Damayanti, Hanifah (2024) Keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik MTS setelah pembelajaran berbasis masalah / Hanifah Damayanti</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) dipandang sebagai keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik pada abad ke-21 yaitu keterampilan menganalisis (analyzing) mengevaluasi (evaluating) dan mencipta (creating). Oleh karena itu guru perlu meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Lebih lanjut salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik adalah pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) karena masalah di awal pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan memecahkan masalah. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik MTs setelah pembelajaran berbasis masalah. Tiga peserta didik kelas VIII dengan masing-masing berkemampuan matematika tinggi sedang dan rendah menjadi subjek penelitian ini. Ketiga subjek dipilih berdasarkan hasil tes keterampilan berpikir tingkat tinggi. Instumen dalam penelitian ini berupa tes yang terdiri dari soal keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pedoman wawancara. Data penelitian ini berupa jawaban tes dari soal keterampilan berpikir tingkat tinggi dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik berkemampuan matematika tinggi dan sedang dapat mencapai tahap analisis evaluasi dan mencipta dalam menyelesaikan soal. Peserta didik berkemampuan matematika rendah hanya dapat mencapai tahap analisis pada bagian organizing. Tahap analisis yang dilakukan peserta didik berkemampuan matematika tinggi yaitu menentukan bagian yang relevan dari informasi yang disajikan mengubah informasi menjadi bagian yang terstruktur dan menentukan maksud dari informasi yang diberikan pada soal. Tahap evaluasi yang dilakukan peserta didik berkemampuan matematika tinggi yaitu memeriksa suatu informasi apakah bertentangan dan mendukung satu sama lain serta menilai berdasarkan kriteria untuk menyelesaikan soal. Sedangkan tahap analisis yang dilakukan peserta didik berkemampuan matematika sedang yaitu mengubah informasi menjadi bagian yang terstruktur dan menentukan maksud dari informasi yang diberikan pada soal. Tahap evaluasi yang dilakukan yaitu menilai berdasarkan kriteria untuk menyelesaikan soal. Lebih lanjut tahap analisis yang dilakukan oleh peserta didik berkemampuan rendah yaitu mengubah informasi menjadi bagian yang terstuktur dengan mengubah kalimat verbal menjadi model matematika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/367606 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |