Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan yang termasuk dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) tahun 2005-2009 / Retno Sariningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan yang termasuk dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) tahun 2005-2009 / Retno Sariningtyas

Sariningtyas, Retno (2011) Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan yang termasuk dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) tahun 2005-2009 / Retno Sariningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Mekanisme good corporate governance Kinerja keuangan. Perkembangan perspektif corporate governance berawal dari agency theory dimana principal yang bertindak sebagai pemilik perusahaan menyerahkan kewenangannya kepada agen. Dengan adanya pemisahan antara pemilik dengan pengelola perusahaan maka akan memunculkan perbedaan kepentingan antara principal dan agen yang dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan. Corporate governance muncul untuk mengendalikan perilaku dan mengatasi konflik antara pihak-pihak dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Apabila perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien maka kinerja perusahaan akan baik. Penelitian ini secara empiris bertujuan untuk menjelaskan pengaruh mekanisme good corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional proporsi komisaris independen dan keberadaan komite audit terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA. Metode analisis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik dan uji parsial. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam CGPI. Metode pengumpulan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh 22 perusahaan sehingga dengan pooled data diperoleh 110 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap ROA sedangkan proporsi komisaris independen dan keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti bahwa teori agensi tidak berlaku karena kepemilikan institusional proporsi komisaris independen dan keberadaan komite audit belum mampu mengendalikan dan mengawasi manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pemilik. Keseluruhan hasil penelitian membuktikan telah terjadi asimetri informasi yang mengakibatkan mekanisme good corporate governance tidak berperan meningkatkan ROA. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap ROA sedangkan proporsi komisaris independen dan keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap ROA. Oleh karena itu saran bagi penelitian selanjutnya yaitu (1) menambah proksi dari GCG seperti kualitas audit dan variabel lain. (2) perusahaan yang digunakan tidak terbatas hanya pada perusahaan yang termasuk dalam CGPI namun jenis perusahaan lain seperti LQ45 maupun perusahaan yang listing di BEI. (3) manambah proksi dari kinerja keuangan seperti Net Profit Margin (NPM) atau rasio keuangan yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Oct 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/36422

Actions (login required)

View Item View Item