Suwarno, Bernadeth Maria Heranis (2022) Pengaruh kejenuhan akademik dan motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik siswa SMA / Bernadeth Maria Heranis Suwarno</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kegiatan pembelajaran secara daring di rumah mempengaruhi tingkah laku belajar siswa salah satunya perilaku prokrastinasi akademik atau menunda menyelesaikan dan mengumpulkan tugas sekolah. Perilaku prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh kejenuhan akademik dan juga motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan korelasional karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen yang masing-masing variabel telah diketahui nilai-nilainya sebagai petunjuk untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen itu baik itu pengaruh secara parsial maupun secara simultan terhadap variabel independen yang diteliti tersebut Jumlah responden pada penelitian ini 129 siswa yang berasal dari tiga sekolah swasta katolik Malang yaitu SMAK Frateran SMAK Santo Albertus dan SMAK Kolose Santo Yusuf. Berdasarkan pengolahan data ditemukan bahwa jumlah frekuensi antara sedang dan tinggi memiliki prosentase hampir 50% dari jumlah seluruh responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa SMA SMA Katolik di Malang mengalami kejenuhan belajar ditingkat yang sedang. Sementara hasil pengolahan data untuk variabel motivasi belajar peneliti memberi catatan penting yaitu dari responden sebanyak 129 siswa hanya ada 2 responden yang memiliki motivasi belajar rendah dengan interval antara 12 sampai dengan 24. Hal ini membuat data menjadi tidak linier disaat uji linieritasnya dan menurut pedoman statistik tidak bisa dilanjutkan ke tahap uji regresi ganda. Data menjadi tidak linier karena beberapa sebab antara lain jumlah responden yang relatif sedikit yaitu hanya 129 siswa peneliti mempercayakan kepada pihak sekolah tentang pendampingan siswa saat mengisi kuesioner melalui google form waktu penelitian yang kurang tepat yaitu disaat para siswa sedang menghadapi Penilaian Akhir Tahun dan penyebaran ulang kuesioner untuk variabel motivasi belajar. Pengolahan data untuk variabel prokrastinasi akademik menunjukkan bahwa 71 siswa atau sebanyak 55% responden memiliki tingkat prokrastinasi sedang dan 41 siswa atau sebanyak 31 7% responden memiliki tingkat prokrastinasi tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat prokrastinasi siswa cukup tinggi. Dari hasil uji linieritas varibel kejenuhan akademik dengan prokrastinasi akademik diperoleh nilai Sig.0 162. Nilai tersebut lebih besar dari 0 05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linier antara kejenuhan akademik dengan prokrastinasi akademik. Sementara hasil uji linieritas antara variabel motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik diperoleh nilai 0 000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0 05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang linier antara variabel motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik. Selanjutnya untuk uji analisis pengaruh antara variabel kejenuhan akademik dan motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik diperoleh hasil variabel kejenuhan belajar dengan prokrastinasi tidak ada hubungan signifikan yang kuat dan searah sedangkan untuk variabel motivasi belajar dengan prokrastinasi ada hubungan signifikan yang kuat dan searah. Saran bagi peneliti slanjutnya adalah hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik perlu mendapat perhatian dan bisa dilakukan penelitian lagi. Jadwal waktu penyebaran dan pengambilan data kuesioner yang menggunakan aplikasi google form hendaknya memperhatikan juga jadwal kegiatan para siswa di sekolah. Saat pengisian kuesioner hendaknya dalam pendampingan peneliti atau pihak sekolah. Lebih teratur dan terjadwal saat berkonsultasi dengan dosen pembimbing terlebih disaat memasuki tahap pemilihan instrumen variabel dan pengolahan data supaya tidak terjadi pengulangan pengambilan data kembali kepada responden. Bagi pihak sekolah adalah konselor sekolah dan pihak sekolah perlu memperhatikan kurikulum sekolah cara mengajar para guru situasi dan kondisi para siswa dan agenda sekolah agar para siswa tidak mengalami kejenuhan akademik memiliki motivasi belajar yang rendah dan akhirnya melakukan prokrastinasi akademik. Pengembangan sarana prasarana sekolah terlebih yang berkaitan dengan IT dan kemudahan-kemudahan siswa dalam mengakses bahan ajar serta pengumpulan tugas atau ujian sehingga para siswa tetap bersemangat tinggi dan senang untuk belajar. Konselor sekolah membuat dan memiliki program bimbingan untuk masalah belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/348376 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |