendukung kelancaran pendidikan di sekolah. Manajemen sarana dan prasarana sekolah ditujukan untuk memperlancar proses yang dibutuhkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan program laboratorium hanggar pesawat pengorganisasian laboratorium hanggar pesawat penggunaan laboratorium hanggar pesawat pemeliharaan laboratorium hanggar pesawat pengawasan laboratorium hanggar pesawat masalah-masalah dan solusi dalam pengimplementasian laboratorium hanggar pesawat. Alasan peneliti memilih SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang karena sekolah ini adalah sekolah satu-satunya di Malang Raya yang berorientasi pada dunia penerbangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian menggunakan studi kasus. Data penelitian berupa paparan proses penyusunan program laboratorium hanggar pesawat pengorganisasian laboratorium hanggar pesawat penggunaan laboratorium hanggar pesawat pemeliharaan laboratorium hanggar pesawat pengawasan laboratorium hanggar pesawat masalah-masalah dan solusi dalam pengimplementasian laboratorium hanggar pesawat di SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang data diperoleh dari hasil wawancara dokumentasi dan observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu berupa instrumen kunci yaitu peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan menggunakan bahan referensi. Kegiatan analisis data dimulai dari mereduksi data display data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut proses penyusunan program laboratorium hanggar pesawat dimulai dari pembentukan kepanitiaan kemudian tim kecil yang terbagi menjadi guru produktif adaptif dan normatif setelah dibentuk kepanitiaan sekolah mengadakan workshop workshop tersebut membahas evaluasi program tahun lalu dan membahas program untuk satu tahun kedepan. Jika program selama satu tahun telah selesai maka program akan divalidasi oleh pengawas sekolah. Pengorganisasian laboratorium hanggar pesawat ditata oleh kaprodi AEI dan AFP pengorganisasiannya meliputi struktur organisasi dan pembagian tugas tiap-tiap personel. Penggunaan laboratorium hanggar pesawat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam penggunaan laboratorium terdapat prosedur/tata tertib yang harus dipatuhi oleh siswa jika melanggar tata tertib maka akan diberikan sanksi/hukuman. Pemeliharaan hanggar pesawat merupakan tanggung jawab semua warga sekolah pemeliharaan hanggar pesawat di SMK Penerbangan ada pemeliharaan bersifat perbaikan berat ringan dan pemeliharaan sehari-hari. Pengawasan laboratorium hanggar pesawat dilakukan oleh kaprodi AEI dan AFP. Aspek yang diawasi yaitu kinerja guru dan kegiatan peserta didik di hanggar pesawat Teknik pengawasan yang digunakan dalam pengawasan laboratorium hanggar pesawat yaitu pengawasan tidak langsung dan pengawasan langsung. Masalah yang terjadi di dalam pengimplementasian hanggar pesawat yaitu masalah waktu masalah gedung yang belum memenuhi kriteria masalah pendanaan untuk komponen pesawat dan masalah arus listrik. Sedangkan solusinya yaitu membuat proposal kemudian mengajukan kepada yayasan maupun dinas pendidikan nasional berkoordinasi dengan waka kurikulum hari apa saja waktu luang untuk guru pengajar di hanggar pesawat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disarankan bagi (1) Yayasan SMK Penerbangan diharapkan senantiasa berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk pengadaan komponen pesawat yang dibutuhkan oleh sekolah (2) Kepala Sekolah hendaknya dapat ikut serta di dalam hanggar pesawat ikut serta dalam pengelolaan maupun pembelajaran di hanggar pesawat (3) Guru hendaknya mempertahankan kreativitas dalam pembelajaran agar pembelajaran berjalan sesuai yang telah ditentukan (4) Tim/Staf Laboratorium hendaknya dapat senantiasa berkoordinasi dengan kaprodi dalam hal pengelolaan hanggar pesawat (5) Jurusan Administrasi Pendidikan hendaknya dapat menjadikan bahan ini untuk bahan informasi dan kepustakaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan (6) Mahasiswa Administrasi Pendidikan hendaknya dapat menjadikan bahan ini sebagai referensi tambahan dalam hubungannya dengan matakuliah manajemen layanan khusus dan (7) Peneliti Lain diharapkan melakukan penelitian terutama tentang budaya pembelajaran berbasis militer di SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 17 Jun 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3758 |
Actions (login required)
 |
View Item |