Sari, Shinta Gustine Permata (2015) Analisis faktor-faktor kebiasaan siswa membeli makanan-jajanan di sekolah (studi eksploratori) pada sekolah lanjutan tingkat atas se-kota Malang / Shinta Gustine Permata Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sari Shinta Gustine Permata. 2014. Analisis Faktor-Faktor Kebiasaan Siswa Membeli Makanan Jajanan di Sekolah (Studi Eksploratori) Pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kota Malang. Skripsi. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Univeritas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Bambang Setyadin M.Pd (II) Sunarni S.Pd M.Pd. Kata kunci faktor-faktor kebiasaan siswa kantin makanan jajanan. Sekolah yang ideal adalah yang dapat memenuhi semua kebutuhan siswanya termasuk memenuhi kebutuhan siswa saat mereka haus atau lapar dengan tersedianya makanan jajanan berupa makanan atau minuman yang ada di sekolah baik yang tersedia di kantin sekolah ataupun di luar kantin sekolah sehingga kebutuhan siswa tersebut dapat dipenuhi. Upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum adalah menyediakan kebutuhan siswa di kantin atau koperasi sekolah dengan harga yang relatif terjangkau sehingga kebutuhan siswa dapat dipenuhi dengan baik. Siswa memanfaatkan waktu jam istirahat sekolah dengan mengkonsumsi/ membelanjakan uang saku yang diberikan oleh orangtuanya untuk membeli makanan jajanan di koperasi sekolah. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kebiasaan siswa Sekolah Lanjutan Atas se-Kota Malang membeli makanan-jajanan di sekolah (2) Seberapa besar kontribusi masing-masing faktor penyebab terjadinya kebiasaan siswa membeli makanan-jajanan di sekolah (3) Faktor kebiasaan apa yang paling dominan siswa Sekolah Lanjutan Atas se-Kota Malang membeli makanan-jajanan di sekolah. Teori yang digunakan adalah teori perilaku konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan kebiasaan siswa membeli makanan-jajanan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-Kota Malang mendeskripsikan kotribusi masing-masing faktor penyebab terjadinya kebiasaan siswa membeli makanan-jajanan di sekolah mendeskripsikan faktor yang paling dominan yang menjadikan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-Kota Malang membeli makanan-jajanan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor. Metode ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor baru hasil rotasi faktor-faktor yang telah diidentifikasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kota Malang. Jumlah siswa SLTA Kota Malang tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Pendidikan Nasional Kota Malang yaitu sebanyak 50.340 siswa. Sampel dari penelitian berjumlah 397. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang disusun dalam butir-butir pernyataan berjumlah 26 butir. Teknik analisis data yang digunakan analisis faktor menggunakan program computer SPSS (Statistical Package for The Social Sciences) For Windows Version 16.00. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor kebiasaan siswa membeli makanan jajanan di SLTA Kota Malang yaitu (1) Faktor Selera Lapar (2) Faktor Jenis Makanan Jajanan (3) Faktor Kebiasaan Keluarga (4) Faktor Keinginan Jajan (5) Faktor Ditraktir (6) Faktor Aneka Jajanan (7) Faktor Keinginan Makan Jajanan Di Luar Lingkungan Sekolah (8) Faktor Arahan Guru Kontribusi dari masing-masing faktor faktor selera lapar 8 338% faktor jenis makanan jajanan 7 126% faktor kebiasaan keluarga 7 096% faktor keinginan jajan 7 106% faktor ditraktir 6 501% faktor aneka jajanan 6 414% faktor keinginan makan jajanan di luar lingkungan sekolah 6 065% faktor arahan guru 5 919% Faktor paling dominan yang menjadikan siswa SLTA Kota Malang membeli makanan jajanan di sekolah adalah faktor selera lapar yaitu sebesar 8 338%. Penelitian ini memiliki implikasi sebagai berikut (1) Sekolah harus menyediakan layanan kantin atau koperasi sekolah yang letaknya strategis dan dapat dijangkau siswa (2) Perlu peningkatan kualitas makanan jajanan yg higienis dan bersih (3) Orangtua sepatutnya ikut dalam mengontrol siswa di sekolah dengan membayar keanggotaan koperasi sekolah (4) Sekolah harus menyediakan makanan jajanan cepat saji atau praktis dan mudah didapat siswa (5) Perlu membudayakan kebiasaan siswa menabung di koperasi sekolah agar belajar dalam mengelola uang saku (6) Perlu pengelolaan penyedia makanan yang ada di sekolah (7) Perlu peningkatan manajemen kantin atau koperasi sekolah (8) Perlu sosialisasi dari guru tentang kebiasaan membeli makanan sehat di sekolah. Saran yang dikemukan oleh penulis sebagai berikut (1) Bagi Kepala Sekolah SLTA Kota Malang hendaknya meningkatan kualitas layanan kantin atau koperasi sekolah dan meningkatkan manajemen kantin atau koperasi sekolah (2) Bagi para guru SLTA Kota Malang hendaknya meningkatkan arahan atau pengajaran dengan sosialiasasi memilih makanan jajanan sehat (3) Bagi Orangtua disarankan untuk ikut mengontrol siswa di sekolah dengan ikut membayar keanggotaan koperasi (4) Bagi Siswa SLTA Kota Malang disarankan untuk membeli makanan jajanan yang lebih variasi sehat higienis bersih serta mengikuti keanggotaan koperasi sekolah (5) Bagi Mahasiswa Jurusan Adminitrasi Pendidikan melakukan penelitian yang akan datang misalnya tentang seberapa tinggi daya beli siswa manajemen kualitas layanan kantin dan sebagainya (6) Bagi Peneliti Lain mengenai faktor-faktor kebiasaan siswa membeli makanan jajanan di SLTA Kota Malang hendaknya meneliti objek lain misalnya perbedaan kebiasaan siswa laki-laki dan perempuan dalam kebiasaan siswa membeli makanan jajanan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 26 May 2015 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3673 |
Actions (login required)
 |
View Item |