Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah (studi kasus pada Pemerintahan Daerah Kota Blitar) / Wayan Anggraini Ayu Wardhani - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah (studi kasus pada Pemerintahan Daerah Kota Blitar) / Wayan Anggraini Ayu Wardhani

Wardhani, Wayan Anggraini Ayu (2014) Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah (studi kasus pada Pemerintahan Daerah Kota Blitar) / Wayan Anggraini Ayu Wardhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wardhani Wayan Anggraini Ayu. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kota Blitar). Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Tuhardjo SE. M.Si. Ak. (II) Dr. Cipto Wardoyo S.E. M.Pd M.Si. Ak. CA. Kata Kunci Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dampak perubahan pola pemerintahan dari sentralistik menjadi desentralistik menciptakan otonomi daerah dimana pemerintah diberikan wewenang seluas-luasnya untuk mengatur segala urusan pemerintahan. Bentuk pertanggungjawaban pemerintahan daerah terhadap masyarakat salah satunya dengan menggunakan APBD. Berdasarkan hal tersebut APBD bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja keuangan daerah Kota Blitar. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menghitung rasio keuangan serta menganalisisnya. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dari APBD dan LRA pada tahun 2007-2012. Alat analisis menggunakan Analisis Selisih Anggaran Rasio Kemandirian Rasio Efektivitas PAD Rasio Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Derajat Kontribusi BUMD Rasio Keserasian dan Rasio Pertumbuhan. 12288 12288 12288 12288 Hasil menunjukkan bahwa (1) Selisih antara anggaran dan realisasi pendapatan sangat berhasil karena rata-rata target dengan realisasi di atas 100%. Sedangkan untuk pengeluaran juga berhasil karena realisasi belanja di bawah 100%. (2) Rata-rata hasil rasio kemandirian hanya 12 36% dari dana pemerintah pusat. (3) Rasio efektivitas cukup baik karena mencapai target diatas 100% walaupun pada tahun 2007 dan 2011 mengalami penurunan. (4) Kontribusi pajak daerah mulai meningkat pada tahun 2011 namun berbeda dengan retribusi daerah yang justru menurun pada 2010. (5) Derajat kontribusi BUMD dikatakan masih rendah karena rata-rata tahun 2007-2012 hanya sekitar 1 10% dari dana PAD. (6) Pada rasio keserasian belanja rutin masih mendominasi dengan rata-rata 73 78% sedangkan untuk belanja pembangunan hanya 26 16%. (7) Rasio pertumbuhan pada PAD dan pendapatan menunjukkan peningkatan setiap tahun diikuti dengan pertumbuhan belanja pembangunan maupun rutin yang terus meningkat dan masih didominasi belanja rutin. 12288 12288 12288 12288 Secara keseluruhan kinerja keuangan Kota Blitar pada tahun 2007-2012 sudah cukup baik. Disarankan Pemerintah Kota Blitar memerlukan adanya program-program yang dilakukan agar potensi yang ada dapat berkontribusi ke PAD lebih optimal. Mengoptimalkan sosialisasi serta menggali obyek pajak maupun retribusi yang dapat menghasilkan PAD. Pembenahan secara internal dan eksternal pada BUMD.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Oct 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/36828

Actions (login required)

View Item View Item