Pengembangan mobile learning application b&ndash;call untuk meningkatkan motivasi belajar, pengetahuan konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN 9 Malang / Dhia Fajrianti Sigarra</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan mobile learning application b&ndash;call untuk meningkatkan motivasi belajar, pengetahuan konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN 9 Malang / Dhia Fajrianti Sigarra</p>

Sigarra, Dhia Fajrianti (2023) Pengembangan mobile learning application b&ndash;call untuk meningkatkan motivasi belajar, pengetahuan konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN 9 Malang / Dhia Fajrianti Sigarra</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Motivasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi keterlibatan kinerja belajar dan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar dapat mendorong siswa melakukan proses berpikir untuk memperoleh pengetahuan baru. Selain itu keterampilan berpikir kritis harus dikembangkan di kalangan siswa saat ini. Siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi untuk membuat keputusan yang tepat. Studi empiris yang dilakukan kepada siswa kelas XI MIPA SMAN 9 Malang menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang dan rendah sehingga perlu ditingkatkan. Perolehan nilai rata-rata pengetahuan konsep yang diperoleh siswa melalui studi pendahuluan adalah 35 28 yang berada jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hasil tes juga mengindikasikan keterampilan berpikir kritis siswa termasuk kategori rendah. Peningkatan motivasi belajar pengetahuan konsep dan pemberdayaan keterampilan berpikir kritis dipengaruhi oleh pembiasan dan pelatihan melalui pembelajaran. Pembelajaran seluler (mobile learning/m-learning) meningkatkan motivasi dan minat dalam pembelajaran. M-learning lebih memotivasi semangat belajar dan membuat siswa memahami materi pelajaran biologi. M-learning berdampak positif pada kecenderungan siswa untuk kolaborasi dan komunikasi dengan teman sebaya yang selanjutnya mempengaruhi kecenderungan mereka untuk terlibat dalam pemikiran tingkat tinggi berpikir kritis. Penelitian ini adalah research and development (R and D) untuk menghasilkan produk berupa mobile learning application B-Call. Desain instruksional Lee and Owen yang digunakan sebagai prosedur penelitian terdiri dari lima tahap yaitu (1) need assessment and analysis (2) design (3) development (4) implementation dan (5) evaluation. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa mobile learning application B-Call sangat valid dengan persentase 98 46% berarti layak digunakan. Selanjutnya mobile learning application B-Call yang telah valid kemudian diuji kepraktisannya oleh guru biologi sebagai praktisi pembelajaran dan siswa yang telah mempelajari materi bakteri di kelas X. Uji kepraktisan kepada siswa dilakukan menggunakan prosedur yang diadopsi dari Branch yaitu uji coba perorangan (one-to-one trials) dan uji coba kelompok kecil (small group trials). Hasil uji kepraktisan oleh praktisi pembelajaran menunjukkan persentase sebesar 98 46% yang berarti kualitas media yang sangat praktis. Hasil uji coba perseorangan diperoleh persentase 97 14% dan uji coba kelompok kecil diperoleh 98 71%. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa mobile learning application B-Call bersifat sangat praktis. Implementasi dilakukan menggunakan rancangan quasi-experimental dengan tipe nonrandomized control-group pretest ndash posttest design. Sampel penelitian dipilih melalui uji kesetaraan kelas X kemudian sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Siswa kelas X MIPA 5 sebagai kelas kontrol belajar dengan menggunakan media powerpoint sedangkan siswa kelas X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen belajar dengan menggunakan mobile learning application B-Call. Kedua kelas sama-sama menggunakan sintaks model instruksional 5E. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas produk mobile learning application B-Call. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket motivasi belajar tes pengetahuan konsep dan tes keterampilan berpikir kritis sebelum dan setelah pembelajaran dilakukan. Data terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya kemudian dilakukan uji analisis kovarian (Anakova) antar kelompok satu arah. Hasil uji normalitas distribusi data dan homogenitas varian data menunjukkan nilai signifikansi gt alpha 0 05 artinya data motivasi belajar pengetahuan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi motivasi belajar siswa sebesar 6.00E-002 gt alpha 0 05 yang berarti tidak ada perbedaan penerapan mobile learning application B-Call yang dengan penerapan powerpoint terhadap motivasi belajar siswa SMAN 9 Malang. Adapun nilai signifikansi pengetahuan konsep sebesar 1.65E-007 lt alpha 0 05 dan keterampilan berpikir kritis sebesar 3.03E-005 lt alpha 0 05. Hal ini berarti ada ada perbedaan penerapan mobile learning application B-Call yang dengan penerapan powerpoint terhadap keterampilan berpikir kritis dan pengetahuan konsep siswa SMAN 9 Malang. Hasil tersebut merupakan pengaruh penerapan mobile learning application B-Call sebagai media pembelajaran. Mobile learning application B-Call tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti belum tersedianya fitur komunikasi instan (instant communication) dan umpan balik (feedback) pada mobile learning application B-Call yang dikembangkan. Misalnya belum disediakan menu chat message atau comment. Umpan balik dan komunikasi antara guru dan siswa hanya terjadi secara lisan saat berada di dalam kelas atau mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp di luar jam pelajaran biologi. Berbanding terbalik dengan pengaruh positif penggunaan mobile learning application B-Call terhadap keterampilan berpikir kritis dan pengetahuan konsep siswa. Interaksi siswa dengan mobile learning application B-Call selama mengikuti kegiatan pembelajaran terstruktur berpotensi melatih keterampilan berpikir kritis mereka. Keterampilan berpikir dapat dikembangkan melalui suatu pengkondisian untuk berpikir yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis. Peningkatan pengetahuan konsep dapat terjadi karena ketersediaan beberapa jenis menu pada mobile learning application B-Call memfasilitasi kebutuhan sumber belajar yang beragam. Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dengan cara yang mereka senangi misalnya membaca teks pada menu materi dan menu powerpoint atau menyimak penjelasan melalui menu video. Siswa juga dapat mengakses menu game yang tersedia untuk menguji tingkat pengetahuan mengenai materi yang mereka pelajari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mobile learning application B-Call pada materi Bakteri bersifat valid praktis dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pengetahuan konsep tetapi tidak efektif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa SMAN 9 Malang.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Sep 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/346981

Actions (login required)

View Item View Item