Triani, Narimah (2016) Kepemimpinan kiai dalam merintis dan mengembangkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang / Narimah Triani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Triani Narimah. 2016. Kepemimpinan Kiai dalam Merintis dan Mengembangkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing (I) Dr. Imron Arifin M.Pd (II) Burhanuddin M.Ed. Ph.D. Kata kunci kepemimpinan kiai pengembangan. Kepemimpinan merupakan salah satu yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Agar dapat menghasilkan tujuan yang produktif pemimpin organisasi dituntut memiliki kompetensi dalam pengembangan organisasi dan perintisan program-program pengembangan yang adaptable. Kiai sebagai pemimpin pondok pesantren bertanggungjawab penuh terhadap pengelolaan lembaga pendidikan tersebut. Untuk mewujudkan organisasi pesantren yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di masa akan datang diperlukan penerapan model-model kepemimpinan efektif manajemen modern namun tetap memperhatikan aspek-aspek situasional kultur nilai-nilai (values) dan aspek-aspek budaya setempat. Fokus penelitian ini meliputi 1) proses merintis dan mengembangkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang 2) peran kiai dalam merintis dan mengembangkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang 3) gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kiai dalam merintis dan mengembangkan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang dan 4) pembagian tugas kepemimpinan diantara 4 pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui proses perintisan dan pengembangan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang 2) mendeskripsikan peran kiai dalam perintisan dan pengembangan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang 3) mendeskripsikan gaya kepemimpinan yang digunakan kiai dalam perintisan dan pengembangan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang dan 4) mendeskripsikan pembagian tugas kepemimpinan oleh para pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Untuk pengumpulan data yang relevan guna menjawab fokus penelitian peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengecekan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan triangulasi pengecekan anggota dan kecukupan referensial. Peneliti melaksanakan analisis data dengan tahap-tahap reduksi display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perintisan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang berawal dari kedatangan Kiai Marzuki Mustamar pada 25 Juni 1994 yang menjadi pendorong beberapa bakal santri datang ke daerah Dusun Gasek Karangbesuki untuk berguru kepada beliau. Pengembangan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang dimulai dengan adanya kerjasama Kiai Marzuki Mustamar dan Yayasan Sabilurrosyad. Pengembangan-pengembangan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang di antaranya pendirian SMPI Sabilurrosyad PAM Tirta Mulya pendirian Pondok Pesantren Sabilurrosyad II di Tegalweru Dau Malang rencana pendirian SMU Sabilurrosyad rencana pengadaan aula untuk kegiatan warga dan pengembangan dalam pembentukan karakter santri dalam bidang keilmuan. Peranan Kiai Marzuki Mustamar di antarnya sebagai perintis pengasuh pengajar pengembang dan agen kebudayaan. Sedangkan gaya kepemimpinan Kiai Marzuki Mustamar adalah demokratis-karismatik. Pembagian tugas organisasi diantara 4 pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang dilaksanakan sebagai berikut 1) Kiai Marzuki Mustamar sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad 2) Kiai Murtadlo Amin sebagai Ketua Umum Yayasan Sabilurrosyad 3) Kiai Ahmad Warsito sebagai Sekretaris Umum Yayasan Sabilurrosyad dan 4) Kiai Abdul Aziz Husein sebagai Ketua bidang Pendidikan Yayasan Sabilurrosyad Saran penelitian ini yaitu 1) bagi Kepala Kementerian Agama bidang Kepontren untuk mempermudah proses pemberian bantuan kepada pondok pesantren berdasarkan kebutuhan mendasar dan mendesak bagi pondok pesantren tersebut. 2) bagi Ketua RMI (Roudhotul Ma had Indonesia) agar bukan hanya sekedar menjadi sebuah komunitas perkumpulan tetapi dapat meningkatkan mutu kepemimpinan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah seperti simposium atau halaqoh-halaqoh diniyah guna pengembangan pondok pesantren. Hal ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahim dan pengembangan pondok pesantren. 3) Bagi Kiai Marzuki Mustamar selaku pendiri dan pemimpin di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang untuk tetap memberi waktu berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar dan atau mendelegasikan ustadz yang lain. 4) Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan diharapkan supaya berusaha mempelajari bidang kepemimpinan pondok pesantren sehingga menguasai bagaimana pelaksanaan kepemimpinan di lingkungan pendidikan non-formal. Sedangkan 5) Bagi para peneliti lain diharapkan melanjutkan penelitian berupa kepemimpinan kiai dalam bidang lainnya yang relevan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 May 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3741 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |