Aziz, Achmad Abdul (2022) Perilaku rangka baja canai dingin akibat gaya tekan / Achmad Abdul Aziz</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penampang-penampang baja canai dingin umumnya dikategorikan sebagai penampang langsing (slender section) sehingga rawan terhadap terjadinya tekuk lokal (local buckling). Masalah yang sering terjadi pada canai dingin adalah ketidakmampuan canai dingin menahan tekuk (Ruus dkk. 2017). Hal serupa juga menjadi masalah pada komponen kolom yang menerima gaya aksial.Penelitian ini merupakan studi terapan dengan pengembangan menggunakan metode eksperimen berupa pemodelan secara numeris dan pengujian fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui [1] kuat tekan rangka built-up baja canai dingin [2] deformasi rangka [3] perilaku tekuk rangka. Penelitian ini dikembangkan dari penelitian Dar et.al (2019) dan Anbarasu et al. (2020) dengan perubahan pada jenis penampang untuk batang kolom dan pengikatnya (bracing). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni pemodelan numeris dengan bantuan software finite element method (FEM) dan menggunakan uji fisik sebagai justifikasi dari pemodelan numeris. Penelitian dilakukan dengan merubah bentuk profil kolom siku menjadi profil kanal C yang disusun (built-up) menjadi bentuk rangka kotak kolom. Hal tersebut bertujuan untuk memperluas area penampang kolom dalam memikul tekan sehingga diharapkan kapasitas tekan kolom dapat meningkat. Serta jenis bracing yang divariasikan menjadi jenis lurus dan menyilang untuk mengatasi perilaku tekuk yang tejadi pada kolom. Pengujian fisik dilakukan dengan membuat prototipe kolom berskala 1 1 yang diuji tekan statik linear di laboratorium sebagai justifikasi dari pemodelan numeris. Desain dan perancangan rangka kolom dengan menggunakan material baja canai dingin merujuk pada beberapa pedoman diantaranya adalah SNI-7971-2013 tentang Struktur Baja Canai Dingin Yuu (2000) tentang Cold-Formed Steel Design. Pada penelitian perilaku rangka baja canai dingin akibat gaya tekan ini dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalahnya. Kesimpulan yang pertama adalah kuat tekan yang mampu dipikul rangka menunjukkan bahwa rangka jenis bracing silang mampu menopang beban lebih besar dari jenis bracing lurus. Kedua deformasi yang ditinjau pada frac14 frac12 dan frac34 bentang rangka setelah menerima beban terbesar untuk rangka jenis bracing lurus pada pemodelan numeris adalah 0 23 mm sedangkan uji fisiknya sebesar 0 08 mm. Untuk jenis bracing silang deformasi pada pemodelan numeris sebesar 0 37 mm dan sebesar 0 8 mm pada pengujian fisiknya. Ketiga rangka baja canai dingin pada penelitian ini mengalami kerusakan berupa tekuk. Pada pengujian fisik menunjukkan bahwa rangka jenis bracing lurus mengalami tekuk lokal dan tekuk global sedangkan jenis bracing silang hanya mengalami tekuk lokal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S2 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Aug 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/349064 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |