Manajemen Lembaga Bahasa dan Ekstrakurikuler (LBE) di lingkungan pondok pesantren, studi kasus pada Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie 1 Gondanglegi / Puput Arieska - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen Lembaga Bahasa dan Ekstrakurikuler (LBE) di lingkungan pondok pesantren, studi kasus pada Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie 1 Gondanglegi / Puput Arieska

Arieska, Puput (2016) Manajemen Lembaga Bahasa dan Ekstrakurikuler (LBE) di lingkungan pondok pesantren, studi kasus pada Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie 1 Gondanglegi / Puput Arieska. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Arieska Puput. 2016. Manajemen Lembaga Bahasa dan Ekstrakurikuler (LBE) di Lingkungan Pondok Pesantren (Studi Kasus pada Yayasan Pondok Modern Al-Rifa ie 1 Gondanglegi). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Burhanuddin M.Ed Ph.D (II) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd. Kata kunci manajemen lembaga bahasa dan ekstrakurikuler pondok pesantren Yayasan Pondok Modern (YPM) Al-Rifa ie 1 Gondanglegi memiliki dua unit pendidikan formal yaitu Sekolah Menengah pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Yayasan memerlukan Lembaga Bahasa dan Ekstrakurikuler (LBE) untuk mengelola kegiatan ekstrakurikuler agar lebih mudah dalam pelaksanaannya. LBE merupakan lembaga yang di miliki YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi bakat dan minat ketrampilan serta menumbuhkan kemandirian peserta didik agar mampu bersaing di lingkungan masyarakat. Program pengembangan tersebut dilaksanakan di luar jam pelajaran meliputi aktivitas ekstrakurikuler bahasa dan ketrampilan. Fokus penelitian yaitu (1) dasar pertimbangan pendirianLBE di YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi (2) program-program ekstrakurikuler bahasa dan ekstrakurikuker ketrampilan yang dilaksanakan di LBE YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi (3) manajemen LBE di YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi (4) faktor-faktor pendukung dan pemberdayaannya LBE di YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi dan (5) hambatan dan solusi yang diterapkandi LBEYPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dan rancangan deskriptif yang dilaksanakan melaluistudi kasus. Sasaran penelitian ini adalah direktur yayasan mantan kepala LBE wakil kepala LBE kepala TU LBE pembina LBE dan peserta didik LBE. Pengumpulan data menggunakanteknik observasi kegiatan ekstrakurikuler wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputiproses reduksi penyajian dan verifikasi data diakhiri dengan menarik kesimpulan. Hasil penelitianberdasarkan fokus studi meliputi (1) dasar pertimbangan pendirian LBE yaitu meningkatkan potensi bakat dan minat ketrampilan peserta didik dan menumbuhkan kemandirianya agar mampu bersaing di lingkungan masyarakat serta berdasarkan amanat almarhum kyai pemilik yayasan dan berdasarkan peraturan pemerintah. (2) program-program ekstrakurikuler LBE terdiri 19 pilihan ekstrakurikuler (3) tahap-tahap manajemen LBE meliputi (a) perencanaan yang dilakukan di awal tahun pelajaran baru untuk merencanakan materi waktu anggaran pembuatan tata tertib dan pembagian penanggungjawab kegiatan (b) pengorganisasian dilaksanakan melalui proses penyelenggaraan kegiatan lembaga dan pengembangan struktur organisasi melibatkan direktur yayasan kepala LBE wakil kepala LBE kepala TU LBE TU LBE pembina LBE dan peserta didik LBE (c) pelaksanaan kegiatan yaitu jadwal pelaksanaan pengalaman yang diperoleh peserta didik tempat pelaksanaan fasilitas dan pengaturan lomba (d) pengawasan dan evaluasi yaitu pengawasan rutin setiap minggu yang terlibat pengurus direktur yayasan dan kepala sekolah unit pendidikan formal aspek-aspek yang dievaluasi pengkoordinasian dan tanggung jawab kegiatan selama kegiatan serta laporan pertanggungjawaban. (4) faktor-faktor pendukung dan pemberdayaanya LBE yaitu memadainya dukungan orang tua dukungan dari yayasan kemauan peserta didik yang tinggi dunia usaha kedisiplinan pembina motivasi dari lembaga lain yang ada di YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi sarana dan prasarana serta pendanaan kegiatan. (5) hambatan dan solusi yaitu hambatan yang dialami meliputi ketertiban peserta didik kehadiran peserta didik pembina yang berhalangan hadir pengumpulan rancangan kegiatan ekstrakurikuler dan pembangunan dan renovasi gedung yayasan. Sedangkan solusi untuk mengatasinya meliputi membuat tata tertib yang dibuat menjadi beberapa bab dan pasal siswa yang tidak masuk tanpa keterangan 3 kali berturut-turut tidak dapat mengikuti ujian dan tidak mendapatkan nilai kegiatan ekstrakurikuler mengganti dengan pengurus piket memberikan tenggang waktu atau deadline dan memindahkan pelaksanan kegiatan di tempat lain.Kesimpulan dari pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa manajemen LBE di lingkungan pondok pesantren studi kasus pada YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi telah dikelolah cukup baik. Saran yang bisa disampaikan peneliti untuk beberapa pihak yaitu (1) direktur YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi agar lebih intesif dalam mengawasi pelaksanaan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan program yang telah dibuat oleh yayasan dan meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pengurus LBE (2) kepala LBE YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi dapat meningkatkan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Selain itu agar membuat peraturan pada awal pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yaitu peserta didik hanya dapat mengganti pilihannya pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 1 kali. Sehinga pengaturan dan evaluasi nilai lebih memudahkan pengurus (3) kepala sekolah SMP dan SMA Al-Rifa ie 1 Gondanglegi agar lebih intensif dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler evaluasi penyampaian materi dan membantu dalam bekerjasama dengan DUDI untuk meningkatkan kualitas LBE. (4) pembina LBE YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi agar lebih meningkatkan lagi potensi dan profesionalitas kerja terutama dalam membuat dan mengumpulkan rancangan program kerja kepada pengurus (5) jurusan Administrasi Pendidikan dijadikan sebagai sumber referensi dalam mengembangkan ilmu manajemen peserta didik khususnya yang terkait dengan layanan ekstrakurikuler untuk peserta didik (6) peneliti lain dapat menjadi acuan dan pertimbangan apabila akan melakukan penelitian yang sejenis dengan subtansi yang sama atau penelitian lanjutan dengan mengembangkan ilmu pengetahuan (7) peserta didik LBE YPM Al-Rifa ie 1 Gondanglegi harus lebih disiplin dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler oleh karena itu tidak perlu mengganti-ganti pilihan ekstrakurikuler pada saat program sudah dilaksanakan dan (8) pendirian lembaga atau yayasan hendaknya dilandasi oleh dasar yuridis dan program-program sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat luas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3733

Actions (login required)

View Item View Item