Wahyuningtyas, Indah (2024) Perbandingan efektifitas solution-focused brief counseling dan konseling realita untuk mereduksi fear of missing out (FoMO) pada siswa SMA Negeri 4 Malang / Indah Wahyuningtyas</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Wahyuningtyas Indah. 2024. Perbandingan Efektifitas Solution-Focused Brief Counseling dan Konseling Realita untuk mereduksi Fear of Missing Out (FoMO) Pada Siswa SMA Negeri 4 Malang. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. IM Hambali M.Pd. dan (II) Prof. Dr. Muslihati S.Ag. M.Pd. Kata Kunci fear of missing out (fomo) solution-focused brief counseling siswa SMA. Di era milenial yang semakin maju teknologi yang berkembang pesat membuat orang lebih mudah mendapatkan informasi dengan cepat. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sosial media yang memunculkan kecenderungan Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja. Kondisi ini memungkinkan remaja untuk terus terhubung dan terpapar pada momen-momen berharga orang lain. Fear of Missing Out (FoMO) adalah perasaan cemas atau khawatir ketika seseorang merasa melewatkan informasi yang menyenangkan dalam kehidupan orang lain. Hal ini dirasakan oleh siswa SMA Negeri 4 Malang yang mengacu pada aspek anxiety need to belong addiction dan need to popularity. Karakteristik siswa yang mengalami Fear of Missing Out (FoMO) tepat jika diberikan intervensi yang singkat seperti Solution-Focused Brief Counseling. Peneliti berhipotesis bahwa pendekatan ini tepat digunakan karena individu harus dapat melanjutkan tugas-tugas perkembangannya di masa remaja. Guna menguji efektivitas Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missing Out (FoMO) pada siswa SMA Negeri 4 Malang maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Malang berusia 16 hingga 17 tahun. Terdapat 10 siswa berpartisipasi sebagai subjek penelitian dalam penelitian yang menggunakan desain pretest-posttest control grup. Subjek pada kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan intervensi berupa Solution-Focused Brief Counseling sedangkan subjek pada kelompok kontrol diberikan intervensi berupa konseling Realita. Data dikumpulkan melalui skala Online Fear of Missing Out (On-FoMO) yang memiliki nilai validitas sebesar 0 236 dan rtabel sebesar 0 138 maka pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala ini yang dianggap valid. Sedangkan dapat dikatakan konsisten karena hasil uji reliabilitas Cronbach rsquo s Alpha sebesar 0 912. Berdasarkan analisis data dua uji (Wilcoxon Signed Rank Test) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena Asym.Sig. (2-teiled) nilainya 0 042 dan 0 042 lt 0 05. Sedangkan pada uji Two-Independent-Sample Test-Mann-Whitney U dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena nilai Asym.Sig sebesar 0 008 (0 008 lt 0 05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa SMA Negeri 4 Malang mendapatkan manfaat dari Solution-Focused Brief Counseling dalam hal mereduksi Fear of Missing Out (FoMO). Efektivitas dari pendekatan yang digunakan berasal dari teknik-teknik dalam Solution-Focused Brief Counseling di antaranya exception questions miracle questions pre session change scaling questions dan tugas antar sesi. Berbagai faktor keberhasilan dari intervensi konseling kelompok Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missng Out (FoMO) adalah saat konseli sudah mampu menemukan pengecualian kondisi ketika Fear of Missing Out (FoMO) tidak muncul dan mampu menemukan berbagai solusi untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini menjadi masukan bagi konselor sekolah dalam menggunakan Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missng Out (FoMO) pada siswa SMA. Karena penelitian ini hanya dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pada subjek yang jumlahnya terbatas yaitu subjek penelitian yang digunakan maka penelitian selanjutnya dengan subjek yang lebih banyak harus dilakukan oleh peneliti selanjutnya. RINGKASAN Wahyuningtyas Indah. 2024. Perbandingan Efektifitas Solution-Focused Brief Counseling dan Konseling Realita untuk mereduksi Fear of Missing Out (FoMO) Pada Siswa SMA Negeri 4 Malang. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. IM Hambali M.Pd. dan (II) Prof. Dr. Muslihati S.Ag. M.Pd. Kata Kunci fear of missing out (fomo) solution-focused brief counseling siswa SMA. Di era milenial yang semakin maju teknologi yang berkembang pesat membuat orang lebih mudah mendapatkan informasi dengan cepat. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sosial media yang memunculkan kecenderungan Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja. Kondisi ini memungkinkan remaja untuk terus terhubung dan terpapar pada momen-momen berharga orang lain. Fear of Missing Out (FoMO) adalah perasaan cemas atau khawatir ketika seseorang merasa melewatkan informasi yang menyenangkan dalam kehidupan orang lain. Hal ini dirasakan oleh siswa SMA Negeri 4 Malang yang mengacu pada aspek anxiety need to belong addiction dan need to popularity. Karakteristik siswa yang mengalami Fear of Missing Out (FoMO) tepat jika diberikan intervensi yang singkat seperti Solution-Focused Brief Counseling. Peneliti berhipotesis bahwa pendekatan ini tepat digunakan karena individu harus dapat melanjutkan tugas-tugas perkembangannya di masa remaja. Guna menguji efektivitas Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missing Out (FoMO) pada siswa SMA Negeri 4 Malang maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Malang berusia 16 hingga 17 tahun. Terdapat 10 siswa berpartisipasi sebagai subjek penelitian dalam penelitian yang menggunakan desain pretest-posttest control grup. Subjek pada kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan intervensi berupa Solution-Focused Brief Counseling sedangkan subjek pada kelompok kontrol diberikan intervensi berupa konseling Realita. Data dikumpulkan melalui skala Online Fear of Missing Out (On-FoMO) yang memiliki nilai validitas sebesar 0 236 dan rtabel sebesar 0 138 maka pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala ini yang dianggap valid. Sedangkan dapat dikatakan konsisten karena hasil uji reliabilitas Cronbach rsquo s Alpha sebesar 0 912. Berdasarkan analisis data dua uji (Wilcoxon Signed Rank Test) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena Asym.Sig. (2-teiled) nilainya 0 042 dan 0 042 lt 0 05. Sedangkan pada uji Two-Independent-Sample Test-Mann-Whitney U dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena nilai Asym.Sig sebesar 0 008 (0 008 lt 0 05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa SMA Negeri 4 Malang mendapatkan manfaat dari Solution-Focused Brief Counseling dalam hal mereduksi Fear of Missing Out (FoMO). Efektivitas dari pendekatan yang digunakan berasal dari teknik-teknik dalam Solution-Focused Brief Counseling di antaranya exception questions miracle questions pre session change scaling questions dan tugas antar sesi. Berbagai faktor keberhasilan dari intervensi konseling kelompok Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missng Out (FoMO) adalah saat konseli sudah mampu menemukan pengecualian kondisi ketika Fear of Missing Out (FoMO) tidak muncul dan mampu menemukan berbagai solusi untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini menjadi masukan bagi konselor sekolah dalam menggunakan Solution-Focused Brief Counseling untuk mereduksi Fear of Missng Out (FoMO) pada siswa SMA. Karena penelitian ini hanya dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pada subjek yang jumlahnya terbatas yaitu subjek penelitian yang digunakan maka penelitian selanjutnya dengan subjek yang lebih banyak harus dilakukan oleh peneliti selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Jan 2024 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/363835 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |