Pengembangan e-module keanekaragaman makhluk hidup berbasis pbl bermuatan kearifan lokal dan pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan sikap lingkungan siswa. / Adelina Rosidi</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan e-module keanekaragaman makhluk hidup berbasis pbl bermuatan kearifan lokal dan pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan sikap lingkungan siswa. / Adelina Rosidi</p>

Rosidi, Adelina (2023) Pengembangan e-module keanekaragaman makhluk hidup berbasis pbl bermuatan kearifan lokal dan pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan sikap lingkungan siswa. / Adelina Rosidi</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pesatnya perkembangan arus globalisasi pada abad ke-21 menuntut siswa memiliki keterampilan abad ke-21 diantaranya yaitu keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan keterampilan yang penting dilatih dalam proses pembelajaran karena dengan keterampilan berpikir kritis seseorang akan mampu memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa dapat membantu siswa melakukan aksi pro terhadap lingkungan hidup dan jika dikembangkan secara berkelanjutan siswa dapat meningkatkan sikap kepeduliannya terhadap lingkungan. Keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan sangat penting dimiliki oleh siswa. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan siswa SMA masih tergolong rendah termasuk di SMAN 1 Narmada. Rendahnya keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan siswa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti guru jarang melatih dan mengintegrasikan indikator keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan yang menyebabkan siswa tidak terbiasa untuk mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa tidak terbiasa terlibat aktif dalam pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan hanya buku paket sehingga monoton dan tidak menarik untuk dibaca bahan ajar belum memuat permasalahan yang terjadi di lingkungan dan belum memanfaatkan kearifan lokal. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan siswa yaitu dengan cara mengembangkan bahan ajar berupa e-module. Pengembangan e-module yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan lebih efektif jika diterapkan menggunakan pendekatan kontekstual salah satunya menggunakan model pembelajaran PBL (problem-based learning) dan bermuatan kearifan lokal. Mengenalkan kearifan lokal dalam pembelajaran sesuai dengan prinsip fleksibilitas pada Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dan pendidik dalam penyesuaian proses pembelajaran dengan karakteristik siswa visi misi satuan pendidikan budaya dan kearifan lokal. Pengenalan kearifan lokal dalam pembelajaran sangat penting karena dapat mengajarkan siswa untuk belajar secara kontekstual dan dapat melestarikan budaya yang ada di lingkungan sekitarnya. Salah satu kearifan lokal yang ada di Indonesia yaitu kearifan lokal masyarakat suku Sasak (Lombok Nusa Tenggara Barat) di Desa Sesaot. Desa Sesaot kaya akan kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran berupa pemanfaatan tumbuhan sebagai tanaman obat dan upaya pelestarian alam melalui Sesenggak. Penelitian dan pengembangan ini memiliki empat tujuan utama. Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu menghasilkan e-module keanekaragaman makhluk hidup berbasis PBL bermuatan kearifan lokal berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan tumbuhan obat dan upaya pelestarian melalui kearifan lokal Sesenggak yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Mengetahui keefektifan e-module dan perbedaan keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan siswa antara kelas yang dibelajarkan dengan e-module keanekaragaman makhluk hidup berbasis PBL bermuatan kearifan lokal dengan kelas yang yang dibelajarkan dengan buku paket biologi sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan Lee amp Owens (2004) yang terdiri dari lima tahapan yaitu penilaian/analisis (assessment/analysis) perancangan (design) pengembangan (development) implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu siswa kelas X.B dan kelas X.E di SMAN 1 Narmada Kabupaten Lombok Barat. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar validasi ahli lembar penilaian kepraktisan dan tes essay keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan angket sikap lingkungan siswa. Penelitian dan pengembangan (R amp D) ini menggunakan dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari kritik saran validator terhadap e-module yang dikembangkan dan deskripsi keterlaksanaan uji coba produk. Data kuantitatif diperoleh dari skor angket yang diberikan kepada validator ahli praktisi pendidikan biologi keterlaksanaan sintaks pembelajaran yang dianalisis secara deskriptif sedangkan uji keefektifan e-module menggunakan tes essay keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan angket sikap lingkungan siswa yang dianalisis menggunakan uji ancova (analysis of covariance) dengan tingkat signifikansi 0 05. Peningkatan hasil pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-module memenuhi syarat kevalidan berdasarkan penilaian ahli materi dengan rerata kevalidan yaitu 100% yang termasuk kategori sangat valid penilaian ahli media dan bahan ajar yaitu 98% dengan kategori sangat valid dan penilaian praktisi pendidikan biologi yaitu 99% dengan kategori sangat valid. E-module yang dikembangkan memenuhi syarat kepraktisan berdasarkan hasil uji coba per orang yaitu 89% dengan kategori sangat praktis uji coba kelompok kecil yaitu 91% dengan kategori sangat praktis dan uji coba lapangan yaitu 89% dengan kategori sangat praktis. Hasil uji keefektifan e-module menggunakan uji hipotesis ancova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan antara kelas yang dibelajarkan menggunakan e-module berbasis PBL bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan buku paket biologi dari sekolah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa e-module berbasis PBL bermuatan kearifan lokal Desa Sesaot berupa pemanfaatan tumbuhan sebagai tanaman obat dan upaya pelestarian melalui kearifan lokal Sesenggak memenuhi kriteria valid praktis dan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pemecahan masalah dan sikap lingkungan siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 08 Jan 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/346992

Actions (login required)

View Item View Item