Pengembangan online three-tier diagnostic test berbasis google form untuk mengidentifikasi miskonsepsi tentang topik virus dan covid-19 pada siswa SMA Negeri di Kota Padang Sumatera Barat / Refsya Aulia Fikri</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan online three-tier diagnostic test berbasis google form untuk mengidentifikasi miskonsepsi tentang topik virus dan covid-19 pada siswa SMA Negeri di Kota Padang Sumatera Barat / Refsya Aulia Fikri</p>

Fikri, Refsya Aulia (2022) Pengembangan online three-tier diagnostic test berbasis google form untuk mengidentifikasi miskonsepsi tentang topik virus dan covid-19 pada siswa SMA Negeri di Kota Padang Sumatera Barat / Refsya Aulia Fikri</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kebutuhan terhadap informasi valid tentang COVID-19 diperlukan oleh masyarakat termasuk siswa SMA sebagai pengetahuan dasar untuk beradaptasi selama masa pandemi. Harapan tersebut ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa tidak tersedianya informasi yang valid tentang COVID-19 akan tetapi banyak kemunculan berita hoaks yang membuat kekeliruan konsep tentang COVID-19. Hal ini tidak hanya dialami oleh masyarakat umum namun siswa SMA juga terdampak efeknya. Pembelajaran daring yang tidak efektif memperlemah penguasaan konsep siswa terutama topik Virus. Efek Learning Loss juga mempengaruhi tidak terbentuknya memori untuk pemahaman konsep COVID-19 yang didasari dari penguasaan konsep Virus yang tidak sempurna. Efek yang ditimbulkan adalah miskonsepsi terhadap topik Virus dan COVID-19. Konfirmasi awal dibuktikan dari tingginya persentase siswa yang mengalami kesulitan belajar materi Virus. Guru tidak efektif membelajarkan materi Biologi secara daring. Siswa kesulitan memperoleh bahan ajar yang valid dan kredibel sebagai pedoman dalam pembelajaran Biologi secara daring. Kegiatan untuk membuktikan miskonsepsi topik Virus dan COVID-19 yang dialami oleh siswa adalah melakukan penelitian pengembangan instrumen diagnostik dan pengimplementasiannya. Instrumen yang populer digunakan oleh peneliti adalah tes diagnostik. Tes diagnostik yang dikembangkan adalah Online Three-Tier Diagnostic Test yang berbasis Google Form. Soal tingkat pertama (tier 1) berfungsi menyelidiki pemahaman konsep siswa. Soal tingkat kedua (tier 2) berfungsi mengkonfirmasi alasan pemilihan jawaban untuk konsep pada soal sebelumnya. Soal tingkat ketiga (tier 3) berfungsi menentukan tingkat keyakinan responden menjawab soal pertama dan kedua. Penggunaan platform media daring dalam implementasi tes diagnostik merupkan inovasi dalam pengambilan data selama masa pandemi dan mengubah pelaksanaan tes berbasis kertas. Penelitian ini mengembangkan instrumen Online Three-Tier Diagnostic Test sebagai suatu alat pendeteksi miskonsepsi topik Virus dan COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kuantitiatif. Kemudian dilanjutkan kepada implementasi tes diagnostik yang dikembangkan kepada siswa Kelas X MIPA SMA untuk membuktikan miskonsepsi telah terjadi. Tahapan pengembangan tes diagnostik tiga tingkat dimulai dari uji pemahaman konsep siswa analisis miskonsepsi bahan ajar perancangan peta konsep untuk topik Virus dan COVID-19 pengembangan Open-Ended Test konversi menjadi Online Three-Tier Diagnostic Test dan uji coba soal tes diagnostik. Hasil validasi oleh para validator terhadap instrumen tes diagnostik adalah 96 08% untuk aspek materi dan 95 26% untuk aspek asesmen. Hasil validasi empiris menampilkan hasil nilai validitas soal tingkat pertama (tier 1) dan tingkat kedua (tier 2) adalah valid. Nilai reliabilitas soal tingkat pertama (tier 1) dan tingkat kedua (tier 2) adalah reliabel. Indeks daya beda soal tes diagnostik yang berada pada kategori baik. Kategori tingkat kesukaran soal tes diagnostik memperoleh nilai yang berada pada kategori sedang. Validitas konstruk untuk instrumen tes diagnostik yang dikembangkan telah memiliki korelasi linier positif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Online Three-Tier Diagnostic Test dinyatakan layak digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi topik Virus dan COVID-19 kepada siswa SMA Kelas X. Implementasi Online Three-Tier Diagnostic Test dilakukan kepada siswa kelas X MIPA pada sembilan SMA Negeri di Kota Padang Sumatera Barat dengan jumlah sampel 1.015 siswa dari total populasi 2.016 siswa. Soal tes diagnostik berisi indikator soal dengan topik Virus dan COVID-19 diintergrasikan pada aplikasi survei Google Form. Tautan link soal tes diagnostik dibagikan oleh guru Biologi kepada seluruh kelas X MIPA yang diajar. Siswa yang telah mengerjakan tes diagnostik akan diketahui melalui notifikasi e-mail peneliti dan bukti tangkapan layar yang dikirim ke grup Whatsapp masing-masing kelas. Data yang telah terkumpul akan diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil konversi data jawaban menunjukan bahwa kategori tingkat pemahaman konsep siswa terhadap topik Virus dan COVID-19 persentase secara berturut-turut dari peringkat pertama sampai kelima adalah kategori ldquo really misconception rdquo sebesar 30 26% kategori ldquo lack of knowledge rdquo sebesar 18 40% kategori ldquo misconception false positive rdquo sebesar 18 35% kategori ldquo misconception false negative rdquo sebesar 15 36% dan kategori ldquo lucky guess rdquo sebesar 2 71%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X MIPA SMA mengalami miskonsepsi pada topik Virus dan COVID-19 dengan kategori ldquo really misconception rdquo . Hasil miskonsepsi untuk kategorisasi sekolah menunjukkan bahwa siswa pada sekolah standar terdeteksi mengalami miskonsepsi lebih tinggi daripada sekolah reguler dan favorit. Hasil miskonsepsi berdasarkan gender antara siswa laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya sehingga diketahui bahwa fenomena miskonsepsi tersebar merata terhadap semua siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah data hasil miskonsepsi yang menunjukan hasil bahwa siswa mengalami miskonsepsi benar adanya. Instrumen tes diagnostik yang telah dikembangkan beserta data yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru sekolah dan pemangku kebijakan pendidikan dalam mengevaluasi proses pembelajaran Biologi yang lebih baik menjadikan instrumen tes diagnostik sebagai salah satu contoh praktik baik untuk mendiagnosis gejala awal miskonsepsi siswa dan menjadikan dasar keputusan untuk menentukan rancangan praktik pembelajaran yang sesuai untuk menurunkan tingkat miskonsepsi untuk materi-materi Biologi selanjutnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Jun 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/346898

Actions (login required)

View Item View Item