Pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat (studi kasus di PPPPTK BOE/VEDC Malang) / Frandika Faqih Aditama - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat (studi kasus di PPPPTK BOE/VEDC Malang) / Frandika Faqih Aditama

Aditama, Frandika Faqih (2015) Pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat (studi kasus di PPPPTK BOE/VEDC Malang) / Frandika Faqih Aditama. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Aditama F. A. 2015. Pemetaan Kompetensi Guru sebagai Metode Analisis Kebutuhan Diklat (Studi Kasus di PPPPTK BOE/VEDC Malang). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing (1) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd (2) Dr. Mustiningsih M.Pd. Kata kunci diklat pemetaan kompetens guru analisis kebutuhan Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru adalah pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat). Sebagai upaya dalam mengantisipasi dan membenahi beberapa permasalahan pelaksanaan diklat PPPPTK BOE (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika) atau lebih dikenal VEDC (Vocation Education Development Center) Malang selaku lembaga diklat melaksanakan pemetaan kompetensi sebagai metode analisis kebutuhan diklat guru yang didasarkan pada standar kompetensi guru. Kegiatan pemetaan kompetensi dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan antara kompetensi guru yang sebenarnya dengan standar kompetensi guru yang seharusnya dimiliki seorang guru. Kesenjangan kompetensi yang muncul tersebut akan direduksi dengan diklat-diklat sesuai kebutuhan. Penelitian ini memiliki fokus yaitu (1) perencanaan pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat di PPPPTK BOE/VEDC Malang meliputi memetakan kompetensi menyusun instrumen Evaluasi Diri Guru (EDG) sosialisasi software mapping kompetensi guru (2) pelaksanaan pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat di PPPPTK BOE/VEDC Malang meliputi proses mendapatkan peserta diklat menggunakan software mapping kompetensi media yang digunakan untuk mendapatkan peserta diklat kendala dalam penggunaan software mapping kompetensi (3) Tindaklanjut pasca pelaksanaan pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat di PPPPTK BOE/VEDC Malang meliputi pengusulan peserta diklat penyusunan program diklat kompetensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Observasi (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Adapun analisis data yang dilakukan dengan (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) verifikasi data. Penelitian ini menggunakan teknik pengecekan keabsahan data trianggulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Kemudian untuk memperoleh triangulasi sumber informasi peneliti menanyakan kebenaran tentang informasi kepada beberapa orang yang terlibat dalam implementasi pemetaan kompetensi guru. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu (1) Perencanaan pemetaan kompetensi di PPPPTK BOE/VEDC Malang meliputi penyusunan program diklat menyusun instrumen evaluasi diri guru dan merencanakan sosialisasi software mapping kompetensi guru. Program diklat disusun dengan berlandaskan standar i ii kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hasil dari pemetaan kompetensi guru sebagai analisis kebutuhan diklat adalah peta kompetensi guru yang akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan diklat kompetensi. Hal tersebut untuk menciptakan program diklat yang didasarkan atau disusun berdasarkan analisis kebutuhan peserta diklat. Selanjutnya berdasarkan pemetaan standar kompetensi guru dibuat instrumen EDG yang kemudian di integrasikan dalam software mapping kompetensi guru. Penggunaan software mapping kompetensi guru tersebut akan disosialisasi ke 20 sekolah tiap tahunnya. Perencaan tersebut melibatkan semua widyaswara di masing-masing departemen atau program keahlian. (2) Pelaksanaan diawali dengan sosialisasi software mapping kompetensi guru ke sekolah kejuruan di Indonesia. Software mapping kompetensi guru digunakan untuk memperoleh data yang empiris atau nyata mengenai kompetensi guru. Data tersebut berupa hasil perbandingan antara kompetensi guru yang seharusnya atau standar kompetensi dengan kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Hasil dari perbandingan tersebut adalah kesenjangan berupa peta kompetensi dari seorang guru yang akan menjadi landasan dalam pelaksanaan diklat. Selain menggunakan software dilakukan pula pemanggilan guru agar melakukan evaluasi diri. Hal tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan database pemetaan kompetensi guru sebagai kebutuhan diklat. (3) Tindak lanjut pasca pelaksanaan pemetaan kompetensi adalah pengusulan peserta diklat. Pengusulan tersebut mempertimbangkan beberapa hal antara lain quota dan anggaran masing-masing peserta diklat dalam 1 kelas. Selain itu juga dipertimbangkan mengenai komposisi asal/penyebaran peserta diklat agar diklat dilaksanakan secara merata. Selanjutnya peserta tersebut akan ditindaklanjuti dengan diklat kompetesi yang disusun untuk memenuhi kompetensi yang diperlukan atau dibutuhkan peserta diklat. Diklat kompetensi juga disusun secara berjenjang untuk mengetahui tingkat kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Saran yang bisa disampaikan dari hasil penelitian ini adalah (1) Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang hendaknya hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui peta kompetensi guru SMK di Kota Malang. Kemudian guru yang belum melakukan evaluasi diri guru segera dianjurkan untuk melakukan evaluasi diri guru sehingga diketahui peta kompetensinya. Peta kompetensi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui diklat kompetensi di PPPPTK BOE/VEDC Malang. (2) Kepala PPPPTK BOE/VEDC Malang hendaknya hasil dari penelitian ini digunakan sebagai quality improvement dalam pengelolaan pemetaan kompetensi guru sebagai metode analisis kebutuhan diklat. Agar pengelolaan pemetaan kompetensi guru di PPPPTK BOE/VEDC Malang dapat dikelola lebih efektif dan efisien. (3) Para akademisi Jurusan Administrasi Pendidikan hendaknya hasil penelitian ini digunakan untuk mengembangkan Ilmu Manajemen Diklat di dalam Jurusan Administrasi Pendidikan yang nantinya semakin bertambahnya substansi manajemen yaitu matakuliah Pengembangan Profesi Pendidikan dan Pelatihan. (4) Peneliti lain agar hasil penelitian ini dijadikan referensi untuk mengembangkan penelitian dalam bidang pengelolaan pendidikan dan pelatihan (diklat) namun dalam ruang lingkup dan latar belakang yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3698

Actions (login required)

View Item View Item