Penerapan pembelajaran kooperatif model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas v materi mengidentifikasi unsur cerita di SDN Jatiguwi 03 Sumberpucung / Fajar Romadhon - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas v materi mengidentifikasi unsur cerita di SDN Jatiguwi 03 Sumberpucung / Fajar Romadhon

Romadhon, Fajar (2012) Penerapan pembelajaran kooperatif model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas v materi mengidentifikasi unsur cerita di SDN Jatiguwi 03 Sumberpucung / Fajar Romadhon. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pembelajaran Kooperatif Role Playing Hasil Belajar Motivasi Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi dan hasil belajar beserta implementasi penerapan pembelajaran kooperatif model Role Playing pada siswa kelas V mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Mengidentifikasi Unsur Cerita. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Siklus I dan Siklus II ditempuh selama 2 kali pertemuan. Strategi Pengumpulan data untuk mendukung penelitian tersebut dengan menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut 1) observasi 2) tes Hasil Belajar 3) wawancara 4) angket 5) dokumentasi. Subyek penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Mengidentifikasi Unsur Cerita yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2012. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Jatiguwi 03 Sumberpucung dapat diketahui ada permasalahan dalam proses pembelajaran yang mempengaruhi pada pencapaian hasil belajar siswa. Beberapa permasalahan tersebut yaitu 1) guru masih menggunakan metode ceramah yang dominan 2) siswa cenderung pasif dan beberapa ada yang dominan dikarnakan tidak adanya variasi pembelajaran 3) motivasi siswa yang cenderung menurun berakibat menurun pula hasil belajar. Permasalah ini harus segera diatasi dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model Role Playing. Dalam pembelajaran kooperatif Role Playing siswa dapat bertindak dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa kekhawatiran mendapat sanksi membangun kerjasama kelompok saling membantu dalam mengatasi kesulitan masing-masing dan juga membangun tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing anggota kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Role Playing akan terbentuk suatu interaksi positif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar. Pada pelaksanaan tindakan siklus I ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki yaitu 1) kerjasama antar sesama siswa belum menunjukkan kekompakan mereka masih sering kebingungan dalam melaksanakan tugas ii masing-masing baik sebagai kelompok pemeran maupun kelompok pengamat 2) pada saat bermain peran para pemeran yaitu kelompok pemeran kurang serius dalam memainkan skenario 3) pada saat kerja kelompok (diskusi) ada siswa yang pasif tetapi ada juga yang mendominasi dalam menjawab pertanyaan 4) penggunaan bahasa pada bahan ajar yang dianggap terlalu rumit oleh siswa 5) masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam berdikusi mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Adapun perbaikan yang dilakukan yaitu. 1) guru menyampaikan lagi tata cara pembelajaran Role Playing 2) melakukan pengawasan lebih intensif dalam proses bermain drama 3) guru lebih memotivasi siswa dengan cara memberi hadiah agar siswa menjadi aktif bermain drama atau LKS 4) menyusun materi dengan penggunaan bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami. Hasil penelitian penerapan pembelajaran kooperatif model Role Playing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Mengidentifikasi Unsur Cerita di SDN Jatiguwi 03 Sumberpucung Malang adalah sebagai berikut 1) motivasi belajar siswa selama penerapan pembelajaran Role Playing yang berlangsung pada siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan rata rata yaitu pada siklus I sebesar 70% dengan klasifikasi cukup dan pada siklus II sebesar 84 42% dengan klasifikasi sangat baik dan ada selisih peningkatan sebesar 14 42. 2) hasil belajar siswa menunjukkan kenaikan rata rata pre test dan post test. Pada siklus I nilai rata-rata pre test sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif model Role Playing adalah 62 dengan klasifikasi cukup. Secara klasikal siswa yang tuntas belajar berjumlah 18 siswa (72%) dan yang tidak tuntas belajar sejumlah 7 siswa (28%). Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model Role Playing nilai rata rata post test siswa meningkat menjadi 72 4 dengan klasifikasi baik. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa menjadi lebih baik daripada siklus I. Dimana rata rata pre test sebesar 66 dengan klasifikasi cukup dan meningkat pada post test menjadi 78 8 dengan klasifikasi baik. Secara klasikal siswa yang tuntas belajar berjumlah 23 siswa (92%) dan yang tidak tuntas belajar berjumlah 2 siswa (8%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sudah terpenuhi karena persentase ketuntasan belajar siswa melebihi 85 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/367

Actions (login required)

View Item View Item