A'yun, Rhoro Qurota (2025) Pengembangan e-modul matematika dengan konteks budaya untuk mendukung literasi matematis / Rhoro Qurota A\'yun</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Literasi matematis digunakan untuk memecahkan masalah pada dunia nyata dengan cara yang sistematis dan relevan dengan konteks kehidupan. Konteks dalam literasi matematis terdiri dari konteks pribadi pekerjaan sosial dan ilmiah. Konteks yang mudah ditemui siswa adalah konteks sosial termasuk di dalamnya konteks budaya yang berkembang di masyarakat. Konteks budaya adalah penggunaan unsur-unsur budaya seperti tradisi seni dan kebiasaan masyarakat sebagai pendekatan dalam pembelajaran. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa konteks budaya dapat mendukung literasi matematis. Upaya mendukung literasi matematis perlu berinovasi terhadap penyampaian bahan ajar yang menarik dan interaktif perlu dikembangkan. Bahan ajar yang mengintegrasikan teknologi merupakan salah satu inovasi yang menarik seperti e-modul atau modul elektronik. Sehingga perlu untuk mengembangkan e-modul yang berkaitan dengan konteks budaya dan dapat mendukung kemampuan literasi matematis. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian pengembangan e-modul dengan konteks budaya untuk mendukung literasi matematis. Penelitian pengembangan e-modul dengan konteks budaya untuk mendukung literasi matematis menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap. Model pengembangan ADDIE terdiri dari (1) Analisis (analyze) (2) Desain (Design) (3) Pengembangan (Development) (4) Implementasi (Implementation) dan (5) Evaluasi (Evaluation). Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa e-modul matematika dengan konteks budaya untuk mendukung kemampuan literasi matematika siswa yang dinyatakan valid praktis dan efektif. Untuk menguji produk yang dikembangkan memenuhi kriteria valid praktis dan efektif perlu melewati tahap uji validitas uji kepraktisan dan uji efektivitas. Subjek yang digunakan untuk menilai validitas atau kelayakan produk dilakukan oleh validator ahli selaku dosen pendidikan matematika Universitas Negeri Malang. Subjek digunakan untuk uji kepraktisan adalah pengguna dari e-modul dalam hal ini praktisi pendidikan dan siswa yang terdiri dari 22 siswa kelas VII di salah satu SMP swasta di Kabupaten Banyumas. Subjek yang digunakan untuk menilai keefektivan e-modul 22 siswa dengan memberi soal pretest sebelum mempelajari e-modul dan soal posttest setelah mempelajari e-modul. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah lembar validasi e-modul lembar validasi angket respon guru dan siswa lembar validasi soal tes angket respon guru dan siswa soal tes evaluasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis validitas produk analisis kepraktisan analisis efektivitas dengan uji N-Gain. Pada uji validitas oleh ahli materi persentase validitas 80% sehingga e-modul yang dikembangkan masuk dalam kategori baik/layak. Pada uji validitas e-modul oleh ahli media persentase validitas 83% sehingga e-modul yang dikembangkan masuk dalam kategori baik/layak digunakan. Hasil uji validitas angket respon guru diperoleh persentase validitas 82% sehingga angket respon guru masuk dalam kategori baik/layak digunakan. Hasil uji validitas angket respon siswa diperoleh persentase validitas adalah 89% sehingga angket respon siswa dapat digunakan dengan revisi sesuai saran. Hasil uji validitas soal tes adalah 87 5% sehingga soal tes masuk kategori baik/layak digunakan. Hasil angket respon guru mendapat rata-rata hasil sebesar 93 48% yang artinya e-modul termasuk dalam kriteria sangat praktis. Angket respon diberikan kepada siswa setelah menggunakan e-modul. Rata-rata angket respon siswa sebesar 87 5% termasuk dalam kriteria sangat praktis. Persentase N-Gain teridentifikasi semua siswa meningkat kemampuan literasi matematis dengan dua kategori berbeda yaitu sedang dan tinggi. Ada 18 siswa yang termasuk ke dalam kategori sedang yaitu sebanyak 81 81% dan ada 4 siswa yang termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 18 18%. Secara keseluruhan N-gain skor rata-rata sebesar 0 632273 dan termasuk kedalam kategori peningkatan sedang. Penentuan efektivitas pengembangan e-modul matematika dengan konteks budaya untuk mendukung kemampuan literasi matematis dapat dilihat dari persentase N-Gain. Persentase N-Gain yang diperoleh sebesar 63 166% dan masuk ke dalam kategori cukup efektif. Untuk memastikan konsistensi penilaian dan tidak ada pengaruh subjektif peneliti dalam menilai hasil posttest peneliti melakukan uji interrater reliability dengan menggunakan koefisien cohen rsquo s kappa. Berdasarkan hasil uji interrater reliability dengan menggunakan koefisien cohen rsquo s kappa diperoleh hasil yang menunjukkan tingkat kesepakatan antar rater berada pada tingkat sustain. Berdasarkan penjelasan tersebut E mdash modul matematika dengan konteks budaya layak digunakan praktis dan dapat mendukung kemampuan literasi matematis siswa. Saran dari penelitian ini bagi guru yang ingin memanfaatkan e-modul dapat memperhatikan durasi pembelajaran agar lebih optimal dan mempersiakan jaringan internet yang stabil. Modul cetak juga sebaiknya dapat disiapkan agar penggunaan modul konteks budaya dapat berjalan dengan lancar. Saran bagi penelitian pengembangan selanjutnya dapat menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan subjek penelitian lebih banyak dan uji coba lebih besar. Penelitian pengembangan selanjutnya dapat mengaitkan antara materi matematika selain kerucut dengan kebudayaan lokal lainnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/367359 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |