Pengembangan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Pertama / Muya Barida</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Pertama / Muya Barida</p>

Barida, Muya (2022) Pengembangan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Pertama / Muya Barida</p>. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Riset ini didasarkan pada hasil identifikasi perilaku asertif siswa dalam berkomunikasi di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang masih rendah serta masih minimnya penerapan konseling kelompok bermuatan nilai-nilai kearifan lokal oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor di Yogyakarta. Nilai luhur Hasthabrata yang merupakan salah satu nilai budaya Yogyakarta perlu dielaborasikan dengan model Mode Deactivation Counseling dalam konseling kelompok untuk meningkatkan perilaku asertif siswa di Yogyakarta. Tujuan riset ini untuk (1) menghasilkan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi yang berterima secara teoritik (2) menghasilkan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhurHasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi yang berterima secara praktik dan (3) menghasilkan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata yang efektif untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Peneliti menerapkan desain penelitian dan pengembangan ADDIE untuk mencapai tujuan riset ini yaitu analysis design development implementation dan evaluation. Populasi terdiri dari siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang memiliki masalah berperilaku asertif dalam berkomunikasi sementara subjek penelitian dipilih secara random berdasarkan kesukarelaan untuk mengikuti kelompok yang dibagi menjadi dua kelompok kelompok satu diberikan treatment model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata dan kelompok dua diberikan treatment konseling kelompok tanpa model yang spesifik untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Data dikumpulkan dengan instrumen skala perilaku asertif dalam berkomunikasi untuk mengetahui perilaku asertif siswa dalam berkomunikasi dan lembar penilaian dari Ahli Model Ahli Konten Budaya atau Filologi Ahli Konten Bimbingan dan Konseling Ahli Media dan Ahli Layanan Bimbingan dan Konseling atau praktisi untuk mengetahui keberterimaan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata secara teoritik dan praktik. Data yang diperoleh dari siswa selanjutnya dianalisis melalui Independent Sample T-Test sementara data yang diperoleh dari Ahli model konseling dan Ahli konten bimbingan dan konseling dianalisis dengan rumus Cohen rsquo s Kappa. Selanjutnya data yang diperoleh dari Ahli konten budaya dan Ahli Media dianalisis dengan statistik deskriptif kaidah Mean. Data yang diperoleh dari Ahli layanan bimbingan dan konseling dianalisis dengan Intra-Class Correlation. Hasil riset dapat dijelaskan bahwa (1) Model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata diterima secara teoritik untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis Uji Ahli Model Konseling diperoleh koefisien Kappa sebesar 0.698 yang artinya bahwa tingkat agreement-nya Good atau bagus Uji Ahli konten budaya diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 yang artinya konten tepat berguna mudah dan menarik. Uji Ahli konten BK diperoleh koefisien Kappa sebesar 1.000 yang artinya bahwa tingkat agreement Konten dalam aspek Ketepatan kegunaan kemudahan dan kemenarikan adalah Excellent atau istimewa. Uji Ahli media diperoleh nilai rata-rata aspek usefulness 3.0 yang artinya berguna aspek easy of use 3.0 yang artinya mudah digunakan aspek ease of learning 3.0 yang artinya mudah dipelajari dan aspek satisfaction 2.86 yang artinya memuaskan (2) Model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata diterima secara praktikuntuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis Uji Ahli Layanan BK diperoleh hasil Average Measures sebesar 0 768 artinya bahwa penilaian keempat Praktisi memiliki reliabilitas yang Bagus dan (3) Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata efektif untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis dengan penghitungan independent sample test nilai probabilitas Asym.sig 2 tailed sebesar 0 033 ( lt 0.05) terdapat perbedaan rata-rata perilaku asertif dalam berkomunikasi antara kelompok 1 dan 2. Berdasarkan simpulan hasil riset dapat disarankan bagi konselor untuk menerapkan Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata sebagai upaya meningkatkan perilaku siswa dalam berkomunikasi asertif. Selain itu konselor perlu menerapkan nilai-nilai luhur atau kearifan lokal yang sesuai konteks budaya tempat dimana konselor bekerja. Konselor juga perlu mengembangkan kompetensi multikultural agar saat menghadapi konseli yang ragam budayanya dapat dengan tepat menyikapi sehingga keterlaksanaan proses dan ketercapaian hasil konseling dapat efektif dan efisien. Model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur Hasthabrata dapat diterapkan secara efektif oleh konselor yang memiliki kompetensi budaya Yogyakarta. Saran juga diberikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan nilai-nilai luhur Hasthabrata ke budaya Mataraman lainnya dan mengembangkan nilai-nilai luhur Hasthabrata dalam bentuk video karakter Hasthabrata atau biblio-konseling. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat mengembangkan model Mode Deactivation Counseling dalam setting individual maupun kelompok yang bermuatan niai-nilai budaya atau kearifan lokal tempat dimana model ini dipraktikkan. Bagi sekolah atau komunitas yang berfokus pada pengembangan dinamika psikologis individu hendaknya menginisiasi membuat Pojok Cerita Hasthabrata untuk memberikan konseling bagi individu yang membutuhkan agar budaya bercerita atau mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara asertif dapat terbentuk dan sesuai dengan bingkai nilai-nilai luhur Hasthabrata.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jan 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/364975

Actions (login required)

View Item View Item