Ulfa, Lussy Dwijayanti (2014) Hubungan kelengkapan sarana dan prasarana dengan minat orangtua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN se-kecamatan Pandaan / Lussy Dwijayanti Ulfa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ulfa Lussy Dwijayanti. 2014. Pengaruh Kelengkapan Sarana dan Prasarana Terhadap Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak Di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr.H. M. Huda A.Y M.Pd (II) Dr. H. Achmad Supriyanto M.Pd M.Si. Kata kunci minat orang tua sarana prasarana. 12288 12288 12288 12288 Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen inti yang terdiri dari input proses dan output yang merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait terikat mempengaruhi membutuhkan dan menentukan input dikategorikan menjadi dua yaitu input sumber daya yakni meliputi sumber daya manusia serta sumber daya lainnya dan input manajemen yakni input potensial bagi pembentukan sistem yang efektif dan efisien. Output sekolah yaitu berupa kelulusan siswa yang berguna bagi kehidupan yaitu lulusan yang bermanfaat bagi dirinya keluarga dan masyarakat. Keberhasilan program pendidikan dalam proses belajar-mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa kurikulum tenaga kependidikan dana sarana dan prasarana dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut terpenuhi dengan baik dan bermutu maka pada gilirannya akan menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di Negara kita ini. Pendidikan tidak hanya difokuskan pada mutu pendidik atau kualitas guru dalam mencetak lulusan tetapi juga pada aspek yang lainnya. Terkadang sekolah yang memiliki mutu baik kurang diminati oleh para orang tua. Orang tua cenderung memiliki minat tersendiri dalam hal menyekolahkan anaknya di suatu sekolah. terkadang sekolah terlihat mewah dan memiiki fasilitas yang baik dan lengkap yang diburu oleh para orang tua untuk menyekolahkan anaknya. 12288 12288 12288 12288 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kelengkapan sarana tingkat kelengkapan prasarana dan minat orang tua dalam menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan mendeskripsikan ada dan tidaknya hubungan antara kelengkapan sarana dengan minat orang tua dalam menyekolahkan anak serta ada dan tidaknya hubungan antara kelengkapan prasarana dengan minat orang tua dalam menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian bersifat deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan populasi seluruh orang tua siswa kelas VII di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah responden total sebanyak 295 orang tua siswa kelas VII. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum orang tua meiiki minat yang tinggi untuk menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Negeri Se-Kecamatan Pandaan kelengkapan sarana termasuk dalam kategori lengkap kelengkapan prasarana termasuk dalam kategori lengkap Hasil analisis korelasi ganda menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi untuk variabel sarana (X1) dengan minat (Y) 0 475 dan sig 0 000. Jika sig 0 000 0 05 maka kriteria pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa H0 ditolak dan menerima H1. Hal ini berarti bahwa Kelengkapan Sarana Sekolah memiliki hubungan dengan minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan variabel Kelengkapan Prasarana (X2) dengan minat orangtua (Y) 0 325. dan sig 0 000. Jika sig 0 000 0 050 maka kriteria pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa H0 diterima dan menolak H1. Hal ini berarti bahwa kelengkapan prasarana sekolah memiliki minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Negeri Se-Kecamatan Pandaan dan variabel bebas (X1 dan X2) dengan minat orang tua (Y) 0 530 dan sig 0 000 Jika sig 0 000 0 050 maka kriteria pengujian hipotesis ketiga menyatakan bahwa H0 diterima dan menolak H1. Hal ini berarti bahwa kelengkapan sarana dan prasarana sekolah memiliki minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Negeri Se-Kecamatan Pandaan. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa (1) Tingkat kelengkapan sarana yang ada di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan termasuk dalam kategori tinggi yaitu memiliki sarana yang meliputi perabot peralatan pendidikan media pendidikan transportasi yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan menurut persepsi orang tua berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang menjelaskan tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) (2) Tingkat kelengkapan prasarana yang ada di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan termasuk dalam kategori tinggi yaitu setiap satuan pendidikan wajib memiliki minimum 14 ruangan menurut persepsi orang tua berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dimana prasarana untuk SMP dan MTs Negeri atau Swasta diatur dalam Lampiran Bab III yaitu standar sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) (3) Minat orang tua dalam menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan termasuk dalam katagori tinggi dengan karakteristik orang tua yang mayoritas memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dan berpendidikan terakhir SMA bahwa orang tua secara umum berminat untuk menyekolahkan anaknya di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan bukan pada sekolah lainya seperti sekolah swasta ataupun yang lainnya (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelengkapan sarana sekolah dengan minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan berarti bahwa orang tua bersedia menyekolahkan anak di SMPN atau MTsN jika kelengkapan sarananya menurut persepsi orang tua adalah lengkap berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang menjelaskan tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) (5) Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelengkapan prasarana sekolah dengan minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan berarti bahwa orang tua bersedia menyekolahkan anak di SMPN atau MTsN jika kelengkapan prasarananya menurut persepsi orang tua adalah lengkap berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) tanggal 28 Juni 2007 sebuah SMP/MTs (6) Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelengkapan sarana dan prasarana sekolah dengan minat orang tua menyekolahkan anak di SMPN dan MTsN Se-Kecamatan Pandaan berarti bahwa orang tua bersedia menyekolahkan anak di SMPN atau MTsN jika kelengkapan sarana adalah lengkap berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang menjelaskan tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) serta kelengkapan prasarananya menurut persepsi orang tua adalah lengkap berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tanggal 28 Juni 2007. 12288 12288 12288 12288 Saran penelitian ini adalah (1) Bagi Kepala sekolah kepala sekolah dapat memprioritaskan antara sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang tidak hanya dapat menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak tetapi juga mampu menunjang peningkatan mutu pembelajaran di sekolah (2) Bagi Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Pasuruan dapat digunakan sebagai refleksi pengadan sarana dan prasarana yang ada disekolah-sekolah terutama untuk sekolah menengah pertama. Dinas pendidikan dan Kementrian Agama dapat memprioritaskan sarana pendidikan agar lebih baik lagi dan harus ada perbaikan infrastruktur untuk sekolah-sekolah tersebut (3) Bagi Orang tua Sarana dan prasarana sangatlah penting untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dan diharapkan orang tua mampu dan mau ikut serta dalam proses pengawasan dan pemeliharaan sarana pendidikan disekolah (4) Bagi Peneliti lain dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan menambahkan variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti faktor lain yang mempengaruhi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 May 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3579 |
Actions (login required)
View Item |