Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan NET ekspor terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia / Burhanuddin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan NET ekspor terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia / Burhanuddin

Burhanuddin (2015) Pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan NET ekspor terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia / Burhanuddin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Burhanuddin. 2014. Pengaruh Inflasi Nilai Tukar Rupiah Dan Net Ekspor Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sawitri Dwi Prastiti S.E. M.Si. Ak. (II) Nujmatul Laily S.Pd. M.SA Kata Kunci inflasi nilai tukar rupiah net ekspor IHSG 12288 12288 12288 12288 Dalam beberapa tahun terakhir kondisi ekonomi dunia mengalami keadaan yang tidak diharapkan oleh setiap negara. Contagion Theory menjelaskan bahwa peristiwa ekonomi yang terjadi di suatu negara akan mendorong terjadinya peristiwa ekonomi lainnya di negara-negara lainnya. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi secara umum serta kondisi ekonomi global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indeks yang terdapat pada bursa efek Indonesia. IHSG seringkali menjadi indikator bagi calon investor untuk menentukan sikap sebelum mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor ekonomi makro seperti inflasi nilai tukar rupiah dan net ekspor terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 12288 12288 12288 12288 Populasi dalam penelitian ini adalah data IHSG periode 2008-2013. Melalui metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 36. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian adalah tahun-tahun yang terdapat peristiwa ekonomi seperti krisis ekonomi tahun 2008 krisis utang Yunani tahun 2011 dan kenaikan harga BBM pada tahun 2013. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan mengakses situs berita online studi pustaka yang bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan jurnal penelitian online. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan signifikansi 5%. 12288 12288 12288 12288 Dari hasil analisis menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap IHSG hal ini dikarenakan inflasi yang tinggi akan meningkatkat biaya produksi yang selanjutnya mengurangi laba perusahaan dan selanjutnya menurunkan EPS menurunnya EPS akan mengurangi minat investor untuk menanamkan modal di BEI. Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif signifikan terhadap IHSG ketika nilai tukar rupiah terdepresiasi maka akan berdampak negatif terhadap emiten yang memiliki hutang dalam dollar dan hal ini akan terlihat pada pergerakan IHSG di BEI. Sedangkan net ekspor berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG. Net ekspor yang meningkat akan memberikan signal positif bagi investor untuk menanamkan modal di BEI. Penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya adalah pergerakan IHSG yang masih di dorong oleh saham-saham yang memiliki kapitalisai besar dan penentuan sampel tidak memungkinkan menggunakan semua periode penelitian. Bagi investor sebaiknya mempertimbangkan pergerakan faktor makro sedangkan bagi pemerintah dan lembaga terkait diharapkan mampu menjaga kestabilan faktor-faktor makro dan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan data harian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Mar 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/36901

Actions (login required)

View Item View Item