Persepsi dan sikap peserta didik tentang media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar di SLTA Kota Malang / Aditya Chandra Setiawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Persepsi dan sikap peserta didik tentang media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar di SLTA Kota Malang / Aditya Chandra Setiawan

Setiawan, Aditya Chandra (2015) Persepsi dan sikap peserta didik tentang media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar di SLTA Kota Malang / Aditya Chandra Setiawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Setiawan Aditya Chandra. 2015. Persepsi dan Sikap Peserta Didik tentang Media Jejaring Sosial dalam Pemanfaatannya untuk Belajar di SLTA Kota Malang. Skripsi. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Bambang Setyadin M.Pd (II) Raden Bambang Sumarsono S.Pd M.Pd. Kata Kunci persepsi sikap peserta didik jejaring sosial belajar Penggunaan internet sebagai tempat dan cara berinteraksi sosial serta sumber informasi di Indonesia memang saat tinggi terbukti dari banyaknya orang yang telah memiliki akun di beberapa jejaring sosial khususnya peserta didik di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Internet (media jejaring sosial) juga dapat dijadikan media alternatif yang tepat untuk belajar. Di sisi lain saat ini pemanfaatan media jejaring sosial oleh siswa dirasa hanya sekedar untuk mengikuti trend di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat persepsi peserta didik tentang media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar (2) mendeskripsikan tingkat afirmasi sikap peserta didik terhadap pemanfaatan media jejaring sosial untuk belajar (3) menguji hubungan persepsi tentang media jejaring sosial dengan sikap peserta didik terhadap pemanfaatannya untuk belajar (4) menemukan perbedaan persepsi siswa dan siswi terhadap media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar dan (5) menemukan perbedaan sikap siswa dan siswi terhadap media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar. Penelitian ini menggunakan teori belajar yakni teori sibernetik sebagai grand theory. Kemudian didukung dengan dua teori sebagai variabel dalam penelitian yang pertama adalah teori persepsi memiliki arti proses berfikir peserta didik berdasarkan pemahaman perhatian dan ingatannya tentang media jejaring sosial. Teori yang kedua adalah teori sikap adalah reaksi atau respon peserta didik secara kognitif afektif dan konatif tentang jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif-korelasi-komparasi dengan model korelasional dwivariat (X 61664 Y). Penelitian ini mengungkap dua macam kelompok variabel sebagai dasar acuan penelitian. Kelompok pertama variabel bebas (X) adalah persepsi tentang media jejaring sosial dengan variabel terikat (Y) sikap terhadap pemanfaatan media jejaring sosial untuk belajar sedangkan kedua variabel tersebut merupakan variabel taut dalam desain kelompok kedua dengan variabel kategorinya jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 50.340 peserta didik kemudian pengambilan sampel menggunakan teknik proportional simple random sampling dan menggunakan rumus formula Slovin diperoleh hasil sampling sejumlah 397 peserta didik. Selain itu diperoleh hasil validitas pada variabel persepsi (X) yaitu 0 940 sedangkan validitas pada variabel Sikap (Y) yaitu 0 865. Reliabilitas pada variabel persepsi (X) yaitu 0 941 sedangkan reliabilitas pada variabel sikap (Y) yaitu 0 872. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif jenis data ordinal (persepsi dan sikap) dan data nominal (jenis kelamin) untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner tertutup. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus analisis deskriptif (menentukan kualifikasi dan menentukan persentase) menggunakan rumus one way Analysis of Variance (ANOVA) untuk komparasi dan menggunakan rumus product moment pearson untuk korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat persepsi peserta didik tentang media jejaring sosial berada dalam kategori sedang (2) tingkat afirmasi sikap peserta didik dalam pemanfaatan media jejaring sosial untuk belajar berada dalam kategori sedang (3) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang media jejaring sosial dan sikapnya dalam memanfaatkan untuk belajar (4) terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa dan siswi dalam persepsinya tentang media jejaring sosial dalam pemanfaatannya untuk belajar dan (5) terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa dan siswi dalam sikapnya memanfaatkan media jejaring sosial untuk belajar. Penelitian ini memiliki implikasi sebagai berikut (1) perlu ada sosialisasi dan mobilisasi penggunaan jejaring sosial untuk media pembelajaran kepada peserta didik (2) disediakan media jejaring sosial khusus pembelajaran dikarenakan pemahaman peserta didik akan berbagai media jejaring sosial yang sedang (3) perlu diwajibkan pemanfaatan media jejaring sosial yang telah ada untuk mendukung pembelajaran oleh pendidik sebagai inovasi dalam pengembangan metode pembelajaran (4) perlu ada inovasi dalam metode mengajar pendidik di sekolah dengan memberikan wawasan dan memacu peserta didik untuk lebih menggunakan media jejaring sosial sebagai sarana pendukung alternatif dalam belajar dan (5) perlu ada peningkatan penggunaan jejaring sosial sebagai media belajar bagi peserta didik utamanya dalam aspek fasilitas yang optimal untuk mengakses internet. Saran dalam penelitian ini sebagai berikut (1) bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama Kota Malang hendaknya mempertimbangkan untuk membuat regulasi tentang pemanfaataan media jejaring sosial sebagai sarana alternatif untuk belajar dalam pengembangan kurikulum yang akan datang (2) bagi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang hendaknya mempertimbangkan untuk memberikan layanan atau pembuatan media jejaring sosial khusus untuk dimanfaatkan sebagai sarana belajar alternatif bagi peserta didik (3) bagi Kepala sekolah hendaknya meningkatan fasilitas akses internet yang optimal di lingkungan sekolah agar tujuan peningkatan pemanfaatan media jejaring sosial untuk belajar dapat terwujud dengan baik (4) bagi Guru untuk memberikan inovasi metode mengajar di kelas dengan memberikan tugas atau mencoba bertatap muka di dunia maya dan (5) bagi Peneliti lain hendaknya meneliti objek penelitian lainnya yaitu dari sisi kepala sekolah maupun pendidik/guru sebagai orang yang secara langsung bertatap muka dengan peserta didik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Mar 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3634

Actions (login required)

View Item View Item