Pengaruh pola asuh autoritatif ibu dan konsep diri terhadap kecerdasan emosi remaja melalui regulasi emosi sebagai mediator / Ine Luna Dianti</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pola asuh autoritatif ibu dan konsep diri terhadap kecerdasan emosi remaja melalui regulasi emosi sebagai mediator / Ine Luna Dianti</p>

Dianti, Ine Luna (2023) Pengaruh pola asuh autoritatif ibu dan konsep diri terhadap kecerdasan emosi remaja melalui regulasi emosi sebagai mediator / Ine Luna Dianti</p>. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berbagai hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kecerdasan emosi merupakan salah satu faktor kepribadian yang dapat memprediksi keberhasilan remaja di masa mendatang. Walaupun demikian faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi remaja belum banyak diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun model teoritis anteseden kecerdasan emosi remaja dengan mengacu pada pendekatan sosiokognitif. Berdasarkan pandangan sosiokognitif perilaku manusia terbentuk melalui interaksi antara faktor-faktor internal maupun eksternal yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Pada penelitian ini variabel independen yang dipilih adalah pola asuh autoritatif dan regulasi emosi sebagai faktor internal dan konsep diri sebagai faktor eksternal. Ketiga variabel tersebut diduga dapat menjadi prediktor bagi kecerdasan emosi remaja. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji (1) apakah model teoritis tentang pengaruh pola asuh autoritatif dan konsep diri terhadap kecerdasan emosi melalui regulasi emosi sebagai mediator didukung dengan data empiris (2) pengaruh pola asuh autoritatif terhadap kecerdasan emosi secara langsung (3) pengaruh konsep diri terhadap kecerdasan emosi secara langsung (4) pengaruh pola asuh autoritatif terhadap konsep diri melalui regulasi emosi sebagai mediator (5) pengaruh konsep diri terhadap kecerdasan emosi melalui regulasi emosi sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala berbentuk self report yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia yaitu Trait Emotional Intelligence Questionnaire (TEI-Que) Parenting Style and Dimension Questionnaire (PSDQ) Personal Self Concept Scale (PSC) dan Emotion Regulation Questionnaire for Children and Adolescent (ERQ-CA). Subyek penelitian adalah siswa usia remaja di Kota Malang yang berusia 16-18 tahun (M 17.31). Uji validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan acuan struktur internal. Kualitas aitem pernyataan dalam skala diukur melalui Teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan diketahui bahwa aitem-aitem dalam empat skala tersebut memiliki nilai loading factor yang baik dan kesesuaian indeks yang memadai sehingga disimpulkan bahwa seluruh skala pada penelitian ini valid dan reliabel. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil uji model menunjukkan nilai chi-square sebesar 65.433 gt 0.084 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara model yang dihipotesisikan dengan bukti empirik. CMIN/DF dapat dijadikan acuan yaitu dengan nilai 1.556 pound 3.00. Indeks RMSEA menunjukkan nilai 0.03 pound 0.08 yang berarti dinyatakan layak. Indeks TLI CFI dan NFI memiliki nilai 0.986 0.991 dan 0.959 yang berarti ketiga indeks tersebut bernilai lebih besar dari 0.095 sehingga juga berada pada kriteria layak. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara model kecerdasan emosi yang diajukan dengan data temuan di lapangan yang berarti bahwa model penelitian diterima (2) Pola asuh autoritatif melalui regulasi emosi berpengaruh terhadap kecerdasan emosi (3) Konsep diri melalui regulasi emosi berpengaruh terhadap kecerdasan emosi sehingga dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi adalah variabel yang efektif memediasi pengaruh konsep diri terhadap kecerdasan emosi. Dapat dikatakan bahwa pola asuh autoritatif dan konsep diri melalui regulasi emosi berpengaruh terhadap kecerdasan emosi remaja. Temuan penelitian ini memiliki implikasi kebaruan yaitu (1) Model teoritik kecerdasan emosi remaja yang diajukan terbukti memiliki parameter yang mengindikasikan good fit model yaitu bahwa pola asuh autoritatif dan konsep diri berpengaruh terhadap kecerdasan emosi remaja melalui regulasi emosi sebagai mediator. Hal ini berarti bahwa model teoritik yang dihipotesiskan dalam penelitian sesuai dan terdukung dengan data empiris di lapangan. Temuan model kecerdasan emosi ini menjadi suatu kebaruan karena pada penelitian-penelitan terdahulu hanya menguji pengaruh masing-masing variabel secara parsial (2) Hasil penelitian bahwa pola autoritatif berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan emosi remaja dapat digunakan untuk mengisi celah empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi remaja (3) Berbeda dengan penelitian terdahulu yang hanya menguji hubungan langsung antara regulasi emosi dengan kecerdasan emosi penelitian ini menemukan bahwa regulasi emosi dapat menjadi variabel mediator yang efektif bagi kecerdasan emosi remaja. Dapat juga dikatakan bahwa strategi regulasi emosi berperan efektif dalam memediasi pengaruh konsep diri terhadap kecerdasan emosi yang berarti bahwa remaja dengan konsep diri yang telah kuat terbentuk tetap memerlukan strategi pengaturan emosi yang adaptif agar mampu berperilaku yang menunjukkan kecerdasan emosinya. Strategi regulasi emosi yang tepat akan berdampak terhadap meningkatnya kecerdasan emosi remaja dan menjadi panduan untuk bertindak mengambil keputusan dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya

Item Type: Thesis (Doctoral)
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S3 Psikologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Oct 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/349713

Actions (login required)

View Item View Item