Hanim, Rosida (2012) Manajemen Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) (Studi kasus di Madrasah mIbtidaiyah Negeri Malang 1) / Rosida Hanim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci manajemen unit pengembangan minat dan bakat. Manajemen sebagai suatu batasan proses perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi serta penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen juga mempunyai berbagai substansi diantaranya manajemen layanan khusus. Manajemen layanan khusus dalam pendidikan berada pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di MIN Malang 1 disebut Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB). Unit tersebut merupakan kegiatan dalam struktur kurikulum yang masuk intra bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa baik dalam hal akademik maupun non akademik. Kegiatan UPMB merupakan lahan untuk aktualisasi siswa yang kadang tidak ditemui dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari baik dalam olahraga kesenian dan religi. Pengembangan minat dan bakat tersebut dapat bermanfaat bagi sekolah yaitu sebagai sarana untuk promosikan sekolah kepada masyarakat khususnya masyarakat sekitar sekolah. Prestasi yang diperoleh sekolah akan meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat. Kegiatan tersebut memicu peneliti untuk melakukan penelitian di MIN Malang 1 karena kegiatan UPMB yang ada di Madrasah tersebut sudah banyak mencetak siswa yang berprestasi secara akademik maupun non akademik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kegiatan perencanaan Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 (2) mendeskripsikan kegiatan pelaksanaan Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 (3) mendeskripsikan kegiatan pengawasan Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 (4) mendeskripsikan kegiatan evaluasi Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 (5) mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan kegiatan Unit Pengembangan Minat dan Bakat di MIN Malang 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik Miles dan Haburman dengan tahapan reduksi display dan simpulkan. Sementara itu untuk mengecek keabsahan data penelitian peneliti menggunakan beberapa cara yaitu ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hal-hal berdasarkan hasil analisis penelitian di lapangan peneliti menemukan bahwa manajemen unit pengembangan minat dan bakat (UPMB) di MIN Malang 1 terdiri atas (a) proses perencanaan kegiatan unit pengembangan minat dan bakat (UPMB) di MIN Malang 1 yang dilakukan pihak sekolah untuk satu tahun ajaran (b) proses pelaksanaan kegiatan unit pengembangan minat dan bakat (UPMB) di MIN Malang 1 adanya pembagian tugas dan pendelegasian terhadap tugas dalam kegiatan UPMB sedangkan pelaksanaan kegiatan UPMB dilakukan pada hari Sabtu setiap pukul 09.40-11.25 WIB (c) proses pengawasan kegiatan Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 adanya pengawasan pada setiap kegiatan UPMB berlangsung dan yang mengawasi jalannya kegiatan UPMB adalah pembina dan guru pendamping setiap jenis kegiatan (d) proses evaluasi kegiatan Unit Pengembangan Minat dan Bakat (UPMB) di MIN Malang 1 adanya kegiatan tindak lanjut atau kegiatan penilaian akhir dari semua pelaksanaan kegiatan pengevaluasian ini dilakukan oleh pembina dan guru pendamping setiap kegiatan UPMB (e) faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan UPMB di MIN Malang 1 yaitu yang mendukung kegiatan UPMB di MIN Malang 1 dari dalam maupun dari luar MIN Malang 1 seperti siswa yang berkompeten dalam kegiatan UPMB guru kebijakan sekolah dan sarana prasarana dalam menunjang kegiatan UPMB sedangkan yang di luar sekolah itu seperti kerjasama antara wali murid. Faktor penghambat dari kegiatan UPMB di MIN Malang 1 adalah dana yang diperlukan banyak untuk melakukan suatu kegiatan UPMB sehingga pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua. Selain itu juga ada faktor penghambat lainnya yaitu tempat pelaksanaan kegiatan UPMB karena terdapat banyaknya jenis kegiatan UPMB maka pelaksanaan kegiatan UPMB tidak hanya dilakukan di area sekolah tetapi juga dilakukan diluar area sekolah sehingga pihak sekolah harus bekerja sama dengan pihak luar. Terdapat beberapa saran yang bisa diajukan berdasarkan hasil penelitian. (1) Kepala Sekolah hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk mengembangkan kreativitas dan mutu pendidikan siswa di MIN Malang 1 dalam kegiatan UPMB. (2) Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan hendaknya meningkatkan dan memaksimalkan kegiatan pengarahan kepada Pembina agar kegiatan UPMB yang dilakukan oleh siswa lebih terarahkan dan terkelola dengan baik. (3) Pembina kegiatan UPMB hendaknya mampu memotivasi dan meningkatkan mutu pendidikan serta ketrampilan siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya.(4) Jurusan Administrasi Pendidikan hendaknya dapat menjadi referensi pada bidang manajemen pendidikan khususnya mengenai hal yang berkaitan dengan manajemen ekstrakurikuler. (5) Orang tua hendaknya dapat memberikan dukungan dana terhadap kegiatan UPMB yang diselenggarakan oleh sekolah agar kegiatan UPMB dapat dilakukan dengan baik. (6) Siswa hendaknya lebih memaksimalkan dan memanfaatkan kegiatan UPMB di MIN Malang 1 dengan baik agar kualitas sekolah dan prestasi non akademik siswa bisa meningkat. (7) Peneliti lain hendaknya dapat mengembangkan lagi penelitian tentang manajemen UPMB sebagai upaya pengembangan kreativitas siswa di lembaga atau instansi yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 09 Nov 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3493 |
Actions (login required)
 |
View Item |