Manajemen kurikulum kelas bilingual (studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang) / Yuli Ernawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen kurikulum kelas bilingual (studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang) / Yuli Ernawati

Ernawati, Yuli (2012) Manajemen kurikulum kelas bilingual (studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang) / Yuli Ernawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci manajemen kurikulum kelas bilingual Manajemen adalah suatu proses perencanaan pengorganisasian pengarahan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kurikulum adalah seperangkat rencana atau pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Program bilingual yang ada di sekolah merupakan salah satu perkembangan pendidikan dalam hal kurikulum pembelajaran karena dilihat dari segi pembelajarannya pun berbeda dengan pembelajaran biasa pembelajaran bilingual menggunakan dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris). Kelas bilingual adalah tempat pembelajaran yang menggunakan bilingual (dua bahasa). SDN Percobaan 1 Malang tiga tahun yang lalu membuka kelas bilingual (dua bahasa) untuk Kelas 1 A dan B yang dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan dua bahasa secara bergantian. Kurikulum yang digunakan dalam kelas bilingual yaitu mengadopsi dan mengadaptasi dari KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dalam hal ini sekolah memfasilitasi program bilingual dengan menyediakan buku kamus dan media sebagai penunjang pembelajaran. Guru merencanakan pembelajaran supaya mudah dipahami peserta didik termasuk teknik pembelajaran menyediakan media pembelajaran aktif mengikuti workshop dan lain-lain Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang jelas tentang manajemen kurikulum dalam kelas bilingual yaitu bagaimana perencanaan pelaksanaan pengawasan faktor pendukung dan penghambat alternatif pemecahan dalam kelas bilingual. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi kasus yang pada akhirnya peneliti dapat mendeskripsikan secara rinci manajemen kurikulum kelas bilingual di SDN Percobaan 1 Malang. Pengambilan data menggunakan sumber data manusia dan non manusia. Sumber data manusia adalah kepala sekolah waka kurikulum guru bilingual (key informan) wali kelas. Sumber data non manusia adalah sumber tertulis berupa dokumen tentang kelas bilingual arsip-arsip foto. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi. Analisis data menggunakan reduksi data display data dan verifikasi data. Tahap penelitian meliputi tahap persiapan pelaksanaan dan pelaporan. Temuan penelitian ini yaitu (1) perencanaan kurikulum dari KTSP yang sudah dimodifikasi oleh sekolah dan guru bilingual yang disesuaikan dengan kondisi kelas. Setelah kurikulum selesai disusun selanjutnya membuat silabus dan RPP (Rancangan Program Pembelajaran) yang disusun oleh guru bilingual dibantu dengan waka kurikulum dan juga wali kelas (2) pelaksanaan kurikulum dalam pembelajaran di kelas bilingual dilakukan di dalam kelas. Dalam pelaksanaan kelas bilingual yaitu 2 jam/mata pelajaran/minggu (3) pengawasan kurikulum dilaksanakan oleh pihak sekolah dan juga dari pihak dinas pendidikan. Pengawasan oleh sekolah dilakukan kepala sekolah dengan tidak ada jadwal khusus dan dari rapor bisa dilihat nilai peserta didik. Pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Malang tidak terjadwal kapan pengawasan dilakukan hanya saja waktu pengawasan tiap satu tahun sekali (4) faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kelas bilingual untuk faktor penghambat dilihat dari beberapa segi dari segi peserta didik dalam pelafalan vocabulary masih lemah segi wali murid tidak sedikit wali murid yang dapat membantu putra-putrinya untuk mengerjakan PR segi ruang kelas memang ukuran kelas besar dengan kapasitas peserta didik yang cukup banyak terkadang membuat suasana kelas tidak kondusif tetapi sejauh ini bisa dikendalikan. Untuk faktor pendukung dari peserta didik antusias dalam pembelajaran di kelas bilingual dan dari wali murid juga mereka sangat mendukung adanya kelas bilingual di SDN Percobaan 1 Malang dan (5) alternatif pemecahan masalah untuk peserta didik ketika mendapat PR disarankan di rumah memiliki kamus untuk mengerjakan PR dan wali murid dapat membantu putra-putri di rumah. Saran yang diberikan terkait dengan hasil penelitian ini yaitu (1) bagi Kepala SDN Percobaan 1 Malang lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan pengawasan dan terjadwal kapan melakukan pengawasan oleh kepala sekolah (2) bagi guru bilingual hendaknya secara terus menerus melakukan perbaikan dalam melaksanakan tugas sebagai guru bilingual (pengajaran) agar menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan mutu dari pada kelas bilingual di SDN Percobaan 1 Malang (3) bagi wali kelas dan guru saling bekerja sama dalam pelaksanaan kelas bilingual agar dapat berjalan dengan baik (4) bagi Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan penelitian ini dapat dijadikan bahan literatur dan bahan kepustakaan untuk mahasiswa Administrasi Pendidikan dalam bidang manajemen kurikulum dalam kelas bilingual dan (5) bagi peneliti lain hendaknya dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menambah kajian tentang manajemen kurikulum dalam kelas bilingual dengan permasalahan yang serupa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/3446

Actions (login required)

View Item View Item