Juhartanti, Ike (2017) Analisis perlakuan akuntansi aset biologis npada industri peternakan PT Charoen Pokphand Jaya Farm / Ike Juhartanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Juhartanti Ike. 2017. Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Biologis pada Industri Peternakan PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Hj. Endang Sri Andayani S.E. M. Si. Ak. Kata Kunci Pengakuan Penilaian Penyajian Aset Biologis Industri Peternakan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pengakuan penilaian dan penyajian aset biologis pada perusahaan agrikultur di Indonesia khususnya di bidang peternakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada industri peternakan PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Peneliti berperan sebagai instrumen penelitian sekaligus pengumpul data. Sumber data yang digunakan berasal dari observasi wawancara dan dokumentasi pada PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Aset biologis didefinisikan sebagai tanaman atau hewan yang hidup. Di Indonesia ini sudah mulai menerapkan peraturan yang mengatur aset biologis secara khusus. Peraturan ini dimuat dalam ED PSAK 69 yang secara efektif sudah diterapkan pada Januari 2017. PT Charoen Pokphand Jaya Farm mengakui aset biologisnya sebagai persediaan dan hewan ternak produksi berumur pendek dan diukur sebesar biaya perolehan dengan cara mengkapitalisasi biaya langsung dan tidak langsung yang telah dikeluarkan untuk aset tersebut. Aset biologis memiliki karakteristik unik yaitu transformasi biologis sehingga hal ini menyebabkan diperlukannya penilaian atas aset biologis yang dimiliki. Aset biologis dinilai sebesar biaya historis yang berasal dari biaya langsung dan tidak langsung yang telah dikeluarkan perusahaan. Aset biologis disajikan dalam neraca sebagai aset lancar dan dijelaskan secara rinci pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Hasil temuan peneliti berbeda dengan ED 69 yang mengakui aset biologis sebesar nilai wajarnya dan beban yang dikeluarkan diakui sebagai beban pada periode berjalan. Penilaian aset biologis seharusnya dinilai setiap ada perubahan kualitas dan kuantitas untuk mencerminkan jumlah aset biologis yang dimiliki pada periode tertentu secara relevan. Penyajian aset biologis harus diungkapkan pada laporan posisi keuangan dan dikelompokkan sebagai aset lancar sedangkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan harus diungkapkan dengan membuat tabel rekonsiliasi atas perubahan aset biologis yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan beberapa perbedaan penerapan akuntansi aset biologis yang dilakukan perusahaan dengan peraturan di Indonesia maka diperlukan regulasi pemerintah untuk membuat pasar aktif yang mengatur aset biologis berupa ayam. ABSTRACT Juhartanti Ike. 2017. Analysis of Accounting Treatment of Biological Asset in Farming Industry PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Sarjana s Thesis Departement of Accounting Faculty of Economy. State University of Malang. Advisor Dr. Hj. Endang Sri Andayani S.E. M.Si. Ak. Keywords Recognition Assessment Presentation Biological Assets Farming Industry This research is motivated by differences in the recognition assessment and presentation of biological assets at agricultural company in Indonesia especially in the field of animal husbandry. This study used a qualitative approach with case studies on the livestock industry PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Researchers simultaneously acts as a research instrument to collect data. Source of data used comes from observation interviews and documentation on PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Biological assets are defined as plant or animal life. In Indonesia started to apply the rules governing special biological assets. This regulation was published role in ED 69 which effectively been applied in January 2017. PT Charoen Pokphand Jaya Farm recognizes biological assets as inventory and livestock production of short-lived and are measured at cost by means of capitalizing on direct and indirect costs that have been incurred for the asset. Biological assets have unique characteristics that biological transformation so it is necessary make assessment of biological assets owned. Biological assets is valued at historical cost are derived from direct and indirect costs that have been incurred by the company. Biological assets in the balance sheet as current assets and are described in detail in the Notes to the Financial Statements. The findings of different researchers with ED 69 which recognizes biological assets at fair value and the expenses incurred are recognized as an expense in the current period. Assessment of biological assets should be assessed whenever there is change in quality and quantity to reflect the number of biological assets held in a particular period is irrelevant. Presentation of biological assets must be disclosed in the statement of financial position and classified as current assets whereas in the Notes to the Financial Statements should be expressed by making the reconciliation table on changes in biological assets owned by the company. Based on some of the differences in the accounting application of biological assets of the company with Indonesian regulations will require government regulation to create an active market that regulates biological assets in the form of a chicken.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jun 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/37335 |
Actions (login required)
View Item |