Munthe, Rahel Natalia Saragih (2023) Pengembangan media audiovisual pada materi “kapang” berbasis guided inquiry untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses sains, dan hasil belajar kognitif mahasiswa / Rahel Natalia Saragih Munthe</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kualifikasi mahasiswa lulusan program Sarjana diatur dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level enam. Deskripsi tentang kualifikasi KKNI level enam di antaranya 1) dapat mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) pada bidangnya dalam menyelesaikan masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dan 2) dapat menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan khusus secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Kualifikasi level enam mahasiswa di Universitas Negeri Malang jurusan Biologi program studi S1 Biologi dapat dicapai dengan menempuh sebanyak 146 Satuan Kredit Semester (SKS). Salah satu mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa jurusan Biologi adalah Mikrobiologi sebagai mata kuliah wajib. KKNI level enam juga menuntut mahasiswa memiliki keterampilan hidup abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang perlu dilatihkan melalui proses pembelajaran. Fakta yang ditemukan di lapangan pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ternyata masih banyak mahasiswa yang belum memiliki keterampilan berpikir kritis. Hal ini terjadi karena kurangnya latihan berpikir kritis selama proses pembelajaran. Kemampuan kognitif berkaitan erat dengan keterampilan berpikir kritis sehingga untuk menumbuh-kembangkan keterampilan berpikir kritis harus melatihkan kemampuan kognitif mahasiswa secara bersamaan. Pendidikan abad ke-21 juga mengharuskan mahasiswa untuk terampil dalam proses sains. Keterampilan proses sains dapat ditingkatkan dengan berbantuan model pembelajaran Guided Inquiry dan media pembelajaran yakni media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo . Berdasarkan hal tersebut perlu dikembangkannya media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif mahasiswa. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo . Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangan produk media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo adalah model pengembangan Lee dan Owens yang terdiri dari tahapan 1) analisis kebutuhan dan analisis awal-akhir 2) desain 3) pengembangan 4) implementasi dan 5) evaluasi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Biologi FMIPA UM angkatan 2021 yang terbagi menjadi dua kelas yakni Offering G sebagai kelas kontrol dan Offering H sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Non-randomized Pretest Posttest Control Group. Materi yang dikembangkan dalam media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo yakni 1) Teknik Pengamatan Preparat Kapang secara Mikroskopis 2) Pengamatan dan Deskripsi Ciri-ciri Morfologi Koloni Kapang dan 3) Pengamatan dan Deskripsi Ciri-ciri Mikroskopis Kapang. Ada tiga uji yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari pemakaian media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo yang dikembangkan yakni uji kevalidan uji kepraktisan dan uji keefektifan. Uji kevalidan yang dilakukan oleh validator ahli yang terdiri dari ahli media pembelajaran ahli materi Mikrobiologi dan praktisi lapangan. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli diperoleh hasil bahwa media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo berbasis Guided Inquiry telah valid dan dapat diimplementasikan. Uji kepraktisan yang dilakukan dengan cara memberikan angket respon kepraktisan mahasiswa. Hasil dari angket kepraktisan mahasiswa menunjukkan bahwa media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo praktis digunakan dalam pembelajaran. Uji yang terakhir adalah uji keefektifan dengan menggunakan rumus N-Gain score dan uji Independent Sample t Test. Hasil analisis data yang diperoleh dari uji keefektifan media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo berbasis Guided Inquiry dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan kategori efektif keterampilan proses sains dengan kategori cukup efektif dan hasil belajar kognitif dengan kategori efektif. Hal ini membuktikan bahwa setiap indikator dari keterampilan berpikir kritis keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif telah dilatihkan pada setiap kegiatan pembelajaran berbasis Guided Inquiry. Materi yang disajikan dalam media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo telah mengakomodasi aspek kognitif dan psikomotorik melalui topik ldquo Teknik Penggunaan Mikroskop Deskripsi Ciri-ciri Morfologi Koloni dan Mikroskopis Kapang rdquo . Media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo juga dilengkapi dengan video praktikum tentang ldquo Penggunaan Mikroskop dan Pengamatan Mikroskopis Kapang rdquo yang disajikan dalam bentuk suara gambar dan video rekaman sehingga dapat mempermudah pemahaman mahasiswa. Media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo dapat menarik perhatian mahasiswa karena merupakan gabungan antara unsur visual dan audio sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan berkesan. Kesimpulan pada penelitian dan pengembangan ini adalah media audiovisual pada topik ldquo Kapang rdquo berbasis Guided Inquiry telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif mahasiswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/346996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |