Aristasari, Tiara Dwi (2013) Manajemen kelas bilingual (studi multi situs di Sekolah Dasar Negeri Percobaan I dan Sekolah Dasar Negeri Kauman II di Kota Malang) / Tiara Dwi Aristasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci manajemen kelas kelas bilingual Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi menjadikan lembaga pendidikan mulai jenjang sekolah dasar membuka kelas bilingual yaitu menggunakan dua bahasa pengantar saat proses belajar-mengajar berlangsung di dalam kelas. Penggunaan dua bahasa pengantar di dalam kelas bukan suatu hal yang mudah baik bagi pendidik maupun peserta didik maka dari itulah peneliti tertarik melakukan penelitian Manajemen Kelas Bilingual di SDN Percobaan I dan SDN Kauman II Malang. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi manajemen kelas bilingual yaitu bagaimana perencanaan pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan dalam kelas bilingual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian studi multi situs di SDN Percobaan I dan SDN Kauman II Malang. Peneliti sebagai partisipasi nihil melakukan penelitian dengan menggunakan sumber data manusia meliputi Kepala Sekolah guru bilingual guru kelas peserta didik dan orang tua. Sumber data non manusia berupa dokumen dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara pengamatan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data display data dan verifikasi data serta menggunakan analisis lintas situs. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Tahap penelitian meliputi tahap perencanaan tahap pekerjaan lapangan dan tahap pelaporan. Temuan penelitian ini yaitu Pertama perencanaan manajemen kelas bilingual dilakukan dengan diawali penyusunan RPP silabus dan program kegiatan dengan menggunakan kurikulum KTSP untuk selanjutnya dilakukan persiapan materi model pembelajaran media dan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Guru yang mengajar di kelas bilingual merupakan guru yang berpendidikan terakhir S1 Bahasa Inggris. Penataan ruang kelas dan tempat duduk dilakukan dalam perencanaan manajemen kelas bilingual yang menjadi wewenang guru kelas beserta guru matapelajaran yang sedang melakukan proses belajar-mengajar pada saat itu. Pembuatan tata tertib dilakukan oleh guru kelas bersama-sama dengan peserta didik untuk disepakati bersama tata tertib ini dibuat dan berlaku selama satu tahun ajaran. Kelengkapan administrasi guna menunjang pelaksanaan manajemen kelas meliputi jurnal daftar nilai dan absensi peserta didik. Kedua pelaksanaan manajemen kelas bilingual dilakukan dengan iv v memberikan latihan vocab dan review materi sebelum pembelajaran dilaksanakan. Hal ini yang membedakan antara kelas bilingual dan kelas regular di kelas bilingual diberikan latihan vocab pada awal kegiatan belajar-mengajar untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Pelaksanaan manajemen kelas bilingual dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di kelas serta mendayagunakan sarana LCD untuk menyampaikan materi. Penggunaan Bahasa Inggris disesuaikan dengan materi dan tingkatan kelas. Pengelolaan perilaku peserta didik yang tidak disiplin dilakukan melalui teguran dan peringatan. Ketiga evaluasi manajemen kelas bilingual dilakukan untuk peserta didik guru Kepala Sekolah dan orang tua peserta didik. Evaluasi untuk peserta didik dilakukan melalui PS (Pekerjaan Sekolah) PR (Pekerjaan Rumah) dan ujian. Evaluasi untuk guru dilakukan melalui supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah setiap satu semester hanya saja untuk tahun ini belum dilakukan. Evaluasi juga dilakukan oleh orang tua yang dapat dilihat dari dukungan yang diberikan kepada sekolah. Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan saran kepada (1) Kepala Sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja guru sehingga dapat mengembangkan manajemen kelas bilingual yang lebih baik lagi meningkatkan kompetensi dan profesional guru membuat program conversation dan melengkapi fasilitas ruang kelas (2) guru bilingual menggunakan model pembelajaran yang lebih menarik dan atraktif guna meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam melakukan manajemen kelas meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik dan meningkatkan manajemen waktu secara efektif dan efisien dalam melakukan manajemen kelas (3) guru kelas diharapkan untuk selalu melakukan kerjasama dan komunikasi dengan guru bilingual dalam melaksanakan manajemen kelas bilingual dan setiap minggu mempertahankan rolling tempat duduk (4) Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan dapat dijadikan bahan kajian dalam membuka kelas bilingual dan (5) peneliti lain dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi dalam melakukan penelitian manajemen kelas bilingual pada latar yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 28 May 2013 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3516 |
Actions (login required)
 |
View Item |