Puspita, Dwi Ratna Mayang (2015) Manajemen ekstrakurikuler bahasa asing sebagai pengembangan life skill akademik peserta didik di SMAN 1 Malang / Dwi Ratna Mayang Puspita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Puspita Dwi Ratna Mayang. 2015. Manajemen Ekstrakurikuler Bahasa Asing sebagai Pengembangan Life Skill Akademik Peserta Didik di SMAN 1 Malang. Skripsi. Program Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr.Mustiningsih M.Pd. (2) Teguh Triwiyanto S.Pd M.Pd. Kata kunci manajemen ekstrakurikuler bahasa asing life skill akademik Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah yang berkualitas tentunya memiliki berapa kegiatan ekstrakurikuler di dalamnya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut bisa dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan wewenang dari sekolah dalam memutuskan ekstrakurikuler apa saja yang akan diadakan di sekolah. Ekstrakurikuler tersebut disesuaikan dengan bakat minat dan kemampuan dari para peserta didik yang ada di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah memberikan inovasi baru bagi peserta didik di sekolah serta merupakan unsur yang penting di dalam mengembangkan life skill peserta didik. Peserta didik diwajibkan untuk mempunyai kematangan dan kebutuhan yang harus dikembangkan sesuai dengan arahan dan bimbingan yang baik dari pihak sekolah. Penelitian ini memiliki fokus yaitu (1) perencanaan ekstrakurikuler (2) pengorganisasian ekstrakurikuler (3) pelaksanaan ekstrakurikuler dan (4) penilaian ekstrakurikuler bahasa asing sebagai pengembangan life skill akademik peserta didik di SMAN 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci memiliki peranan yang sangat penting karena peneliti yang merasakan dan melihat kondisi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan melalui reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Agar data diperoleh keabsahan data maka peneliti melalukan pengecekan keabsahan data melalui triangulasi pengecekan anggota perpanjangan keikutsertaan meningkatkan ketekunan dan kecukupan bahan referensi. Hasil penelitian ini yaitu Pertama perencanaan kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing di SMAN 1 Malang diawali dengan melakukan analisis kebutuhan yang diperlukan sekolah sesuai dengan minat peserta didik sendiri. Penyusunann perencanaan kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing di sekolah dilaksanakan oleh waka kesiswaan yang dibantu oleh waka kurikulum guru dan pembina ekstrakurikuler bahasa. Pelaksanaan penjaringan minat tersebut dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yang dilaksanakan oleh waka kurikulum waka kesiswaan serta guru dan pembina ekstrakurikuler bahasa asing tersebut pihak sekolah sudah merencanakan sumber dana dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai seperti LCD ruang kelas dan laboratorium. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dibimbing langsung oleh pembina ekstrakurikuler yang diambil dari sekolah sendiri maupun luar sekolah. Kedua pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing dilaksanakan dengan adanya pembagian tugas sama antara pihak yang terkait seperti waka kesiswaan waka kurikulum guru pembina ekstrakurikuler dan peserta didik. Struktur organisasi kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi satu dengan struktur organisasi sekolah. Adanya pengurus kegiatan ekstrakurikuler yang diambil alih oleh guru atau pembina ekstrakurikuler membuat para peserta didik semakin antusias dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah meskipun dalam satu kelas hanya berjumlah minimal 20 orang. Ketiga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing di sekolah dapat dibuktikan dari adanya keterlibatan beberapa pihak seperti kepala sekolah waka kurikulum waka kesiswaan guru dan wali murid sebagai faktor pendukung dalam memperlancar proses kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dukungan dari mereka dapat berupa ketersediaan sarana dan prasarana bimbingan arahan evaluasi serta adanya sumber dana tersendiri dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ada pula faktor penghambat yakni kesalahan teknis seperti matinya listrik saat proses kegiatan berlangsung atau LCD yang tidak berfungsi secara optimal. Solusi yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan ialah dengan mencarikan ganti LCD di ruang kelas lain serta menulis ulang materi secara manual di papan tulis. Keempat penilaian kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing dilaksanakan dengan menilai secara obyektif peserta didik baik pada saat proses kegiatan berlangsung maupun dalam bentuk ulangan pada umumnya. Kegiatan evalusi dilaksanakan pada saat pertengahan semester atau pada menjelang akhir semester. Pihak yang mengevaluasi adalah guru dan pembina ekstrakurikuler bahasa asing sendiri yang selanjutnya akan disetorkan kepada kepala sekolah sebagai bahan untuk mengevaluasi kegiatan selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada berapa pihak yakni (1) kepala sekolah SMAN 1 Malang agar tetap mempertahankan bahasa asing sebagai ikon sekolah yang membedakan dengan sekolah lain serta melibatkan wali murid dalam kegiatan perencanaan kegiatan ekstrakurikuler (2) guru dan pembina ekstrakurikuler bahasa asing agar tetap dapat mengembangkan life skill yang dimilikinya (3) akademisi jurusan agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik tentang manajemen ekstrakurikuler khususnya pendalaman teori dan praktik dan (4) peneliti lain yakni dapat dijadikan referensi baru serta dapat melanjutkan penelitian atas dasar penelitian yang sudah ada.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 01 Sep 2015 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3705 |
Actions (login required)
 |
View Item |