Aisyah, Siti (2022) Pengaruh m-PBL terhadap keterampilan pemecahan masalah interdisipliner, kesadaran metakognitif, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi Kelas X SMA Negeri 8 Malang / Siti Aisyah</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kerangka pembelajaran abad ke-21 menekankan pendidik selain harus menguasai mata pelajaran inti juga harus mendorong pemahaman konten ke tingkat pemikiran yang lebih tinggi dengan cara mengintegrasikan tema-tema interdisipliner. Biologi pada abad ke-21 merupakan integrasi-reintegrasi dari banyak subdisiplin biologi dan integrasi ke dalam biologi yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dengan kapasitas untuk menangani berbagai ilmu pengetahuan dan permasalahan sosial melihat permasalahan dunia nyata tidak dapat diselesaikan hanya dengan satu disiplin ilmu. Dalam menyelesaikan masalah interdisipliner baik individu maupun tim harus memonitor mengevaluasi dan meregulasi proses kognitif dan representasi mental sehingga metakognitif menjadi prasyarat dalam integrasi permasalahan interdisipliner. Oleh sebab itu dibutuhkan model pembelajaran berbasis masalah yang mampu mendorong kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara interdisipliner dengan tidak meninggalkan kemampuan dalam regulasi kognitif. Model PBL (Problem-Based Learning) yang diintegrasikan dengan strategi belajar Metakognitif yang kemudian disebut model M-PBL (Metacognitive Problem Based Learning) menawarkan kemungkinan bagi guru untuk dapat mendorong kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan dunia nyata secara interdisipliner dengan melibatkan kemampuan metakognitif. Pada penelitian ini model M-PBL diterapkan dalam materi yang berkonteks interdisipliner yaitu ekosistem dan perubahan lingkungan. Permasalahan dunia nyata mengenai kerusakan ekosistem adanya ketidakseimbangan dalam aliran energi hingga permasalahan global seperti kerusakan lingkungan hingga perubahan iklim membutuhkan pemahaman holistik dari berbagai sudut pandang. Keterampilan siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dengan melibatkan berbagai sudut pandang disiplin ilmu secara tidak langsung juga mampu mengembangkan kemampuan metakognitif siwa. Hal ini dikarenakan dalam proses penyelesaian masalah interdisipliner membutuhkan proses perencanaan monitoring hingga evaluasi termasuk di dalamnya regulasi proses kognitif. Kesadaran metakognitif menggambarkan kesadaran dan kontrol terhadap proses kognitif proses mengetahui dan memonitor proses berpikir atau proses kognitif sendiri kecakapan pembelajar sadar dan memonitor proses belajarnya serta pengetahuan tentang belajarnya sendiri tentang bagaimana ia belajar dan bagaimana ia memantau cara belajar yang dilakukannya. Berdasarkan latar belakang masalah maka tujuan penelitian ini adalah menguji 1) pengaruh model pembelajaran M-PBL terhadap keterampilan pemecahan masalah interdisipliner siswa 2) pengaruh model pembelajaran M-PBL terhadap kesadaran metakognitif siswa dan 3) pengaruh model pembelajaran M-PBL terhadap hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel yang digunakan adalah 4 kelas X MIPA di SMA N 8 Malang yang dipilih secara random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan menggunakan uji One way Anova yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah interdisipliner dan hasil belajar kognitif siswa berupa tes essay. Pemecahan masalah interdisipliner dianalisis dengan menggunakan rubrik kompetensi interdisipliner menurut Utretch University (2020). Kesadaran metakognitif diukur dengan menggunakan lembar inventori metakognitif (Metacognitive Awareness Inventory) dari Schraw amp Dennison (1994). Penyekoran hasil belajar kognitif berdasarkan tingkat kognitif Bloom yang telah direvisi oleh Anderson amp Krathwohl (2010). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji anakova untuk ketiga variabel. Hasil penelitian ini adalah 1) penerapan model pembelajaran Metacognitive ndash Problem Based Learning (M-PBL) berpengaruh terhadap keterampilan pemecahan masalah interdisipliner siswa pada pembelajaran biologi kelas X SMA. Komponen yang mengalami peningkatan tinggi adalah landasan disiplin pengambilan perspektif refleksi kritis komunikasi dan kolaborasi. Sementara komponen landasan umum dan integrasi serta kemampuan beradaptasi dan kreativitas mengalami peningkatan sedang. 2) penerapan model pembelajaran M-PBL berpengaruh terhadap kesadaran metakognitif siswa pada pembelajaran biologi kelas X SMA. Komponen dengan persentase peningkatan tinggi adalah pengetahuan prosedural (procedural knowledge) monitoring pengetahuan kondisional (conditional knowledge) evaluasi pengetahuan deklaratif (declarative knowledge) dan debugging strategy. Sementara komponen dengan persentase peningkatan sedang adalah perencanaan (planning) dan strategi manajemen informasi (information management strategy). 3) penerapan model pembelajaran M-PBL berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran biologi kelas X SMA. Tingkat kognitif yang memiliki persentase peningkatan paling tinggi adalah C3 C4 kemudian C5.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 03 Jan 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/346934 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |