Manajemen program double track (dt) sebagai upaya pembekalan keterampilan tambahan siswa sma (studi kasus di sman 1 sampung ponorogo) / ROMAIDAH INDRA PRATAMA</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen program double track (dt) sebagai upaya pembekalan keterampilan tambahan siswa sma (studi kasus di sman 1 sampung ponorogo) / ROMAIDAH INDRA PRATAMA</p>

Pratama, Romaidah Indra (2024) Manajemen program double track (dt) sebagai upaya pembekalan keterampilan tambahan siswa sma (studi kasus di sman 1 sampung ponorogo) / ROMAIDAH INDRA PRATAMA</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Manajemen pendidikan diartikan sebagai proses pengelolaan segala sumber daya yang terlibat dalam proses pendidikan sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu substansi manajemen pendidikan ialah manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik diartikan sebagai proses yang dialokasikan untuk pengaturan peserta didik mulai dari masuk hingga lulus dari sekolah. Salah satu perwujudan adanya manajemen peserta didik di sekolah adalah adanya pengaturan kegiatan yang dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat bermanfaat ketika lulus. Implementasi pengaturan kegiatan tersebut dimulai dari perencanaan bentuk kegiatan pengorganisasian pelaksanaan hingga evaluasi untuk melihat dampak yang dirasakan oleh peserta didik. Fokus penelitian ini yakni menjelaskan mengenai (1) menjelaskan gambaran umum program Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung Ponorogo (2) mendeskripsikan perencanaan manajemen program SMA Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung (3) mendeskripsikan pengorganisasian manajemen program SMA Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung (4) mendeskripsikan pelaksanaan manajemen program SMA Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung (5) mendeskripsikan pengawasan manajemen program SMA Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung (6) mendeskripsikan dampak keberhasilan manajemen program Double Track (DT) terhadap lulusan di SMAN 1 Sampung dan (7) menjelaskan faktor pendukung faktor penghambat dan upaya mengatasi hambatan program Double Track (DT) di SMAN 1 Sampung Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data sendiri mencakup data collection data condensation data display dan conclusions. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi pengecekan anggota dan kecukupan referensi. Hasil dari penelitian ini terdiri dari 1) gambaran program Double Track dilatar belakangi oleh tawaran program minimnya minat melanjutkan pendidikan dan perlunya bekal keterampilan kerja tujuan utamanya adalah memberikan bekal keterampilan kerja dan wirausaha dan program dijalankan dengan pelatihan seperti ekstrakurikuler oleh kelas 11 selama satu tahun pelajaran serta terdapat ujian sertifikasi di akhir pelatihan. 2) perencanaan dilakukan oleh kepala sekolah bersama tim DT setelah memperoleh sosialisasi dari dinas pendidikan sedangkan langkah yang dilakukan yakni melakukan asesmen kebutuhan dan minat siswa penetapan jenis keterampilan dan pembahasan jadwal rencana penggunaan dana dan peralatan. 3) pengorganisasian dilakukan dengan pemilihan personil dan pembagian tugas untuk tim DT yang terdiri dari kepala sekolah fasilitator tenaga administrasi dan trainer. 4) pelaksanaan pelatihan program Double Track (DT) pada hari Sabtu dan Minggu dengan membentuk Kelompok Usaha Siswa (KUS) dan menekankan pada strategi pemasaran produk serta memanfaatkan kerjasama DU/DI. 5) pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah dan fasilitator secara tidak terjadwal untuk melihat progres pelatihan dan ketercapaian siswa serta hambatan pelatihan. Evaluasi terdiri dari dua hal yakni evaluasi keterampilan siswa dan evaluasi program. 6) dampak keberhasilan program yakni bertambahnya keterampilan siswa memiliki kemampuan pemasaran produk memiliki kemampuan membangun koneksi dan adanya alumni yang sudah bekerja dan berwirausaha. Dan 7) faktor pendukung yaitu dukungan guru dan kerjasama tim yang baik dan fasilitas yang lengkap. Faktor penghambat yaitu pandemi dan rendahnya motivasi siswa. Upaya mengatasi hambatan yaitu dengan memberikan kebebasan melakukan pelatihan di luar jadwal dan melakukan pendekatan personal kepada siswa dan bekerjasama dengan guru wali kelas guru BK maupun orang tua siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jul 2024 04:29
Last Modified: 09 Sep 2024 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/366535

Actions (login required)

View Item View Item