Qurniasty (2022) Pengembangan e-module keragaman makrozoobentos dan pencemaran logam berat berbantuan aplikasi hypertext preprocessor untuk meningkatkan literasi digital, pengetahuan lingkungan, dan sikap lingkungan siswa Kelas x SMA MA Al Irtiqo’ Malang / Qurniasty</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sungai Brantas salah satu pemasok air terbesar bagi masyarakat Jawa Timur karena memiliki fungsi penting bagi kehidupan. Namun beberapa tempat dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga yang mengakibatkan penurunan kualitas air sungai. Kontaminasi air sungai disebabkan oleh agen fisik kimia dan mikroba patogen. Kondisi ini mengakibatkan organisme di perairan akan mati karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan yang tercemar. Pencemaran ini terjadi karena kurangnya pengetahuan lingkungan di masyarakat. Salah satu upaya meminimalkan dampak ekologis yang timbul yaitu dengan pendidikan sebagai wadah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan dengan kegiatan dikembangkan dan dikenalkan. Pembelajaran tentang pengetahuan lingkungan di sekolah sangat penting karena tujuan dari pengetahuan lingkungan adalah untuk meningkatkan sikap yang positif terhadap kelestarian lingkungan. Sekolah bukan hanya sebagai tempat untuk mendapat ilmu pengetahuan tetapi juga keterampilan menggunakan teknologi untuk menghadapi persaingan global di dunia pendidikan. Pembelajaran menggunakan teknologi atau media digital mempermudah siswa untuk mendapatkan informasi secara cepat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ini dikarenakan media digital menyajikan informasi atau materi secara menarik dan interaktif. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan melalui angket pada saat pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi masih memakai tata cara konvensional. Hal ini tidak sejalan dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut semua individu untuk mengikuti derasnya arus perkembangan teknologi. Oleh karena itu bahan ajar yang berbasis digital memungkinkan penggunanya dapat belajar dimanapun dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar karena modul elektronik dilengkapi dengan materi foto dan video dari penelitian yang nyata. Pengembangan produk ini sejalan dengan kecakapan abad ke-21 yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan produk menggunakan model project based learning karena setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda sehingga siswa lebih memahami materi sesuai dengan cara atau gaya belajar mereka sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dikembangkan bahan ajar berdasarkan hasil penelitian dari pencemaran logam berat yang memiliki dampak bagi organisme akuatik salah satunya makrozoobentos. Berdasarkan latar belakang di atas disusun tujuan sebagai berikut (1) Mengidentifikasi keragaman makrozoobentos sebagai bioindikator di DAS sungai Brantas (2) Mendeskripsikan kadar pencemaran logam berat kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di DAS Sungai Brantas (3) Menghasilkan e-module keragaman makrozoobentos dan pencemaran logam berat berbantuan aplikasi hypertext preprocessor yang memenuhi syarat kevalidan. (4) menguji kepraktisan e-modulekeragaman makrozoobentos dan pencemaran logam berat berbantuan aplikasi hypertext preprocessor untuk meningkatkan literasi digital pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan siswa kelas X SMA. (5) Menguji keefektifan e-modulekeragaman makrozoobentos dan pencemaran logam berat berbantuan aplikasi hypertext preprocessor untuk meningkatkan literasi digital pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan siswa kelas X SMA. Penelitian ini memiliki dua tahapan yaitu tahapan I adalah penelitian keragaman makrozoobentos sebagai bioindikator dan penelitian pencemaran logam berat kadmiun (Cd) dan timbal (Pb) yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air sungai Brantas. Hasil penelitian akan dikembangkan menjadi sumber informasi pada bahan ajar yang dikembangkan. Tahapan II adalah penelitian pengembangan produk (Lee and Owens 2004) berupa modul elektronik berbasis project based learning (PjBL) untuk materi perubahan lingkungan di kelas X MA Al Irttiqo rsquo Malang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar validasi ahli media lembar validasi ahli materi lembar validasi praktisi pendidikan biologi dan lembar keterbacaan siswa. Data hasil penelitian akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai persentase dari indikator pengukuran kemudian dibandingkan dengan kriteria yang telah di tentukan yaitu menggunakan kriteria validasi dari Akbar (2013). Hasil penelitian tahap I yaitu pada makrozoobentos yang teridentifikasi sebanyak 11 dalam taksonomi famili. Setiap stasiun terdapat jenis makrozoobentos yang mendominasi seperti pada kelas Gastropoda dan Insecta. Kelas insecta yang dominan adalah larva dari jentik nyamuk. Siklus hidup bentos terbagi menjadi dua yaitu Merobentos dan Holobentos. sedangkan pada kadar pencemaran logam berat Pb dan Cd sungai Brantas pada stasiun I dan II ditemukan dalam kategori aman tidak melebihi standar baku mutu sedangkan pada stasiun III terdapat peningkatan kadar pencemaran logam berat dan kategori tidak aman yaitu melebihi standar baku mutu. Hasil penelitian tahap II yaitu pada hasil validasi ahli materi memperoleh nilai sebesar 100% untuk semua indikator sehingga dapat disimpulkan bahwa modul elektronik yang dikembangkan untuk validasi materi memiliki kategori sangat valid. Hasil validiasi oleh ahli media secara keseluruhan menunjukkan bahwa modul elektronik layak digunakan diperoleh nilai 92% dengan kategori sangat valid. Hasil vaidasi dari praktisi lapangan diperoleh nilai 91.66% dengan kategori sangat valid. Hasil kepraktisan modul elektronik kepada siswa yang menempuh materi perubahan lingkungan diperoleh nilai secara keseluruhan sebesar 86 14% dengan kategori sangat valid. Hasil keefektifan modul elektronik pada literasi digital yaitu hasil paired T test memperoleh nilai p 0 000 yang kurang dari 0 05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan postest dan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil N-gain di kelas perlakuan diperoleh gain sebesar 0 45 dengan kategori keefektifan sedang. Keefektifan dari pengetahuan lingkungan yaitu hasil uji Wilcoxon memperoleh nilai p asymp.sig (2.tailed) bernilai 0 000 lebih kecil dari gain di kelas perlakuan diperoleh gain sebesar 0 45 dengan kategori keefektifan sedang. Keefektifan pada sikap lingkungan yaitu hasil uji Wilcoxon memperoleh nilai p asymp.sig (2.tailed) bernilai 0 000 lebih kecil dari lt 0.05 maka dapat disimpulkan hipotesis diterima. N-gain di kelas perlakuan diperoleh gain sebesar 0 30 dengan kategori keefektifan sedang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/346892 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |