Wanlin, Agnes Putri Ayu (2024) Kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita balok dan kubus ditinjau dari gaya belajar / Agnes Putri Ayu Wanlin</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kemampuan penalaran matematis merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki siswa dalam proses pembelajaran matematika. Keterampilan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pola berpikir logis analitis sistematis kritis dan kreatif. Didasari oleh hal tersebut dan didukung oleh hasil observasi di SMP Negeri 2 Pakisaji dan wawancara bersama guru matematika kelas VIIC mengindikasikan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dalam penyelesaian soal cerita tentang balok dan kubus belum mencapai indikator yang diharapkan seperti menyajikan yang diketahui dan ditanyakan mengemukakan dugaan melakukan manipulasi matematika menarik kesimpulan memeriksa kebenaran dan ketepatan jawaban menetapkan pola atau sifat dari indikasi matematis untuk mengeneralisasi dan hal tersebut dipengaruhi oleh faktor gaya belajar siswa. Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan penelitian dengan tujuan mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pakisaji. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam kajian ini adalah siswa kelas VIIC tahun pelajaran 2023/2024. Pemilihan subjek dilakukan dengan tujuan khusus untuk mengevaluasi kemampuan penalaran matematis siswa dalam menuntaskan soal cerita kubus dan balok pada kelas VIIC SMP Negeri 2 Pakisaji. Penelitian ini melibatkan 30 siswa yang akan dipilih 6 siswa untuk dianalisis dengan 2 siswa sebagai perwakilan dari setiap gaya belajar berkategori tinggi dan rendah.Dalam proses pengumpulan informasi mengenai kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang balok dan kubus beberapa siswa akan dipilih untuk mewakili setiap gaya belajar. Selain itu siswa perwakilan gaya belajar dikategorikan ke dalam kategori tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan kemampuan penalaran matematis tinggi dapat menyajikan diketahui ditanya mengajukan dugaan melakukan manipulasi matematis menarik kesimpulan dan memeriksa kebenaran jawaban. Sebaliknya siswa dengan kemampuan penalaran matematis rendah belum mampu melakukan hal-hal tersebut. Hal serupa juga terlihat pada siswa dengan gaya belajar auditori dan kinestetik yang memiliki kemampuan penalaran matematika tinggi di mana mereka dapat melakukan aktivitas serupa sedangkan siswa dengan kemampuan penalaran matematika rendah tetap menghadapi kesulitan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/367599 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |